last konflik 2

5.3K 348 129
                                    

Selamat membaca👍


















































Adel baru saja sampai di rumah sakit tiba-tiba mendapat telfon

"Aelah sapa lagi sih" giman adel

"Halo pah, bentar aku masih ada urusan sedikit pah, bentar lagi pulang nih" ucap adel

"Yasudah kamu hati-hati, cepat pulang" ucap papahnya

Adel mematikan telfonnya dan langsung berlari masuk ke dalam rumah sakit

Baru sampai di loby adel berpapasan dengan olla yang juga baru sampai dan ingin masuk

"Eh olla, lo ngapain disini?" Tanya adel

"Lo yang ngapain disini del" tanya olla balik

"Gua mau jenguk marsha" ucap adel

"Gua mau nginep disini jagain marsha" ucap olla

"Lo baru datang la? Dari kapan lo tinggal si marsah?" Tanya adel yg panik

"Gua sore tadi pulang buat ambil pakaian" ucap olla

"Lo kenapa kek orang panik gitu" lanjut olla

"Ah ini gua kebelet pipis tapi gua juga haus, gua bisa minta tolong beliin air gk didepan" ucap adel agal olla tidak masuk lebih dulu dari dia karna dia inget orang itu minta dia masuk sendiri

"Gw mau masuk del" ucap olla menolak

"Ayolah plisss" mohon adel

Olla terpaksa mengikuti kata adel

"Yaudah gw beliin buat lo" ucap olla yg sudah pasrah disuruh

"Makasihhh bangett laa, gua sayang sama lo" ucap adel kegirangan

"Lo sehat kan del" ucap olla yang bingung sekaligus agak aneh dengan sikap adel

"Sehat banget gua, udah sana beliin buat gua" ucap adel

Olla kembali keluar untuk membelikan adel air minum

Adel berlari ingin menaiki lift tapi lagi macet, adel berlari menikit tangga menuju lantai 4

Dengan napas terengah enggah adel sampau didepan kamar marsha

Adel membuka pintu dan saat adel masuk ingin mendekati marsha, marsha dalam keadaan tangan terikat

Pintu kamar itu ditutup dan dikunci oleh seseorang yang juga berada didalam

"Adelll..." ucap marsha sambil menangis

Belum sempat adel maju, seseorang mendorong adel sampai terbentur dengan tembok

Dannnn.....


"Adelll..." ucap marsha dengan suaranya yg sudah serak

"Lepasin gue...." tangis marsha

"STOPPP..." mohon marsha

Adel mengangkat tangan agar marsha berhenti berbicara dan membiarkannya

Ada tiga orang didepan adel yg sudah jatuh, dan bersandar di tembok

"Ayo bangun lawan gw" ucap salah satu dari mereka yg adalah mantan marsha

Adel sudah sangat lemas, tidak bisa berdiri, sakit tapi dia masih membuka matanya

"Cabut" ucap orang itu

Mereka bertiga keluar dan berlari meninggalkan adel dan marsha

"Delll..." teriak marsha yg berada disudut ruangan dengan adel yg berada di ujung ruangan yg bersandar di tembok

Marsha tidak bisa bergerak karna tangan dan kakinya diikat kuat

"Del... kamu bisa dengar suara aku kan" tangis marsha yang ingin mendekati adel tapi dia tidak bisa bergerak

Adel tersenyum tapi tidak bergerak

Marsha bergeser sedikit dan membenturkan kepalanya ke sebuat tombol untuk memanggil dokter ataupun suster





























Disisi lain olla yang baru saja masuk ke dalam rumah sakit bertemu dengan dokter yang menangani marsha

"Dokter, mau kemana kayak buru-buru gitu" ucap olla

"Sepertinya ada yg menekan bell panggilan diruangan marsha" ucap dokter

"Hah kan tadi adel baru masuk" ucap olla

Olla juga ikut berlari menuju ruangan marsha

Mereka sudah didepan ruangan tapi pintunya terkunci

"Woi adel lo apain marsha" teriak olla yang emosi

Olla menggedor gedor pintu dengan keras tapi tidak ada yang membukanya

Pihak rumah sakit langsung mencari kunci cadangan ruangan marsha














Beberapa menit mencari mereka mendapatkan kuncinya

"Pak cepetan bukaaa" ucap olla dengan tergesa gesa

Satpam itu cepat cepat membuka pintu itu

Olla berlari masuk ke dalam dan mendapati marsha dengan tangan dan kaki yg tetikat. Adel yang lemas tidak bergerak, entah sudah kehilangan kesadaran atau dia masih mempertahankan kesadarannya agar tetap memantau marsha

"Olla..... tolongin adel dulu" ucap marsha dengan buru-buru

Olla pindahkan pandangannya pada adel yg sudah terduduk dilantai

"Adell..... " kaget olla

"Dokter tolongin adel dulu" ucap marsha

Dokter segera menolong adel dan mereka membawa adel keluar dari sana menuju ruabgan ugd

Sedangkan olla melepaskan ikatan tali ditanggan dan kaki marsha

Marsha berdiri ingin keluar mengikuti dokter yang membawa adel tapi di tahan oleh olla

"Mau kemana" ucap olla menahan marsha

"Gue mau liat adell" ucap marsha dengan suara yg cukup keras

"Liat juga diri lo marsha" ucap olla

"Tapi adel luka parah gara-gara gue" ucap marsha yang merasa sangat bersalah

"Gara-gara lo gimana" tanya olla

"Dia mau nolongin gue tapi dia gk tau kalo yg jadi sasarannya itu dia la" ucap marsha sambil menangis

"Udah lo tenang dulu" ucap olla menenangkan marsha

"Lo enak bilang tenang, gue gk bisa tenang, gue gk mau adel kenapa-kenapa" ucap marsha yg terus memberontak

"Lepasin gue la, gue mau liat adell" lanjut marsha

"Gk bakal gua lepasin, lo tenang dulu baru kita kesana" ucap olla menenangkan marsha

Marsha mulai tenang, dia duduk untuk menenangkan diri























Disisi lain....

Adel membuka sedikit matanya dan melihat dokter, adel sedikit mengangguk entah apa yg dimaksudnya

Dokter melihat adel dengan tatapan sedih sekaligus marah
































































































Ada draff dikit
Besok gk bisa up karna sibuk banget, makasih🙏





































Sampai ketemu di part selanjutnya🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

happy is bullshit (delshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang