Nih gw up, maap yah😂
Ini beneran kok gak prank lagi
Selamat membaca😊
Zee belari dilorong rumah sakit sambil memegang tangan ashel yg ikut berlari mencari ruangan adel. Zee melihat gracio didepan suatu ruangan yg pastinya ruangan adel
"Papah" ucap zee
"Zee....ashel" ucap gracio
"Pah, gimana keadaan adel" tanya zee
Gracio menggeleng dengan airmatanya yg sdh hampir tumpah
"Papah tenang dulu ya" ucap zee menenangkan gracio
Setelah dirasa gracio sudah agak tenang, zee kembali bertanya
"Adel gmna keadaannya skrng pah" tanya zee
"Kata dokter, Kalo adel gak bisa lewatin masa kritisnya dalam beberapa mnggu ini, kemungkinana adel akan mengalami mati otak" ucap gracio
Zee manutup wajahnya dengan kedua tangannya lalu menunduk, begitupun dengan ashel, dia tidak bisa menahan airmatanya. Zee yg melihat ashel mulai menangis langsung memeluknya
"Kamu tenang ya, aku yakin adel gak bakal knpa², dia kuat" ucap zee. Sebenarnya zee jga merasakan kesedihan dan ketakutan akan keadaan adel namun dia berusaha tegar didepan papahnya dan ashel
"Pah, mamah mana" tanya zee pada gracio
"Mamah lagi didalam" ucap gracio
Zee hanya mengangguk dan kembali menenangkan ashel
Shani keluar dari ruangan adel dan langsung menuju lucas yg sedang duduk sambil bersandar ditembok
"Apa yg kamu lakuin ke anak aku smpe dia separah ini" ucap shani yg terlihat sangan emosi dan marah
Gracio, zee dan ashel langsung berdiri dari duduk dan menghampiri shani
"Shan, udah ya, kamu jangan gini" ucap gracio menahan shani
"Aku butuh penjelasan dari dia mas, aku gak terima reva sampe separah itu" ucap shani pada gracio
"APA YANG KAMU LAKUIN KE REVA" bentak shani pada lucas
"Aku minta maaf, ini memang salah aku, aku yg penyebab reva separah itu" ucap lucas berlutut didepan shani
"JELASIN SEKARANG" bentak shani
"Aku ngedorong reva, sampe reva kebentur rak yg ada ruang tamu dan vas bunga yg ada diatasnya jatuh mengenai reva" ucap lucas yg berlutut dan menunduk, dia sudah sangat pasrah jika mendapat pukulan, tamparan ataupun lebih parah dari itu
"Kamu jahat mas.....aku nyesel biarin reva tinggal sama kamu....aaaaa...hiks..hiks.." shani mendorong tubuh lucas hingga terjatuh
Gracio menahan shani agar tidak berbuat lebih, bagaimanapun skrng mereka berada dirumah sakit. Zee hanya melihat mamahnya yg menangis dipelukan papahnya, airmata zee sdh tidak bisa dibendung lagi karna melihat mamahnya hancur skrng
Zee ingin memeluk shani tapi tidak bisa, bahkan dia yg berusaha tegar saja skrng sdh menangis jga
Gracio membawa shani duduk dan diikuti oleh zee dan ashel
Perasaan ashel saat tau kebenaran tentang kehidupan adel yg ternyata sehancur ini, tidak habis pikir adel setegar itu dan bisa menyembunyikannya dengan rapi
Coba saja ashel tau dari dulu seperti apa kehidupan adel, psti dia akan berusaha untuk ada disamping adel. Dia tidak menyadarinya sdktpun, adel sama sekali tidak memperlihatkan kpadanya saat adel sedang dalam masahal seberat ini
Kalo saja ashel bisa memutar waktu, dia ingin kembali disaat dimana adel yg mengajaknya untuk pulang bersama, saat adel mengajaknya jalan dan saat adel terus memperhatikannya, ashel tidak akan menolak, tidak akan mengingkari janjinya, tidak akan cuek pda adel
Tapi lagi² kembali pda realita sekrang, itu semua sdh terlambat, semuanya hanya tersisa penyesalan. Kemungkinannya sangat kecil untuk mengulang masa itu
"Shel, tdi kamu belum makan kan" tanya zee
"Aku gak dulu zee" ucap ashel
"Kamu harus makan shel, gimana kamu mau nunggu adel kalo kamu aja gak mau jga kesehatan" ucap zee
"Kita kekantin yah, makan dulu bru kita kesini lagi" ucap zee
Zee menarik tangan ashel untuk berdiri"Pah, aku mau temenin ashel makan dulu dikantin" ucap zee pada gracio
"Iyah zee" ucap gracio
Zee dan ashel segera berjalan menuju kantin yg berada disitu. Zee dan ashel duduk di disatu meja kosong
"Kamu mau makan apa shel" tanya zee
"Apa aja zee" ucap ashel
"Nasi goreng mau?" Tanya zee lagi
"Iyah, boleh" ucap ashel
Ashel seperti tidak ada semangat sdktpun, dia masih kepikiran adel
Zee memesan 2 nasi goreng, setelah beberapa menit, pesanan mereka datang. Ashel hanya mengaduk aduk nasi gorengnya sja"Shel, makan dong, masa di aduk doang" ucap zee
"Eh...iya zee ini aku makan" ucap ashel memakan sesendok saja lalu melamun lagi
"Shel, makan yah, kalo kamu gak makan, aku bakal anterin kamu pulang dan gak usah tungguin adel" ancam zee agar ashel makan
"Iya zee, ini aku makan nih" ucap ashel
Ashel segera melahap nasi gorengnya, ashel melahap nasi goreng hingga suapan terakhir"Udah kan zee, biarin aku nunggu adel yah, aku gak mau pulang" ucap ashel sdkt merengek
"Iyahiyah, kamu boleh tungguin adel" ucap zee
"Zee, aku mau ksi tau kamu sesuatu" ucap ashel
"Iyah ksi tau apa shel" tanya zee
"Aku sebenatnya suka sama adel, aku sayang sama dia tapi aku takut kalo kamu tau, kamu bakal jauhin aku" ucap ashel terang terangan
"Iyah, aku tau kok, dari cra kamu ngeliat dia, dan gimana khawatirnya kamu pas tau dia masuk rmh sakit. Aku gak bakal jauhin kamu kok, kita akan tetap jadi sahabat" ucap zee
"Makasih ya zee" ucap zee
Zee hanya mengangguk"Yaudah, yuk" ajak zee
Ashel menggenggam tangan zee berjalan beriringan, setelah zee dan ashel sampai, mereka langsung duduk disamping gracio
"Zee, papah sama mamah nginep disini, papah akan minta kamar untuk tidur disni. Kamu mau pulang atau disni jga" tanya gracio
"Aku sama ashel jga nginep pah" ucap zee
"Yaudah, papah bakal minta dua kamar ya, gkpp kan kamu sama ashel sekamar" ucap gracio
"Ya gkpp dong pah, kan kita sahabatan" ucap zee yg diangguki ashel
"Yaudah papah mau minta kamarnya sama pihak rumah sakit dulu ya, kamu temenin mamah kamu, jangn biarin mamah kamu sendirian" ucap gracio
"Iyah pah, aku psti jagain mamah" ucap zee
Gracio segera bangun dari duduknya dan membiarkan zee duduk disamping shani, ashel duduk dari sebelahnya zee yg jga disamping shani
Segini dulu ya
Votenya jangan lupaSampai ketemu dipart selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
happy is bullshit (delshel)
Teen FictionIni tentang seseorang yang sempat merasakan bahagianya tapi hancur seketika dalam sekejab, dia tidak lagi merasakan yang namanya bahagia, kasih sayang, dan rasa nyaman Akan ada rasa penyesalan untuk orang-orang yang pernah ada untuknya tapi hilang k...