"Ar. Lo serius ngundang semua gebetan Lo?" tanya Mike.
"Hm."
"Gila sih." Bass menggeleng.
Archen, pria tampan dengan seratus wanita di sekeliling nya. Playboy? Tentu saja tidak. Ia hanya berniat mencari seseorang yang cocok bersanding dengan dirinya . Sampai di hari ini, Archen memutuskan untuk bertunangan dengan wanita yang menurut nya adalah wanita terbaik dari banyaknya wanita yang pernah bersama dengan nya.
"Sayang." panggil seorang wanita dengan nada manja nya.
"Iya sayang, kenapa?" tanya Archen lembut, ia juga tidak lupa membalas pelukan wanita itu.
"Gue geli Bass dengar nya."
"Gue juga." sahut Mike ikut merasakan hal yang sama dengan Bass. Archen memutar kepalanya, tatapan tajam menjadi pemandangan indah kedua sahabatnya. "Lo berdua bisa diam?!"
Menyengir, "Hehehe ... bisa." balas Mike dengan gigi yang berjejer.
"Sayang," menangkup wajah Archen dan membawanya untuk berhadapan dengan dirinya. "Aku baik-baik aja. Kamu jangan marah gitu." ungkap tunangan Archen bohong, padahal dalam hati dirinya sudah memaki kedua sahabat orang itu.
Mike berlagak muntah saat telinga nya mendengar kalimat menjijikkan keluar dari mulut wanita itu. "Perasaan ngga ada yang nanya keadaan situ. Lagian mau lo marah juga gue bodoh amat." cicit Mike.
"Iiihhh, kok lo benar sih." ucap Bass ikut-ikutan.
"BASS! MIKE!" panggil Archen geram dengan kedua sahabatnya.
Berlari menjauhi Archen dan tunangan nya. "Bye Ar." Mike melambaikan tangannya pada Archen yang menatap dirinya tajam.
Keduanya pergi meninggalkan Archen dan tunangan pria itu.
****
Dengan kemarahan yang menggebu-gebu Cheeryl memasuki taman yang telah di desain indah.
"Chee." menoleh kesamping "Ara? Lo disini juga?" tanya Cheeryl mendekati wanita yang di panggilnya Ara.
Mengangguk, "Lo di undang?" tanya Ara tidak percaya Cheeryl ada di hadapannya.
"Menurut lo aja, Ra." jawab Cheeryl acuh.
"Tapi,-"
"Jangan bilang lo gebetan si playboy Archen?!" tanya Cheeryl memotong ucapan Ara.
"Gebetan? Playboy?"
"Hah! Benar-benar ya tuh cowok. Bisa-bisanya dia mempermainkan kita."
"Mempermainkan kita? Maksud lo apa sih Chee? Lagian gue sama Archen itu sa,-"
"Kita ngga boleh tinggal diam. Kita harus minta pertanggung jawaban."
Cheeryl menarik tangan Ara paksa mengikutinya. Ara yang ditarik hanya diam tanpa perlawanan, namun jauh didalam otak nya ia sedang berusaha keras mencerna ucapan Cheeryl.
"Tanggung jawab? Cheeryl hamil? Anak Archen?" gumam Ara pelan. Membulatkan matanya, "Archen ngehamilin Cheeryl!" tebak Ara diluar nalar.
Setelah Ara mencernanya, kini posisi berubah. Dimana Ara yang menarik tangan Cheeryl untuk mengikuti langkah nya. Cheeryl bengong sesaat, sebelum akhirnya ia sadar dan berfikir mungkin Ara sudah menyadari kesalahan Archen terhadap dirinya.
Melepas tangan Cheeryl, Ara berjalan ke tengah-tengah. Wanita itu mendekati Archen yang berdiri berdampingan dengan calon tunangan nya. Cheeryl tidak mengikuti Ara. Ia membiarkan Ara pergi terlebih dulu untuk meluapkan kemarahannya kepada Archen sih playboy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Archeer
Romance"Kenapa dia ada di sini, hah!?" "Ar gue minta maaf, tapi gue ngelakuin ini untuk lo." "Maksud lo untuk gue apa?" tanya Archen. "Jadi tadi siang itu Cheeryl ngajak gue ketemu. Awalnya gue nggak mau, tapi Cheeryl ngancam gue bakal laporin lo ke polis...