Sette

526 53 2
                                    

"Freyaaa! Ini kenapa ada cupang di leher aku!?." Kesalku melihat leher karena ada tanda merah

Dari kaca nampak Freya puas tertawa, sedangkan aku menahan takut karena mami pasti akan marah.

"Ihh gak mau tahu pokoknya ilangin, mami aku nanti marah Fre." Kesalku sambil menghentakkan kaki

"Cup cup cup, iya Freya ilangin. Tapi ada syaratnya." Mulai anehnya, biasanya suka ngeselin syaratnya

"Ih kan aku korbannya, harusnya aku dong yang minta ada syaratnya." Ucapku tak setuju, cuma ditinggal beberapa hari doang ayang aku malah jadi aneh:(

Freya malah mendekatiku dan menangkup pipiku, aku sontak mundur karena pasti aneh-aneh ini.

Freya seakan menyudutkan ku hingga aku terpojok, jantungku berdebar kencang melihat Freya yang benar-benar berbeda.

Wajahnya mulai mendekat, aduh ciuman ini.

Aku mulai bisa merasakan nafas Freya, dengan menutup mata aku siap menyambut benda kenyal milik Freya tersebut.

"Asal kamu showroom sama aku." Tiba-tiba Freya berbisik di telinga kiriku, mataku sontak terbuka karena terkejut

Freya malah tertawa melihatku, sumpah aku malu banget sekarang. Seakan aku GR banget bakal dicium Freya.

"Here's the punishment for playing with Jessi." Dengan sigap aku melumat bibir Freya lalu mengunci Freya agar tak bisa lepas dari jeratan ku










"Nakal." Freya menyentil dahi ku kesal, sedangkan aku hanya terkekeh melihat wajah BT Freya

Kami kini saling berpelukan setelah terjadi "pertarungan" yang membuat kelelahan, dengan hasil Freya yang kalah sebagai skor akhir pertarungan.

"Btw, kamu kemana aja selama beberapa hari ilang? Bahkan Instagram sama Twitter kamu aja gak ada update sama sekali." Tanya Freya yang masih bingung

"Itu-"

"Jessi, ajak Freya makan ya sayang? Mami bikin makan ini." Teriak mami dari lantai bawah

"Iyaa Mi" jawab ku "kita bahas nanti malem aja abis showroom ya?." Pinta ku lalu menarik Freya keluar dari kamar














Akhirnya selesai juga kami melakukan showroom saat jam menunjukkan pukul 9 malam, kami udah kangen banget dengan fans masing-masing yang hampir 2 minggu berlibur.

"Jadi itu alasan kamu? Maaf ya by? Aku harusnya bilang kalo mau jalan sama yang lain." Freya mengeratkan pelukannya

"Kamu minta maaf terus Fre, udahlah gak papa, kalo kamu minta maaf terus akunya gak enak. Mending tidur aja lah yuk?."

"Anu, Freya, posisinya gak gini juga sih."

Posisi kami kini adalah Freya menindih tubuhku dari atas dengan dada sebagai alas tidur dan badan sebagai guling, untung ayang yang nindih aku:).

Freya tak bergeming saat aku protes, alhasil aku membiarkan saja ayangku tersebut tidur dengan posisi menindih tubuhku.

Aku sebenarnya belum begitu mengantuk, mataku masih terjaga dan melihat ke langit-langit menunggu kantuk datang.

Namun melihat mata Freya yang sudah merah dan 5 Watt, akhirnya aku mengajak tidur saja walau belum terlalu ngantuk.

"Fre, aku masih bingung kenapa kamu terima aku hari itu. Aku udah takut kamu anggap aku aneh karena suka sesama jenis, tapi untungnya kamu mengerti." Gumam ku tersenyum sambil mengelus rambut Freya

JKT48 Oneshoot Projects : Jeccisa × Anayerf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang