Langit malam yang kelam dengan salju dingin yang turun menjadi pemandangan dari iris violetnya. Aneh, rasanya salju malam ini jauh lebih indah.
Apa karena ini salju terakhir yang akan ia lihat?
Samar samar pendengarannya masih dapat mendengar suara orang orang panik. Beberapa berteriak memanggil ambulan. Perlahan sirine polisi dan ambulan terdengar bersahut sahutan.
Ia mengerjap ngerjapkan matanya pelan. Tubuhnya mati rasa akibat menanggung sakit dari tiga luka tembak yang ia terima.
Apa ini karmanya? Apa semua karena ia bersikap layaknya bajingan?
Apa benar benar tidak ada satu orang pun yang bisa dikirim sebagai sosok penyelamatnya? Apa memang dirinya sudah terlalu sulit untuk diselamatkan?
Seseorang, tolong selamatkan dirinya.
Ini cerita beda dari cerita cerita sebelumnya karena bakal ada unsur fantasinya. Semoga kalian suka.