CHAPTER 12 | KESALAHPAHAMAN

466 41 311
                                    

Eyoooooo i'm back for you guys

Maaf lama gak update karena sibuk kuliah wkwkwk. Banyak tugas 💅

Siapa yg masih nungguin cerita ini update acungkan ✌️

Siapa yg masih nungguin cerita ini update acungkan ✌️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

12. KESALAHPAHAMAN

Matahari pagi terasa menyengat punggung belakang siswa/siswi SMA GALAXY yang kini sedang berdiri menghadap tiang bendera. Mereka sedang mengikuti kegiatan upacara bendera yang rutin dilakukan setiap hari Senin, sebagai tanda hormat atas perjuangan para pahlawan terdahulu.

"AMANAT PEMBINA UPACARA. BARISAN DIISTIRAHATKAN!"

Mendengar arahan dari pemimpin upacara banyak siswa/ siswi menghela nafas lega. Tubuh mereka yang semula kaku lantaran berdiri tegak kini perlahan mulai melonggar.

"Bjirr badan gue pegel banget dari tadi berdiri kayak patung." Zaydan refleks mengeluh saat barisan di istirahatkan.

"Iya woy mana panas banget lagi. Gue haus nih." Zaiden menyahut sambil mengipas-ngipaskan kedua tangannya tampak kepanasan. Peluh keringat membanjiri pelipisnya.

"Panas-panas gini enaknya makan es doger." Sahut Zaydan si pencinta es Doger.

"Ya udah beli sana jangan lupa gue nitip ya." Sambung Kenzie.

Zaydan melirik sinis. "Nitip terus lo bayarnya kagak."

"Kan udah ada lo yang bayarin." sahutnya dengan santai.

"Yah kalo sekali-kali sih gak masalah tapi ini keseringan. Lama-lama bangkrut gue." Ujar Zaydan menggerutu.

"Bilang aja lo pelit." Ejeknya.

"Bacot."

"Berisik lo berdua. Liat noh pak Anton lagi mantau kita." Dylan berdecak memperingati.

"Biarin aja sih. Lagian dia gak akan kesini. Santai aja bro." Ujar Zaydan tak takut.

"Dih, gaya lo sok berani."

"Iya dong masa sama pak Anton aja takut." Zaydan menyugar rambutnya sok keren. Seolah tak takut apapun.

Dylan tersenyum mengejek. "Cih, pas ujian ketar-ketir lo."

"Ya elah, Lan. Kayak lo gatau aja kan si Zaydan cuman hebat baku hantam kalo urusan pelajaran mah dia lemah." Kenzie menyahut seraya mengejek.

"Hahahaha bener tuh." sahut Zaiden sambil tertawa.

"Bangsat!" Zaydan mengumpat sambil memukul lengan saudara kembarnya. Hingga sang empu merintih kesakitan.

"Aughhh sakit bego."

"Mampus."

Zaiden hendak membalas, tapi dengan cepat saudaranya itu menghindar dan pindah posisi ke tempat Kenzie.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GENTAMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang