Terungkap

1.7K 185 20
                                    

Double up!

Happy reading

.

.

.

Kembali ke rutinitas seperti sedia kala, Jaemin dan Jeno sudah kembali ke Seoul setelah drama yang cukup panjang dari rasa frustasi Jaemin karna kematian ayahnya. Butuh ekstra pengertian dan perhatian dari Jeno agar Jaemin sadar dari keterpurukannya

Sekarang senyum Jaemin sudah kembali walaupun memang belum bisa secerah dulu, keinginannya untuk berkomunikasi dengan orang orang disekitarnya sudah ada lagi

Mereka berdua sedang bersiap siap berangkat ke kantor, sedikit bangun kesiangan karna semalam mereka sampai di Seoul jam dua dini hari

Seperti biasa Jaemin akan memakai baju yang terlihat biasa biasa saja, kacamatanya lalu mengikat rambutnya dengan model kuncir kuda. Tas dan sepatu yang sudah terlihat usang, style Na Jaemin saat ke kantor

"Kau punya banyak sepatu dan tas bagus, kenapa pakai yang itu terus!" protes Jeno yang melihat Jaemin selalu memakai sepatu dan tas yang sama setiap hari, entah ini protesan ke berapanya tentang hal itu

"Ini masih bisa dipakai, lagi pula kalau aku pakai sepatu dan tas yang kau belikan untuk ke kantor yang harganya lebih mahal dari gaji sebulanku mereka akan tau kalau aku simpanan CEO mereka"

"Apanya yang simpanan? Huh!" Suara rendah Jeno terdengar sangat menakutkan "Kau pikir aku pria beristri!"

"Bercanda.. jangan marah. cepatlah!! Aku bisa terlambat, kalau kau terlambat mana ada yang berani memecatmu!"

Hari ini Jaemin datang ke kantor bersama Jeno menaiki mobil Jeno, Jaemin takut terlambat jadi terpaksa dia menumpang mobil Jeno. Pandangan setiap mata langsung tertuju pada Jaemin saat turun dari mobil mewah Jeno, 'Apa hubungan mereka sampai datang bersama' itu yang dipikirkan oleh beberapa orang yang melihat mereka berdua

"Terimakasih atas tumpangannya sajangnim" Jaemin mengucapkannya dengan lantang dan sedikit membungkuk pada Jeno agar pikiran aneh orang orang di sekitar mereka hilang

"Hm, cepat ke ruanganmu sebelum terlambat! Jangan membuatku rugi karna telah menggajimu!!"

"Ne" Jaemin buru buru meninggalkan Jeno

Percakapan singkat itu sukses membungkam kecurigaan orang orang yang memerhatikan mereka. Jeno menghela nafasnya karna lelah berpura pura terus

Seperti jadwal rutin tiap akhir bulan, hari ini Jaemin pun mengikuti rapat rutinan bersama dengan Mark tapi kali ini Mark lah yang melakukan presentase hasil kerja divisi pemasaran

Mark melakukan presentase paling awal, Jeno sengaja meminta divisi pemasaran untuk melakukan laporannya lebih dulu, Jeno takut jika mereka menyampaikan laporan di akhir Jeno akan lepas kendali seperti bulan lalu karna emosinya pada setiap divisi sudah menumpuk. Ia tidak mau membuat Jaemin tertekan karna emosinya

Benar saja saat divisi terakhir menyampaikan laporannya Jeno benar benar lepas kendali karna laporan mereka berantakan dan terjadi banyak kesalahan

"AKU MENGGAJI KALIAN UNTUK BEKERJA DENGAN BENAR!!" Jeno melepar map di tangannya ke tengah tengah ruangan

Tak...

Obsesi vs Cinta (NominGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang