Selamat tinggal Jeno

1.5K 164 5
                                    

Di cerita ini Jaemin dan Nana orang yang berbeda, jangan ketuker ya

Happy reading

.

.

.

Jeno melempar sebuah kapsul ke depan Nana yang sedang memakan makan malamnya dan juga menaruh segelas air minum "minum itu!"

"Apa ini Jeno?"

"Aku tidak mau berusaha sendiri, aku juga ingin kau berusaha setiap malam"

"Ini..." Nana mengernyit bingung

"Ya, obat perangsang"

"Untuk apa Jeno?"

"Kau pikir enak berusaha sendiri selama dua minggu ini dan kau hanya diam saja seperti boneka. Minum itu sendiri atau aku yang minumkan"

"Baiklah" Nana pasrah saja dia lelah menanggapi laki laki di hadapannya "biarkan aku makan dulu"

"Hm, aku pergi mandi dulu" Jeno pergi ke dalam kamar untuk mandi

Nana menoleh ke arah kamar, Jeno sudah benar benar masuk. Ia lalu membawa kapsul itu ke dapur, membuka kapsulnya dan membuang isinya di kitchen sink selanjutnya ia mengembalikan cangkang kapsul itu seperti semula

"Sudah kau minum?" Tanya Jeno setelah keluar kamar

"Aku belum selesai makan, nanti pasti ku minum"

Jeno memilih menonton televisi sambil menunggu Nana selesai makan. Usia pernikahan mereka sudah dua minggu dan sekarang mereka sudah berada di Korea tinggal di apartement Jeno

Setiap harinya Nana hanya berada dirumah, Jeno tidak memperbolehkannya keluar rumah sama sekali. Di depan pintu apartement ada penjaga yang bergantian berjaga setiap harinya

"Duduklah sini" Perintah Jeno saat tau Nana sudah selesai makan, Nana mendekat dan duduk di sebelah Jeno "sudah kau minum?" Nana menggeleng

"Dimana obatnya?"

"Masih di meja makan" Jeno berdiri lalu mengambil kapsul dan segelas air minum yang tinggal setengah

"Cepat minum" Nana menelan kapsul tersebut dan menghabiskan air minumnya. Nana tersenyum sangat tipis ia merasa senang bisa mengelabui Jeno

Nana duduk santai di samping Jeno yang fokus dengan berita di televisi, Nana pun ikut fokus dengan berita televisi tersebut tanpa ia sangka tubuhnya mulai terasa ada yang aneh dan tidak nyaman

"Shshshshssss" Nana mendesis merasakan gejolak panas di tubuhnya, apa meminum cangkang kapsulnya saja bisa berefek seperti ini

Nana berusaha sekuat tenaga menahannya, bulir bulir keringat mulai muncul. Kembali Nana mendesis merasakan gejolak di tubuhnya, ia menggigit bibir bawahnya untuk meredam apa yang dirasakannya

"Jen..noo.." panggilnya dengan suara yang gemetaran " ka..uu"

"Terimakasih sudah menghabiskan air dalam gelasnya" Jeno tersenyum penuh arti, merasa menang atas tipu dayanya

Obsesi vs Cinta (NominGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang