Trikotilomania

1.5K 166 26
                                    

Happy reading

.

.

.

Tidak semua yang terjadi dihidup sesuai dengan keinginan kita, seperti itulah hidup. Terkadang kita harus menerima sebuah kenyataan pahit walaupun kita mengharapkan kenyataan yang manis

Dan itulah yang di rasakan Jaemin sekarang, sebuah kenyataan pahit yang ia ketahui tentang hubungannya dengan laki laki yang ia harapkan sebagai sumber kebahagiaannya setelah penderitaannya. Nyatanya apa yang dilakukan laki laki itu padanya selama ini bukan karna mencintai dirinya tapi karna mencintai perempuan lain

"Ya kau benar, aku mendekatimu karna wajahmu mirip dengan Nanaku, ya, selama ini aku selalu menganggap kau adalah Nanaku, ya, aku sangat mencintainya dan akan selalu ingin memilikinya"

Kata kata Jeno kemarin sore terus terngiang di benaknya seperti pisau yang menyanyat hatinya. Apa hanya seperti itu arti dirinya bagi Jeno, hanya sebagai pengganti, hanya sebagai orang lain. Sebegitu tidak berartikah dirinya sebagai Na Jaemin?

Pagi yang dingin ini semakin dingin karna Jaemin terbangun tanpa pelukan Jeno, tanpa merasakan deru nafas Jeno di tengkuknya seperti biasanya. Dia tidak tau Jeno pergi jam berapa, ini masih jam enam pagi tapi Jeno sudah tidak ada disampingnya saat perempuan itu membuka mata, Jeno pergi tanpa pamit

Ia rapatkan lagi selimut yang menutupi tubuh telanjangnya, meringkuk seperti bayi dalam kandungan. Matanya kembali berat karna kantuk yang datang kembali padanya, pelan pelan mata Jaemin tertutup lagi menggapai alam mimpi

♡Obsesi vs Cinta♡

"Em..sajangnim.. maaf boleh aku bertanya" ucap Haechan ragu ragu

Lee Jeno merubah fokusnya dari sebuah dokumen pada Haechan "hm. Ada apa?"

"Em.. kenapa Jaemin tiga hari ini tidak masuk kerja juga tidak bisa dihubungi"

Jeno kembali fokus ke tumpukan dokumen yang tadi di berikan oleh Haechan "dia sedang tidak enak badan" jawabnya asal

"Jaemin sakit!!" Haechan memekik karna kaget dan mendapat hadiah tatapan tajam dari Jeno "maaf, saya kaget"

"Kendalikan dirimu" jawab Jeno ketus

"Sajangnim.. em.."

"Keluarlah! Urus urusanmu sendiri" Jeno menyerahkan dokumen yang sudah ia tandatangani

Sepeninggal Haechan, Jeno jadi diam merenung. Kemana perginya perempuan itu sampai tidak masuk kerja, Jeno sendiri tidak tau karna setelah kejadian hari itu ia menginap dirumah orangtuanya

"Haishh!!" Jeno meletakkan bolpoinnya dengan kasar dan buru buru pergi ke apartementnya "Haechan batalkan semua jadwalku hari ini!"

"Ne???" Kaget Haechan "Sajangnim sebentar lagi ada rapat dengan client.. sajangnim!!" Haechan terus berseru tapi tidak di pedulikan Jeno

"Yyaaa!! Minggir dari jalanku!" Bentak Jeno pada pengguna jalan yang melajukan kendaraannya dengan pelan. Ia ingin segera sampai di tempatnya, ada rasa khawatir yang besar pada Jaemin

Obsesi vs Cinta (NominGS) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang