Ending bakal lebih panjang dari chapter sebelumnya
Typo itu bagaikan bintang dilangit
Happy reading
.
.
.
"Unit ini milikku tapi sekarang aku pindah ke lantai 9, jadi ini kosong. Tinggallah disini dulu sampai kau mendapat pekerjaan atau tempat tinggal yang lain"
"Bujangnim, maaf aku jadi merepotkanmu" ucap Jaemin merasa tidak enak pada kebaikan kepala divisinya
"Tidak apa, santai saja"
"Terimakasih" Mark tersenyum dan meninggalkan Jaemin di unit apartement miliknya
Jaemin memandangi unit tersebut, memang tidak sebesar penthouse Jeno bahkan tidak ada seperempatnya tapi ini terlihat nyaman. Matanya terpejam menikmati udara di dalam unit itu, rasanya tidak sama
Beberapa hari sudah Jaemin berada di dalam apartement milik Mark, sepi, itu yang dirasakan Jaemin dia merindukan pelukkan Jeno, dia merindukan aroma Jeno, dia merindukan suara Jeno. Sangat merindukan laki laki itu hingga dadanya terasa sesak
Bolehkah dia kembali pada Jeno hari ini? Tidak, Jaemin sudah mengucapkan selamat tinggal pada Jeno, mana mungkin dia tiba tiba kembali dengan tak tau malu. Lagi pula untuk apa dia kembali, Jeno pasti sudah tidak peduli lagi padanya
Tangannya terulur mencengkeram rambutnya lalu dia menarik rambutnya dengan cukup keras. Jaemin mengerang menyampaikan rasa frustasinya karna pertempuran batinnya yang menginginkan Jeno dan menjauhi Jeno dipihak lain
"Ya kau benar, aku mendekatimu karna wajahmu mirip dengan Nanaku, ya, selama ini aku selalu menganggap kau adalah Nanaku, ya, aku sangat mencintainya dan akan selalu ingin memilikinya"
Kata kata Jeno waktu itu seperti terdengar lagi, hatinya sangat sakit. Jeno tidak pernah menginginkannya sebagai Na Jaemin, Jeno hanya menganggapnya sebagai Nana. Tangannya turun dari atas kepala ke telinga untuk menutup telinganya, tubuhnya ambruk ke tempat tidur lalu meringkuk
Airmatanya tak dapat dibendung lagi, Jaemin menangisi setiap kenangan indah antara dia dan Jeno, itu semua sia sia, itu semua bukan untuknya, itu semua karna Nana
"Jeno.." Jaemin meraung memanggil Jeno
Berapa kali pun Jaemin memanggil nama Jeno, laki laki itu tidak akan datang padanya. Biasanya dia akan datang dan memeluk tubuh Jaemin saat wanita itu merasa frustasi, pelukan Jeno sudah seperti obat penenang untuknya
"Mana ada laki laki kaya yang mau dengan perempuan bekas pakai sepertimu apalagi anak seorang terpidana, kalaupun ada yang mau pasti dia hanya mau tubuhmu saja"
"Aaaarrgh.." Jaemin berteriak dan makin mempererat cengramannya pada telinga. Kata kata kakak tirinya seperti pisau yang di hujamkan ke hatinya. Tangisnya semakin menjadi
"Jeno tidak mencintaiku, Jeno tidak mencintai Jaemin" racaunya sampai ia tertidur malam itu
♡Obsesi vs Cinta♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesi vs Cinta (NominGS) END
FanfictionBagi Jeno, Jaemin adalah tempatnya untuk melampiaskan obsesinya selama ini dan bagi Jaemin, Jeno adalah seseorang yang dapat memenuhi semua hasrat dan keinginannya ⚠️🔞⚠️ cerita GS not BxB, yang gak suka sama jalan ceritanya silahkan meninggalkan te...