Awal Pertemuan

14 1 0
                                    

''Restoran Tropic, : Jl. Ps. Baru No.28A, RT.15/RW.4, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10710. Jam 14.00'' Jane memang lebih suka mengetik dari pada harus berbicara. Berbicara membuat nya lelah.

Jane duduk di samping jendela kaca tempat itu, datang lebih dulu untuk mengambil buku yang menyimpan berbagai perasaan nya 4 tahun kebelakang ini. Buku puisi dari Lang Leav itu sengaja ia tulis bercampur puisi nya, bercampur rahasia nya, bercampur perasaannya. 2 mangkok es krim Three Frutty ia habiskan, 45 menit berlalu. 

''LangLeav?'' panggilan suara kecil dari lelaki berkemeja hitam, sepatu Ventela high black nya yang usang, dengan tas selempang hijau army yang sudah terlihat tua untuk di pakai di usia nya. Sudah terlihat jelas itu adalah Abian, ia memegang buku LangLeav The Universe of Us erat-erat di tangan kiri nya. Tinggi sekitar 180cm, dengan pundak selebar samudra. 

Mata Jane langsung tertuju pada buku miliknya, tanpa melihat siapa yang menemukan dan membawa buku itu.

''Aku bukan LangLeav dan kamu telat 45 menit. Kembalikan saja buku ku''

''Gue Abian'' tangan yang terlihat gagah menjulurkan berharap segera di jabat dengan nama.

''Buku ku'' tangan Jane mengabaikan Abian

''Bukan kah seharus nya kamu membalas?''

"Bukankah seharus nya  kamu tidak basa-basi dan segera mengembalikannya? Karena aku sudah menunggu disini selama 45 menit'' sontak Jane.

''Maaf jika membuat mu menunggu, buku mu aman. Aku hanya tidak sengaja membaca bagian nama mu, nomor telfon mu, alamat rumah mu dan bagian terluka mu'' Abian mengembalikan buku Jane dengan rapih. 

''Ketidak sengajaan mu bisa menjadi rasa penasaran dan itu kesalahan'' Jane mengambil nya dan segera pergi dari tempat itu. 

Bagian terluka yang Jane sembunyikan selama 4 tahun terbuka. Jantung nya seolah di rampas habis dan terhenti, mata nya sudah hampir basah, tangannya berkeringat mengepal, badannya benar benar lemas terkuras. Jane pergi menuju stasiun untuk segera pulang, ia menghindari jam pulang kerja dan keramaian membuat nya sakit kepala. Menunggu kereta tujuan Bogor, ia membuka buku yang baru saja ia ambil dari Abian, buku itu kembali ke pemilik rumah nya, semua nya masih sama, tapi perasaan nya tidak lagi sama dan tidak lagi aman. 

''Jane, bukankah kamu terlalu cantik untuk menulis cerita sesedih itu?''  lagi, suara Abian di samping Jane, Abian mengikuti Jane sampai tepat di samping Jane. Jane kaget, sepasang mata itu bertemu. 

Jane's FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang