2 minggu belakangan aku disibukkan oleh kegiatan praktikum di laboratorium dan latihan untuk OSCE bersama Mina. Selama itu pulalah aku tidak bertemu Jungkook. Padahal hidupku baik-baik saja sebelum bertemu lagi dengannya. Tapi kenapa kini selalu ada yang kurang jika tidak bertemu dengannya. Bertemu pun akan berakhir dengan cek cok.
"Apa kau akan menghabiskan akhir minggu ini dengan bermalas-malasan di depan tv?" Suara Jimin Oppa membahana dari kamarnya.
"Hmmmm" Jawabku malas.
"Oppa akan pergi kemana dengan jas rapi seperti itu?" Tanyaku penasaran saat melihatnya mondar mandir di depan kamar memakai jas hitam rapi."Aku akan ke pesta ulang tahun Jennie hari ini"
"Oppa pasti bercanda"
Jimin Oppa berjalan ke arahku, "Bilang saja kalau iri"
"Oppa pergi dengan siapa?"
"Aku mungkin akan mengajak Jungyeon. Dia pasti tidak ada acara malam ini" Jawabnya sambil merapikan lagi jasnya.
"Bagaimana kalau Oppa ajak Mina. Kasihan dia stres gara-gara memikirkan OSCE sebentar lagi. Dia hampir gagal di blok sebelumnya. Mungkin jika Oppa mengajaknya ke pesta akan mengalihkan perhatiannya sebentar dan bisa semangat lagi" Usulku dengan suara dan tampang yang diimut imutkan. Biasanya sangat ampuh jika aku menginginkan sesuatu dari Eomma dan Appaku.
"Jangan membuatku geli" Kata Oppaku sambil menjitak dahiku.
"Ayolah Oppa! Aku bahkan tidak bisa menghiburnya"
"Kau saja yang temannya tidak bisa menghiburnya apalagi aku"
"At least Oppa itu orang yang dia suka. Pasti dia akan bahagia" Kataku keceplosan.
"Apa maksudmu?" Selidik Jimin Oppa
"Sudahlah jangan banyak tanya. Bantu aku untuk menghibur kembali Mina" Kataku dengan memohon mohon.
.
Mina menceritakanku semuanya keesokannya di kampus mengenai pesta dansanya. Semuanya sampai ke detail-detailnya. Dia menceritakan mungkin Jimin Oppa akan menciumnya di mobil jika saja Jungkook tidak muncul dan menumpang. Jungkook memang suka tiba-tiba muncul kapan saja dimana saja. Aku harus beralasan untuk mencari literatur untuk tugas paper dari Prof. Simon ke perpustakaan agar bisa melarikan diri dari Mina. Aku yakin dia akan terus menceritakan pesta dan Jimin selama seminggu penuh.
"Hei" Bisik seseorang di sebelahku.
"Kamjagiya" Aku kaget melihat Jungkook duduk di sebelahku dan mukanya sangat dekat denganku. Benar-benar suka muncul dimana saja kapan saja.
"Apa yang kau lakukan di perpustakaan?" Tanyaku penuh selidik.
"Tentu saja belajar" Jawabnya sambil menaikkan satu alis dan membuatnya terlihat sangat keren.
"Kau tau maksudku Jeon Jungkook" Kataku sambil memutar bola mataku.
"Hmmm kurasa tidak ada salahnya main ke perpustakaan fakultas kedokteran hewan. Aku suka binatang dan suka kamu"
"Tidak ada korelasinya Jungkook"
"Kau ini sangat tidak peka ya. Aku ingin bertemu denganmu" Kata Jungkook dengan tersenyum manis sekali. Oh terlalu manis. Apalagi dengan bambi eyesnya yang mematikan.
"Apa yang kau inginkan dariku?"
"Tidak ada. Aku hanya ingin bertemu" Jawabnya sambil tersenyum.
"Aku juga ingin bertemu dengan Jihyo" Eunwoo tiba-tiba muncul entah darimana. Senyum Jungkook hilang. Mungkin kalau dia hewan yang bertaring, dia akan mengeluarkan taringnya sekarang.
"Hai Eunwoo, apa kabar?" Sapaku ramah.
"Tentu saja sangat baik. Apalagi setelah melihatmu. Tadi aku ketemu Mina di caffe sebrang, katanya kamu ada di perpustakaan. Disinilah aku sekarang"
"Ada perlu apa mencariku?" Tanyaku.
"Sama seperti Jungkook, aku ingin bertemu denganmu" Jawab Enwoo dengan senyumnya yang menawan. Walaupun aku lebih suka senyuman Jungkook.
Kulihat Jungkook menatap malas ke arah Eunwoo yang masih menampilkan senyumannya. Hmm aku takut giginya akan mengering jika terus tersenyum seperti itu.
"Hahaha kalian berdua aneh" Jawabku akhirnya karena tidak tahu harus menjawab apa.
.
TBC