Prolog

3K 271 46
                                    


[Warn! M-preg area]

Dipagi hari dikediaman Thereyanphakul, Big sudah disambut dengan keterkejutan, hampir saja jantungnya merosot karena tiba-tiba, Ken, Khun Tankhun, dan P'Chan menyatakan cinta mereka secara berebut.

"Ai Big!, kau harus memilih ku!!" ucap Tankhun dengan tidak santainya.

"Au, Khun Tankhun tidak ada kata jabatan dalam cinta, Big terimalah cintaku kau tau kan aku sangat mencintaimu" ucap Ken tak mau kalah.

Sedangkan P'Chan hanya menatap penuh harap pada Big saat ini, sedangkan Big dia masih belum mencerna apapun saat ini dan memilih pergi tanpa bicara apapun, ia berlari kemanapun ia bisa untuk menghindari ketiga orang itu.

Saat berlari menuju pusat pelatihan tembak, Big bertemu dengan Porche kekasih dari Khun Kinn, dia juga seorang bodyguard disini.

"Ai Big? ada apa, kau dikejar hantu atau semacamnya sampai membuatmu berlari secepat itu?" tanya Porche.

Disamping Porche ada Pete, kepala bodyguard dari Khun Tankhun.

"Ah! pasti karena Khun Tankhun!" ucap Pete.

Big mengangguk dan duduk disalah-satu kursi yang disediakan disana.

"P'Chan, Khun Tankhun, dan Ken tiba-tiba menyatakan perasaan mereka padaku" ucap Big.

"Eiii lalu siapa yang kau terima??" tanya Porche.

"Tidak ada, aku bingung ini terlalu tiba-tiba dan kenapa harus aku?!! apa yang special dariku sampai membuat mereka berebut mengatakan hal aneh itu" ucap Big.

plak!

Kepalanya dipukul dengan ringan oleh Pete, Big merenggut tidak suka dan menatap Pete penuh dendam.

"Kenapaa??" tanya Big pada Pete.

"Wahai manusia menggemaskan, manis dan cantik kau tidak menyadarinya?!!" ucap Pete kesal.

"Au? apa maksudmu?"

"Bahkan Kinn selalu memujimu setiap kali ada kesempatan padaku, dan kau tidak menyadarinya?" tanya Porche ikut kesal pada Big.

"Atau Big, kau tidak tau apa itu cinta?" tanya Porche penuh selidik.

"Aku tau kok!! kau fikir aku bodoh hah!"

"Ishh malah bertengkar, sekarang Big katakan apa yang kau rasakan saat ini?" tanya Pete.

"Umm, se-senang? berdebar, dan malu"

"Kau merasakan itu saat siapa yang menyatakan cinta padamu?"

Big diam dan meremat kuat tangannya.

"Big, jangan bilang kau menyukai mereka bertiga!" teriak Porche heboh.

"Ken adalah temanku dia selalu bersamaku dan bersikap baik padaku, P'Chan meskipun kami jarang bicara tapi dia sangat baik padaku dan selalu menjagaku, lalu Khun Tankhun dia... tidak bisa kujelaskan dia terlalu terang-terangan"

Big diam sejenak sebelum menatap dua orang yg dari tadi menatapnya penuh harap.

"Kalian benar!!"

"Benar apa?" tanya Pete heran.

"Aku mencintai mereka bertiga!!"

Kemudian Big berlari kembali kepada ketiga orang yang malah melakukan debat kusir didepan kamar Big.

"Ai Big!! kau gila!! heii!!" teriak Porche.

"Aku rasa dia tidak waras Pete!"

"Tak apa, selama aku masih waras dunia akan baik-baik saja"

Kembali pada Big, ia tanpa ragu memeluk ketiga orang itu bersamaan dengan senyuman cerahnya.

"Aku tidak bisa memilih, jadi aku menerima kalian bertiga!!"

Sejenak hening, sebelum akhirnya Tankhun berteriak heboh bersama Ken, dan P'Chan yang masih staycool seperti biasanya meskipun tidak dapat menahan senyum diwajahnya.

"Mulai sekarang Big adalah milik ku, Ken, dan Chan!!" teriak Tankhun heboh.

Ⓛ︎Ⓞ︎Ⓢ︎Ⓣ︎ Ⓣ︎Ⓗ︎Ⓔ︎ Ⓢ︎Ⓔ︎Ⓡ︎Ⓘ︎Ⓔ︎Ⓢ︎

Berita tentang Big menyebar dengan mudah dikalangan para bodyguard bahkan sampai ketelinga Khun Korn, atasan mereka.

"Apa yang kau fikirkan Big? apakah kau dibawa kesini untuk bermain-main? akhiri hubungan konyol itu dan fokus lah!" ucap Khun Korn pada Big.

Big menundukkan kepalanya, tidak menjawab apapun, Chan mendekati Big dan mengusap punggung yang lebih muda.

"Jangan menangis" ucapnya pada Big.

Ken mendekati kekasihnya itu dan memeluknya didepan Khun Korn tanpa ada rasa malu atau segan.

"We are here cutie, don't cry" ucap Ken pada Big.

Esoknya dipagi hari yang mendung, Khun Korn harus menghela nafas panjang pasalnya ruangannya habis berantakan diacak-acak sulung keluarga Thereyanphakul itu.

Bahkan ruang utama ikut diacak-acak olehnya, Khun Korn menatap Chan seolah memberi isyarat.

"Big berada dikamar Khun Tankhun" ucap Chan.

"Hahh, tidak ada habis-habisnya jika dipaksakan begini, bisa-bisa mansion ini yang dirubuhkan Tankhun"

Beliau memijat kepala karena pusing tak habis pikir dengan kelakuan putranya.

"Jika dia adalah kebahagiaan kalian dan tentunya putraku, baiklah aku tidak akan meminta kalian berpisah, tapi dengan satu syarat, kalian berdua kau dan Ken harus tetap fokus pada pekerjaan kalian" ucap Khun Korn penuh penekanan.

Chan tersenyum tipis, ini adalah awal kisah cinta mereka, kisah cinta manis dan sedikit bar-bar, Ken yang romantis, Chan yang tsundere, Tankhun yang bar-bar, dan Big yang manis, sungguh indah bukan.

To back continue....

Akhirnya kesampaian juga nulis cerita big harem ygy 😍💅, sila tinggalkan vote kalo suka kalo gak suka yaa pigi sana tidak menerima makhluk astral disini, muach muachh

𝙇𝙤𝙨𝙩 𝙏𝙝𝙚 𝙎𝙚𝙧𝙞𝙚𝙨 [1/3]「END」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang