Warn! Long chapter, setengah chapter berisi flashback
14 tahun yang lalu...Tahun demi tahun berlalu sekarang Big kecil sudah berusia lima tahun dan mulai mendapatkan pelajaran untuk anak seusianya, Big yang lebih sering dipanggil Ailen tidak pernah melihat dunia luar, dia hidup dan tumbuh didalam rumah, bahkan mungkin Big dapat menghitung berapa kali dirinya menginjakkan kaki kehalaman rumah, dia hanya dapat melihat tanpa bisa menyentuh rumput hijau dihalaman luas rumah tempat ia tinggal.
"Bibi!! apa paman akan kesini?" tanya Big pada pengasuhnya.
Bibi Rei tersenyum dan mengangguk.
"Tentu tuan muda, bukankah tuan sudah berjanji padamu"
"Tapi minggu lalu paman Gun dan paman Korn tidak datang karena lupaa ಠ︵ಠ"
"Kali ini tuan tidak akan lupa tuan muda tenang saja oke"
"Janji yaa!!"
Big berlari menuju kamarnya meninggalkan bibi Rei yang tersenyum maklum padanya, dia cukup menyayangkan anak seceria tuan mudanya justru harus terjebak dan terasing sendirian, tanpa saudara atau orang dekat yang menemaninya.
Didalam kamar Big tersenyum pada pigura foto berisi foto seorang anak yang lebih tua darinya, ia mencium foto tersebut kemudian memeluknya erat.
"Ailen ingin sekali bertemu dengan p'Tankhun!! pasti menyenangkan jika dirumah ada teman!!"
Big meletakkan kembali pigura foto tadi keatas meja ia berjalan menuju jendela kaca dikamarnya dan membuka garden sedikit hanya untuk mengintip.
"Apa akan menyenangkan jika Ailen bisa bermain dihalaman?"
Big tidak pernah mengeluhkan apapun selama ini, dia hanya mengikuti apa yang diminta kedua pamannya, dua orang yang memberikan kasih sayang yang besar padanya, memberikan perlindungan padanya, Big masih terlalu kecil untuk tau kemana orangtuanya, bagaimana mereka dan apa yang terjadi pada mereka, tapi Big kecil sudah menelan semua kenyataan pahit yang dialaminya.
"Kenapa orang jahat ingin Ailen mama..."
Pertanyaan yang sama setiap harinya, kenapa dan apa yang mereka inginkan darinya, dimata orang yang tidak tau dirinya mungkin Big terlalu kecil untuk bisa mengerti keadaanya, tapi dia dipaksa untuk mengerti dipaksa untuk dewasa oleh keadaan.
"Ailenn paman datang~"
Mendengar suara dari orang yang ia rindukan Big tersadar dari lamunannya dan berlari kepada kedua pamannya.
Big kecil menjalani hari-harinya seperti biasa, belajar, makan, tidur, main, dan begitu saja setiap harinya, suatu hari rumah sedang sepi karena beberapa bodyguard sedang pergi kerumah klan Mayor sedangkan bibi Rei tidak ada dirumah karena harus pergi berbelanja.
Merasa keadaan sepi sebuah ide kecil terlintas diotak kecilnya.
"Ailen keluar tidak apa-apa kan? sebentar saja hihi"
Big membuka pelan kaca jendela kamarnya dan menyusup keluar kamar, ia berjalan mengendap-endap menuju halaman depan, Big tersenyum lebar saat merasakan rumput-rumput yang selalu ia lihat setiap harinya, anak itu terlalu senang sampai lupa dengan sekitarnya.
Saking asiknya bermain dihalaman waktu sudah menunjukkan pukul empat sore tapi Big masih belum ingin kembali kekamarnya, bahkan ia melewatkan jadwal tidur siangnya, kapan lagi dia bisa bermain diluar rumah begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙇𝙤𝙨𝙩 𝙏𝙝𝙚 𝙎𝙚𝙧𝙞𝙚𝙨 [1/3]「END」
Fiksi PenggemarBig adalah seorang kepala Bodyguard dari Kinn Thereyanphakul, sosok biasa yang mampu menarik perhatian tiga orang terpercaya keluarga tersebut termasuk tertua Thereyanphakul. namun tragedi menghancurkan cahaya dan menciptakan kegelapan pada kisah ci...