30 komen, kita lanjut wokey?
Big kembali kekamar nya setelah diusir dengan sangat tidak etis oleh Porche, bahkan ia masih menangis karena sangat tersinggung dengan sikap Porche, bahkan suaminya mengabaikan nya hari ini! tidak adakah yang mengerti dirinya yang sedang dalam mood buruk?
Big memejamkan matanya sejenak, dibawah guyuran air shower Big mencoba agar lebih tenang, nafasnya memburu karena moodnya yg benar-benar hancur, setelah selesai mandi Big memutuskan untuk jalan-jalan sendirian, tanpa izin pada siapapun.
Ia berjalan tanpa arah mengelilingi rumah besar ini, pikiran, hati dan langkah nya benar-benar tak menentu, ia bahkan saat ini terlihat seperti mayat hidup, sebelum akhirnya tiba-tiba ada seseorang pria tua yg terlihat sebaya dengan mertuanya sedang menghampiri nya.
"Apa yg kau lakukan disini anak muda?" tanyanya sopan.
"Aku? entahlah paman, aku hanya sedikit tidak baik hari ini"
"Perkenalkan nama paman adalah Jien, paman adalah teman Korn"
"Ah, paman adalah teman papa? papa saat ini sedang tidak ada dirumah"
"Paman kesini untuk mencari Big, apa dia ada?"
Big memiringkan kepalanya bingung, kenapa orang ini mencarinya?
"Itu aku sendiri paman, memang nya ada apa?"
"Ah! hahaha kau Big? ah maaf paman sudah tua, tidak bisa mengenali seseorang dengan mudah hahaha, paman diminta Korn untuk menceritakan tentang masa lalu mu, tentang ibu, ayah, kau dan bagaimana hidup mu dulu" ucap Jien sambil terkekeh pelan.
"Paman tau semua itu? sungguh?!"
Big memandang binar pada orang yang baru saja ia temui ini, dengan mudahnya Big masuk dalam perangkap milik Jien, pria itu mengangguk dan tanpa sepengetahuan Big, ia menyuntikkan obat bius pada belakang leher Big.
Perlahan kesadaran mulai meninggalkan Big dan ia tak ingat apapun lagi selain dirinya yg tak sabar mendengarkan cerita tentang orangtuanya dari orang asing dirumah nya ini.
"Bawa dia ke tempat ku, aku harus memamerkan ini pada Korn" ucap Jien dengan santai.
Ⓛ︎Ⓞ︎Ⓢ︎Ⓣ︎Ⓣ︎Ⓗ︎Ⓔ︎Ⓢ︎Ⓔ︎Ⓡ︎Ⓘ︎Ⓔ︎Ⓢ︎
Big menggeliat pelan dan tersadar dari pingsannya, ia melihat sekitarnya dan menyadari bahwa dirinya tidak berada dirumah, kamar ini sangat asing untuk nya, kepalanya terasa berdengung dan pandangannya terasa buram untuk beberapa saat, ia bangun pelan kemudian duduk dan bersandar di headboard kasur.
"Akhh dimana ini" ucapnya pelan sambil memegang kepalanya yg terasa pusing.
"Sialan, orangtua tadi sepertinya sudah menculik ku" ucapnya lagi sambil meremas kuat sprei, ia mengusap perutnya untuk mencoba tenang.
"Nak, mama takut, mama takut kau dilukai olehnya"
Pintu terbuka, sosok Jien masuk kedalam kamar dan menghampiri Big, ia tersenyum melihat pujaan hatinya sudah sadar dan sedang duduk manis diatas kasurnya, tapi pemandangannya terganggu karena Big yg menatapnya nyalang dengan tangan yg terus melindungi perutnya.
"Kau mengingatku sayang?"
"Aku tak mengenalmu, dan aku tidak ingin mengenalmu, bahkan jika aku mengenalmu aku tidak ingin mengingat tentang mu sialan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙇𝙤𝙨𝙩 𝙏𝙝𝙚 𝙎𝙚𝙧𝙞𝙚𝙨 [1/3]「END」
FanfictionBig adalah seorang kepala Bodyguard dari Kinn Thereyanphakul, sosok biasa yang mampu menarik perhatian tiga orang terpercaya keluarga tersebut termasuk tertua Thereyanphakul. namun tragedi menghancurkan cahaya dan menciptakan kegelapan pada kisah ci...