Bugh
Lelaki itu menoleh pada gadis yang ia tabrak, gadis itu nampak sedang terburu-buru dan melarikan diri dari sesuatu.
"Ah maaf nona, aku tidak sengaja menabrak mu" ucapnya sembari membantu gadis itu.
"Ah, tak apa tuan terimakasih sudah membantu, aku harus buru-buru"
Gadis muda itu membungkuk sopan kemudian ia berlari seperti orang kesetanan dengan banyaknya barang yang ia bawa. Lelaki tadi hanya menatap punggung kecil itu dan tersenyum tipis.
"Cantik sekali"
"Papa!" teriak Big ditelinga Khun Korn.
Khun Korn yang hampir berlalu ke alam mimpi langsung terkisap mendengar suara nyaring itu di telinganya. Hampir saja beliau menembakkan pistol yang selalu beliau bawa pada pelaku yang berteriak itu jika saja ia tidak sadar bahwa keponakan sekaligus menantunyalah yang telah mengganggu nya.
"Au, ada apa Big? kau butuh sesuatu?"
"Papa, aku ingin melihat foto mama"
Khun Korn tersenyum tipis melihat wajah manis yang memelas padanya, persis seperti Jean ketika meminta makanan pada Big. Khun Korn berdiri dan berjalan menuju sebuah lemari, kemudian ia mengambil sebuah foto usang dari sana.
"Ini ibumu ketika dia masih remaja, sebelum dia bertemu ayahmu" ucap Khun Korn, kemudian ia memberikan foto itu.
Big terdiam sejenak, ibunya sangat cantik tak bisa ia pungkiri jika wajah itu sangat mirip dengannya. Tanpa sadar Big memegang wajahnya dengan senyuman manis yang terpatri diwajahnya, melihat itu Khun Korn merasa hatinya menghangat.
"Namphrang putramu, dia sangat cantik, manis dan tampan secara bersamaan, kau pasti melihatnya dari sana kan?" batin Khun Korn.
"Mama, sangat cantik aku yakin dulu mama banyak yang menyukai nya!!"
"Tentu, ia sering mengeluh karena banyak yang memberikan nya hadiah setiap hari dan meletakkan hadiah di lokernya"
"Apa mama punya banyak mantan kekasih?"
Khun Korn menggeleng, Namphrang adalah putri bungsu dan saat itu mendiang ayah mereka sangat keras pada kedua adik perempuan nya, jangankan menjalin kasih berteman pun mendiang ayah mereka selalu ikut campur memilih kannya untuk Namphrang dan Nampheung.
"Kakekmu sangat posesif pada putri-putrinya, jadi mereka tak punya kesempatan untuk menjalin kasih"
"Lalu bagaimana papa dan mama bisa bersama?"
"Itu.." Khun Korn tersenyum mengingat betapa besarnya keberanian yang Paer miliki untuk menjadikan Namphrang sebagai kekasihnya.
"Ceritanya panjang, kau tak perlu tau"
"Au! ishh papa tidak seru! Jean ayo kita kembali kekamar!"
Big menghentakkan kakinya karena sebal, diikuti anjing putih kesayangannya, Khun Korn terkekeh melihat Big merajuk karena hal kecil. Ia bahkan sampai meneteskan airmata, karena setiap kali mengingat kedua adik perempuannya ia selalu menyadari kegagalannya sebagai seorang kakak.
"Kalian pasti senang melihat putra-putra kalian tumbuh dengan sangat baik" gumamnya.
𒆙𒐫𒐫𒐫𒐫𒆜
Sesampainya didepan sebuah pintu kamar, dengan tidak manusiawi nya Big mengetuk atau lebih tepatnya menghajar pintu tak bersalah itu. Pemilik kamar itu berteriak agar Big menghentikan penyiksaannya pada pintu dan meneriaki namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙇𝙤𝙨𝙩 𝙏𝙝𝙚 𝙎𝙚𝙧𝙞𝙚𝙨 [1/3]「END」
FanficBig adalah seorang kepala Bodyguard dari Kinn Thereyanphakul, sosok biasa yang mampu menarik perhatian tiga orang terpercaya keluarga tersebut termasuk tertua Thereyanphakul. namun tragedi menghancurkan cahaya dan menciptakan kegelapan pada kisah ci...