Sebelum baca, vote dulu ya🙆
💕
❤️
💕
❤️
💕
❤️
💕
Happy Reading ✨"Katakan pada semua orang kalau kamu yang telah memfitnah Zulaikha!" bentak Hanif pada Leyon. Laki-laki yang dibentak hanya menunduk.
"Cepat!" teriak Hanif sembari mendorong Leyon kasar hingga laki-laki itu jatuh tersungkur.
Tak pernah terfikir sebelumnya kalau seorang Leyon akan tunduk di hadapan Hanif. Kesangarannya tak berarti apapun saat Hanif mengancamnya dengan berbagai ancaman. Satu, dilaporkan polisi dan masuk penjara atas tuduhan pencemaran nama baik, fitnah, dan penculikan. Dua, dihajar habis-habisan oleh para preman bayaran Hanif. Di mana yang saat itu Leyon sendirian. Ia tidak akan sanggup melawan preman-preman itu seorang diri. Tak ada pilihan lain selain tunduk, ia juga masih ingin hidup saat itu. Preman-preman itu lebih beringas dari dirinya.
Suasana sore itu menjadi tegang. Semua orang rumah keluar untuk menyaksikan keributan yang terjadi. Yang melibatkan seorang gadis bernama Zulaikha. Semuanya berkumpul. Tanpa terkecuali Nora yang melotot tak percaya melihat pemandangan di depannya. Leyon dengan baju yang sudah lusuh karena disekap tiga hari terlihat tak berdaya. Beberapa luka legam tampak di wajah dan tubuhnya, akibat dihajar preman bayaran Hanif. Karena ia tak mau membuka mulut atas kejadian yang menimpa Zulaikha dulu.
"What? Leyon?" gumam Nora mulai ketakutan.
"Saya hanyalah orang suruhan Nora! Dia yang meminta saya melakukan semua tuduhan itu termasuk penculikan," Leyon berkata dengan lantang membuat jantung Nora mencelos. Ali tampak terkejut saat mengetahui semuanya. Ia segera menarik tangan istrinya yang berencana untuk kabur.
"Apa benar begitu? Atau jangan-jangan, kalian punya hubungan yang spesial?" ucap Ali dengan nada tinggi. Laki-laki itu semakin mengeratkan genggamannya pada tangan Nora. Sehingga pergelangannya terasa sakit.
"Lepaskan, Sayang. Sakit. Apa yang kamu katakan? Aku tidak mengenalnya."
"Aku melakukan semua itu demi hubungan kita."
Seperti biasa, Nora kembali berakting dan berpura-pura bodoh untuk menutupi kebusukannya. Sementara itu, Zulaikha tersenyum lega dibalik kain hitam yang menutupi wajah. Ia sangat bersyukur karena Allah telah menunjukkan kebenaran pada semua orang. Kalau ia tidak pernah melakukan hal yang keji itu. Dan semuanya hanyalah fitnah belaka. Selama ini Zulaikha hanyalah korban dari ketidakadilan.
"Omong kosong!" Ali kembali membentak Nora.
"Katakan pada semua orang. Siapa kamu sebenarnya? Tidak usah takut, saya akan membayar berapapun yang kau minta untuk kejujuranmu!"
"Saya mau seratus juta untuk itu!" ucap Leyon sembari menatap Nora yang sudah mulai berkeringat.
"Hal yang kecil. Cepat katakan!" bentak Ali kesekian kali.
"Saya adalah mantan kekasih dari Nevada Naura."
"Atau jangan-jangan, bayi yang dikandung Nora adalah darah daging kamu?"
"Sayang, kamu ngomong apa sih. Dia cuman mantan aku doang. Ini anak kita, Mas. Darah daging kamu," ucap Nora dengan air mata buayanya.
Wanita jahat itu semakin ketakutan. Ia tak mau semuanya terbongkar. Atau ia akan diusir dan menjadi gembel di jalanan. Nora tidak mau semua kemewahan yang ia dapat selama menjadi istri Ali hilang sekejap mata.
Semua orang pun menatap tak percaya dengan kejadian yang mereka saksikan. Satu kebenaran tentang Nora telah terbongkar. Mereka akhirnya tahu siapa Nora yang sebenarnya."Tadi, kamu bilang tidak mengenalnya?" Ali semakin curiga.
"Di hatiku cuman ada kamu, Mas. Sudah tidak ada tempat untuk dia. Itulah sebabnya aku pura-pura tidak mengenalnya."
"Benarkah? Nanti kita tes DNA ketika bayi itu sudah lahir. Sekarang semuanya bubar!" titah Ali yang tak bisa dibantah oleh siapapun.
"Brengsek!" Ali memukul wajah Leyon. Darah segar pun mengalir di ujung bibirnya.
"Pergi!" Ali melempar sejumlah uang di wajah Leyon. Dengan cepat laki-laki itu mengambilnya dan segera pergi. Leyon merasa sangat senang. Laki-laki itu berjalan meninggalkan rumah Ali sembari bersenandung kecil. Di tangannya memegang segebok uang. Luka di sekujur tubuhnya pun tak ia rasakan, karena hatinya terlanjur bahagia.
"Rezeki nomplok. Tapi, jangan sampai terbongkar kalau bayi itu adalah darah dagingku. Jika terbongkar semuanya akan hancur. Aku tidak akan bisa memoroti wanita bodoh itu lagi," gumam Leyon dalam hatinya.
*****
Hari yang sangat melelahkan bagi Ali. Laki-laki itu menatap kosong langit-langit kamarnya yang bernuansa putih. Pikirannya kini berkecamuk memikirkan seorang gadis malang yang pernah ia usir dulu dengan berbagai tuduhan keji. Perasaan bersalah kini mendera hatinya. Ia kini menyesal mengingat bagaimana perasaan gadis itu. Pasti sangat terluka. Sekarang ia tak tahu ke mana gadis itu pergi. Andaikan gadis itu ada di hadapannya, ia akan mengucapkan beribu maaf atas kesalahan dan kebodohannya karena telah percaya dengan seorang wanita licik bernama Nora.Tok tok tok
"Sayang, bukain pintunya," ucap seorang wanita di luar kamar.
"Sayang," ujarnya lagi. Namun, Ali tidak mengindahkannya. Moodnya sedang tidak baik saat itu.
Tiba-tiba saja sekelebat bayangan wanita muncul dalam ingatannya. Tidak terlalu jelas. Ali memegang kepalanya yang tiba-tiba pusing. Apakah mungkin ingatan Ali akan kembali? Ali mencoba memunculkan ingatan itu lagi dan lagi. Tapi, kepalanya semakin pusing jika dipaksakan.
"Apakah itu Zulaikha?" Ali pun bermonolog.
"Aku yakin itu Zulaikha. Aww." Ali meringis saat kepalanya semakin sakit dan ingatan itu tiba-tiba muncul lagi.
Saat Zulaikha menemukannya yang tergeletak di atas batu. Zulaikha yang panik pun berlari memanggil kakeknya. Ali tampak tak berdaya dan kedua malaikat penolong itu berusaha membawa tubuhnya ke tepian sungai. Ali memegang kepalanya berusaha mengingat semua. Ia tak ingin ingatannya berhenti di sana. Namun sayang, sekeras ia berusaha itu akan menyakiti dirinya sendiri.
"Gadis itu yang menolongku? Apa benar aku telah menikahinya pada waktu itu? Ah, kenapa aku tidak bisa mengingat semua." Ali memukul kepalanya frustasi.
"Jika itu benar. Berarti aku telah membuang istriku sendiri. Sekarang ke mana aku harus mencarinya? Aku butuh penjelasannya." Ali bermonolog lagi.
Sedangkan di luar tanpa sadar, Nora mendengar semuanya. Perempuan licik itu telah menguping. Mendengar itu semua, membuat hati Nora panas. Ia semakin membenci Zulaikha. Kedua tangan gadis itu pun mengepal. Amarahnya memuncak.
"Sebelum Ali menemukannya. Aku akan menemukan gadis kampung itu dulu dan melenyapkannya," ucapnya menyeringai jahat.
Jangan lupa vote bab ini.
Follow akun saya juga, ya biar nggak ketinggalan cerita.Oh, ya. Follow juga akun IG saya juga ya, readers.
elvita_1809THANKS😘😘
KASIH KOMENNYA DONG😊
KAMU SEDANG MEMBACA
ZULAIKHA "Istri yang Tak Dianggap" (On Going)
RomanceSebuah kisah yang menyayat hati dan menguras air mata. Siti Zulaikha, gadis miskin shalehah dari desa terpencil. Ia hidup sebatang kara bersama kakeknya. Kisah ini dimulai saat ia dan kakeknya menemukan seorang pria yang hanyut di sungai. Zulaikha...