'AWAK'#10

10.7K 75 5
                                    

Dengan tenang dia melayani Sophie dan Kay yang Dari awal kedatangan mereka itu fokus mesraaan.Herman menahan perasaan geramnya ketika dia merasakan dirinya sudah dibegoin dan dia juga berfikir bahawa Milan juga Mungkin bernasib yang sama.Meskipun dia masih mencari jawaban untuk persoalannya itu.Setelah selesai dengan pesanan menu dia kembali ke kaunter Dan memaklumkan pesan.Dia kembali melayani pelanggan yang baru tiba di kafe itu.Setiap gerak gerinya seakan-akan ada yang memperhatikannya.Namun dia mengendahkan.Dia fokus melayani pelanggan wanita yang mulai menjalarkan tangannya di punggungnya secara terang-terangan.Ini adalah gangguan seksual yang sering terjadi pada dirinya.Namun orang memandangnya enteng.

"Apa awak buat??"

Sophie sudah berada disebelahnya dengan riak muka penuh amarah.

Sophie sudah berada disebelahnya dengan riak muka penuh amarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa awak sentuh dia??"

Dia bisa melihat dadanya Sophie turun naik dan mukanya merah.

"Get out!!I said get outt!!!"

Pelanggan wanita itu tanpa berkata apa-apa langsung melangkah keluar Dari kafe itu.Sophie mengeluarkan beberapa keping Wang dan menaruhnya di tangannya.

"Ini untuk bayar kerugian halau pelanggan kafe ni!awak suka ye diperlakukan macam tu?..saya... kecewa dengan awak!"

Sophie kembali ke mejanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sophie kembali ke mejanya.Dia bisa melihat kekecewaan pada raut wajah itu.Matanya merah dan tangannya menggeletar menahan amarah.Dia terpaku disitu.Semua orang yang berada di kafe itu fokus memandangnya.Pengurus kafenya turun Dari bilik Pejabat memeriksa keadaan di kafe itu.Dia bisa melihat Kay menenangkan Sophie dengan mengusap belakang Sophie sambil sesekali memandang ke arahnya dengan riak muka yang tidak bisa ditafsirkan.

"Awak ikut saya ke bilik office sekarang."

Dia membontoti Pengurus kafenya Raisa dengan langkah agak perlahan.Semua staff kafe memandang dia dengan riak muka yang berbeda.

Hari ini sangat berbeda Dari sebelumnya.Hari ini ada yang membela dirinya.Hari ini ada yang berani konfrontasi Si pelaku pelecehan seksual dengan langsung membuatnya keluar dan menahan malu.Hari ini tembelangnya si pelaku diketahui publik.Dia sudah sampai lali menghadapi gangguan seksual di tempat kerja.Tidak ada yang berani konfrontasi Selama ia terjadi.Bahkan ada yang bilang dia harus menjual dirinya nanti bisa dapat Wang yang banyak.menjadikan itu sebagai Pendapatan sampingan atau langsung jadi gigolo.Orang berfikir hanya para wanita Saja yang mempunyai masalah gangguan seksual,hanya wanita Saja yang harus dipertahankan walhal lelaki juga sama namun perbedaannya lelaki sering dianggap Hal sepele dan Hal itu tidak ada kesan dalam hidupnya mereka.Hanya kerana jantina mereka lelaki dan di anggap paling jagoan dan terkuat.Tapi setiap hatinya orang itu tahu yang namanya rapuh dan hancur.
Etos lelaki dipegang,di remas perempuan atau Kaum sejenis meski sudah cukup berlebihan tetap dianggap normal Dan enteng banget.Intinya kerana meskipun di ganggu tidak bakalan hamil.Efeknya di mental Dan emosi.Dia sudah pernah depresi kerana masalah ini.Ini bukan perkara remeh temeh.

AKU BELI KAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang