'BRÆKFAST'#08🍌21++🚫

20.1K 72 1
                                    

Jam di tangan sudah menunjukkan pukul 10:32 pagi.Dia agak kelam kabut menyediakan sarapan pagi.

"Morning..."

Herman langsung menutup matanya saat dia melihat tubuh Sophie yang tidak diselindungi apapun.

"Why did you close your eyes? You've seen it all ... you've even tasted it ... didn't we have sex last night?"

Herman langsung terbatuk keras.Dia memandang Sophie yang juga memandang tepat ke arahnya.Mereka jadi saling bertatapan.

"Awak nak lagi ke?"

Herman langsung kembali fokus menyediakan sarapan buat mereka.Namun dia jadi terkaku saat tubuhnya di dakap Dari belakang.Lehernya dihisap dan dijilat penuh keghairahan.Tangannya ditarik ke atas katil.

"Aku dah lambat masuk kerja Sophie.."

Bibirnya dikucup lama.

"Puaskan saya dulu ...saya dah ketagih dengan awak.."

Herman jadi ternganga.

"Aku kena masuk kerja ..kalau tak aku boleh kena pecat..aku banyak nak kena bayar Sophie..aku bukan macam kau anak orang kaya."

Herman langsung bangun.

"Babe..Kay..I want you babe..please.."

Hatinya menjadi sakit lagi ketika dia mengingat kembali apa yang dia lihat semalam.Kay dan Milan,perempuan yang dia memang crush teruk Dari awal perkenalan dia dengan Milan.Dia memandang Sophie yang sudah tidak sabar berperang ranjang lagi dengannya.10 pusingan tidak cukup.48jam Mungkin terasa durasinya pendek.Dia ingin membalas dendam rasa sakitnya dengan punya niat menghamili kekasih Kay,namun dia tidak sesanggup itu.

"Babe...."

Herman berganti posisi.Kini dia yang berada diatas.Lehernya dijilat Dan dihisap rakus oleh Sophie.Bibirnya tidak dilepaskan dengan mudah.Batang zakarnya menegang keras minta dilembikkan lagi.Lubang vagina milik Sophie ditusuknya perlahan-lahan.
Namun Sophie langsung menggantikan posisi mereka.Batang lelakinya dipaksa masuk ke lubang vagina Sophie yang benar-benar sempit.Meskipun sudah ditusuk berulang kali tanpa henti semalam.

"Ahhhhh...AHHHH ..MMPPH..KAYY..AHHHH KAYYY....ahhhh..KAYY.ah...ahmmm KAYY..babe..."

Herman juga mendesah sampai berteriak keenakan.

"I love you Kay..ahhhmmm ...I love you so much Kay...ahhhmmmm...ahhh.."

Herman menghentikan setiap reaksi tubuhnya.Dia menjadi cuek ketika nama Kay disebut berulang kali.Dia jadi tidak 'selera' menikmati hidangan sarapan paginya saat ini.Sophie memaksa dia meneruskan perjuangan klimaks mereka.Lehernya dirangkul dan dia ditawan untuk menatap anak mata Sophie.

"I know you're not Kay ... I just need you to save me from this inner desire..I'm just asking for that..this is the last round ... I promise. "

Herman mulai mencium bibir Sophie yang masih basah itu.

"Thanks...Ahhh..sakit..slow...."

Herman menusuk batang lelakinya dengan tempo laju dan sedalam-dalamnya sehingga Sophie memberi sinyal berhenti.Namun Herman tidak mengendahkannya,dia malah mempercepatkan tempo.Sophie yang tadinya merasa kesakitan kini kembali lagi benar-benar menikmati stiap tusukan penis milik Herman di dalam lubang vaginanya.Dia tidak menghalangi apa-apa.Desahan dan erangannya pantas diberi award.Tubuhnya merasa kenyaman yang langka dan dia benar-benar puas.Mereka klimaks bersama.Dia mencumbui bibir Herman smbil memaut lehernya.Batang lelaki Herman masih di dalam lubang vaginanya.Tidak dibiarkan setitis air Mani jatuh di luar.Dia perlahan-perlahan melepaskan pautannya dan mencapai smartphonenya di atas meja tepi katil.Bunyi mesej masuk membuatkan Herman langsung bangun dan bergegas mencari smartphonenya.Sophie melelapkan matanya kerana benar-benar kelelahan.

AKU BELI KAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang