"(Name)-chan makin cantik aja~" pemuda bersurai kuning tersenyum sendiri menatap layar ponsel miliknya.
Kembarannya bernama Osamu menatap dirinya datar, "Tsumu, kau benar-benar sudah move on atau tidak, sih?" ia meletakkan piring berisikan onigiri rasa tuna.
Seketika Atsumu langsung gugup, "Hah?! A-aku lagi berusaha, kok! Gak sengaja aja ini muncul diberanda!" Atsumu mengambil onigiri, lalu memakannya dengan cepat.
Tentu saja Osamu tidak percaya, ini sudah sekian kalinya Atsumu bilang mau move on tapi tidak bisa.
"Oh. Pasti foto wisudanya, ya. Mana coba aku mau liat." Osamu melihat foto dimana seorang gadis tersenyum lebar karena kelulusan wisudanya dengan gelar cumlaude.
"Cantik, 'kan!" Atsumu tanpa sadar ngebucin lagi.
"Wah, iya. Nambah cantik aja si (Name). Aku kasih love ya..." sebelum Osamu melakukan aksinya, Atsumu menjauhkan ponselnya dari Osamu.
"Oi! Ini masih pake akun pertama. Kasih love nya diakun kedua aja." Atsumu melindungi ponselnya.
"Alah, cupu."
Atsumu mau balas tapi yang dikatakan oleh Osamu memang benar, jadi dia tidak bisa melawan.
Melihat reaksi dari Atsumu, Osamu memilih untuk mencuci piring kotor yang sedikit menumpuk.
"Kira-kira (Name)-chan balik ke Jepang gak, ya?" gumam Atsumu.
Osamu yang masih mencuci piringnya pun menjawab, "Dia bakal pulang ke Jepang, kok. Tadi siang abis ngabarin aku."
Atsumu tidak bisa berkata-kata. Emang dari dulu Osamu sama (Name) ini akrab dari jaman SMA karena mereka sekelas, bahkan akrab sama Suna juga si tukang gosip. Tapi cuman sama Atsumu doang tidak akrab.
"Iya deh, si paling akrab." dengan malas, Atsumu lanjut makan onigirinya yang tadi sempat tertunda.
Osamu mengangkat sebelah alisnya, "Apa maksudmu? Itu salahmu sendiri yang gak berani mendekati dia." Osamu membilas piring yang tadinya berbusa.
Atsumu menghela nafas panjang, "Ya, abis sainganku itu Kita-san! Mustahil aku bisa mengalahkannya!"
"Kau 'kan belum mencobanya. Lagipula aku yakin kalo (Name) tau tentang Kita-san pasti langsung patah hati." Osamu sudah selesai cuci piring.
Atsumu memakan suapan terakhir onigirinya, "Kalo gitu aku pulang ya, Samu. Besok ada latihan pagi."
"Heh! Bayar!" cegah Osamu.
"Ngutang dulu! Byeee!" Atsumu langsung pergi meninggalkan kedai milik saudara kembarnya.
"Ngiting dili. Dih, kebiasaan."
.
Ketika Atsumu sampai di lantai apartemen tempat tinggalnya, ia melihat banyak orang sedang memasukkan barang di apartemen yang berseberangan dengan miliknya.
'Oh, ternyata ada penghuni baru. Semoga bukan fansku' batin Atsumu.
Atsumu menekan tombol password apartemen, lalu masuk dan menutup pintunya.
Masih memikirkan perkataan kembarannya, Atsumu merasa dirinya seperti sadboi.
Ia mengambil ponsel dari dalam sakunya, kemudian menatap wallpaper seorang gadis bersurai (h/c) yang foto bersama dirinya di hari kelulusan SMA.
Butuh keberanian besar untuk Atsumu minta foto bersama dengan (Name) kalau tidak dipaksa sama Osamu.
"Kenapa aku masih belom bisa move on darimu, ya? Padahal sudah 8 tahun." Atsumu menatap sendu.
"Dahlah, istirahat aja. Nanti malah kena omelan pelatih kalo telat." Atsumu memasukan kembali ponsel ke dalam sakunya. Ia memutuskan untuk mandi, lalu tidur.
.
Di pagi hari dengan suara alarm yang terus berbunyi, Atsumu membuka kedua matanya. Ia mengambil ponsel di atas meja kabinet samping kasur, lalu mematikan alarm.
Pemuda itu bangkit dari kasur, merubah posisi menjadi duduk. Termenung memikirkan mimpi yang bertemu gebetannya di dalam mimpi.
'Duh, jadi kangen.' batin Atsumu.
Tak lama kemudian, ponselnya kembali berbunyi. Mendapat panggilan dari seseorang yang membuat Atsumu ketakutan setengah mati.
Ternyata sedari tadi alarmnya sudah berbunyi sejam yang lalu, tetapi Atsumu tidak bangun-bangun.
"Anjir di telepon Iwaizumi-san! Emang dari awal gak mungkin aku bisa bangun pagi!" panik Atsumu langsung lari ke kamar mandi.
Setengah jam kemudian, Atsumu sudah rapih. Untuk sarapan, ia memutuskan makan di luar saja daripada semakin dimarahin sama pelatihnya.
Keluar dari pintu apartemen, Atsumu kembali dikejutkan dengan seorang gadis yang baru saja pulang dari jogging paginya.
Gadis tersebut juga terkejut, tetapi ia tersenyum melihat Atsumu, "Oh! Kembarannya Osamu!"
'LAH KOK ADA (NAME)-CHAN?!'
Bersambung
Fyi: Umur Atsumu dan Osamu disini udah 25 tahun ya.
Rasanya aneh bener liat Atsumu jadi sadboi wkwk.
Semoga kalian suka (◕ᴗ◕✿)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Neighbour [Miya Atsumu x Reader] ✓
FanfictionTetanggaan sama gebetan? "Oh! Kembarannya Osamu!" 'LAH. KOK ADA (NAME)-CHAN?!' "Kalo kau diterima, traktir kami ramen. Tapi kalo kau ditolak, traktir kami double ramen." "Temen laknat." Haikyuu fanfiction Haikyuu! © Furudate Haruichi Story © Akashi_...