"Assalamu'alaikum"Salam Aqilla tetapi tidak ada yang menjawab salamnya.
"Assalamu'alaikum,Umi?"
"Umi kemana sih"Gumam Aqilla.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"Ucap seseorang masuk ke dalam rumah Aqilla.Mendengar suara yang tidak asing,langsung saja membuat Aqilla yang tadinya duduk langsung berdiri.
"OM ALII!!!"Pekik Aqilla berlari memeluk laki-laki yang umurnya diperkirakan sudah masuk kelapa tiga.
"Ponakannya Om"Ucap Om Ali membalas pelukan ponakan kasayangannya.Aqilla melepaskan pelukannya lalu mengambil tangan Ali dan menciumnya,setelahnya ia beralih mengambil tangan Abi Ilham,Umi Asiyah,dan Ammah Jihan(istri Om Ali).
"Om dan Ammah balik ke Indonesia kok nggak bilang-bilang,Abi sama Umi juga nggak ada ngasih tau Qilla,dari tadi di cariin rupanya jemput Om dan Ammah"Ucap Aqilla merajuk.
"Ekhem,yang di sapa Baba sama Umma aja aku nggak?"Ucap laki-laki yang umurnya hanya berbeda 1 tahun dengan Aqilla, yang kini tengah berdiri di samping Abi Ilham sembari memegang koper.Laki-laki dengan jubah berwarna putih dan sorban di kepalanya merenggut kesal.
"OMG,Arfan gue kangen"Ucap Aqilla memeluk Arfan,dan pelukannya di balas oleh sang empu.Tangan kanannya membalas pelukan Aqilla,sedangkan tangan kirinya mengelus pucuk kepala Aqilla yang terbalut hijab.
"Aku juga kangen sama sepupu yang selalu bikin kesel ini,makin pendek aja sih"Mendengar penuturan Arfan membuat Aqilla mendorong tubuh Arfan dan melepaskan pelukannya.
"Apaan sih,gue udah tinggi ya"
"Tinggi apaan?pendek gini"
"Hiiii"pengen rasanya Aqilla mencakar wajah tampan sepupunya itu.Habisnya ngeselin.
"Udah dulu berantemnya,bentar lagi azan kita masuk bersih-bersih dulu baru sholat"Ucap Abi Ilham memisahkan keduanya,jika tidak bisa di pastikan kedua sepupu itu akan terus beradu mulut sampai pagi.
"Oh iya Mi,dapat salam dari Azka"
"Wa'alaikumussalam"
Note:Arfan sepupu sekaligus saudara sepersusuan Aqilla,jadi mereka berdua mahram.
...
Setalah melaksanakan sholat 'isya Aqilla memilih untuk membaca Al-Qur'an.Saat tengah membaca tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.
Tok.. Tok.. Tok..
"Siapa?"
"Arfan"
Ceklek
"Paan?"
"Gue boleh masuk?mau curhat"
"Giliran nggak ada Om sama Ammah aja ngomongnya Lo-gue,yaudah masuk"Aqilla mempersilahkan Arfan masuk,dan membiarkan pintu kamar terbuka.
"Mau curhat apa?"
"Gue lagi suka sama seseorang,tapi dia nggak seagama sama gue"Ucap Arfan sambil menundukkan kepalanya.
"What, Kok bisa Lo suka sama yang nggak seagama?gimana ceritanya seorang Arfan bisa meletakkan hatinya kepada orang yang agamanya bukan Islam"Tentu saja penuturan Arfan membuat Aqilla kaget,karna sepupunya itu sangat susah untuk membuka hati.Bahkan waktu di pesantren dulu banyak santriwati yang menyukainya tetapi Arfan sama sekali nggak tertarik dengan mereka.
"Gue juga nggak tau gimana bisa suka sama dia,tapi pastinya gue kagum walaupun dia Nonis tetapi dia suka mendengarkan Al-Qur'an dan sholawat.Mungkin bagi orang lain itu hal biasa tapi nggak bagi gue"
"Lo udah kenal lama sama dia?"
Arfan mengangguk."iya,sekitar 7 bulan"
"Orang mana?namanya siapa?"
"Asli Indonesia tetapi dia kuliah di Turki,namanya Chellin"
Aqilla mengangguk-anggukan kepalanya."Kalau saran gue sih Lo banyak berdoa aja,siapa tau dia bisa masuk Islam secara kan dia udah suka denger bacaan Qur'an dan sholawat"
"Aamiin, Thanks udah mau denger curhatan gue,gue mau balik ke kamar,ngantuk"Ucap Arfan berdiri dari kasur dan keluar dari kamar Aqilla.
"Kasian banget sepupu gue jadi Sadboy"Gumam Aqilla terkekeh sendiri.
_______________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan TAKDIR Aqilla
Teen FictionKisah tentang dua insan yang saling mencintai,tetapi sayang cinta keduanya harus terhalang tembok yang sangat tinggi.Aqilla tak ingin merebut dia dari Tuhannya,Begitu juga sebaliknya Lelaki itu tak ingin merebut Aqilla dari Tuhannya.Akankah takdir m...