"Saya masuk Islam karna keyakinan saya terhadap Allah,bukan karna ingin dipuji oleh manusia.Dan saya nggak peduli jika mereka kecewa karna saya masuk Islam,ini adalah keputusan saya dan orang tua saya mengizinkan,dan saya nggak peduli perkataan orang lain tentang agama ini karna bagi saya agama ini adalah agama yang paling baik dan saya mencintai agama ini,Dan jika anda mengatakan bahwa Islam adalah agama teroris, Selamat anda salah besar.Karna Islam sangat jauh dari kata T.E.R.O.R.I.S!"
—Azka Rafasha Dewantara—
...
Hari ini adalah hari ujian terakhir bagi kelas XII IPS 1,dan setelah selesai ujian seluruh murid di liburkan selama 1 Minggu dan akan menerima hasil kelulusan dihari setelahnya.
"Pagi"Ucap Pak Bambang memasuki kelas.
"PAGII PAK!"
"Hari ini adalah ujian terakhir kalian,jadi saya harap untuk tidak menyontek dan kerjakan sejara jujur,dan juga jangan terburu-buru mengerjakannya,kerjakan dengan perlahan-lahan saja.PAHAM!?"
"PAHAM PAK!!"
Pak Bambang membagikan lembaran kertas ujiannya,setelah semua murid sudah mendapatkan kertas ujiannya mereka langsung mengerjakannya dengan teliti dan hati-hati,karna soal kali ini adalah pelajaran matematika yang memang harus teliti mengerjakannya.
...
Di kantin..
"Gimana tadi soalnya?kalian kebingungan nggak ngerjainnya?"Tanya Aqilla.
"Bingung banget gila,soalnya cuma sebagian yang kita pelajari sebagiannya lagi belum di pelajari"Jawab Riska.
"Ekhem,Hai Azka"Ucap perempuan yang menghadang jalan Azka yang ingin ke meja Anak-anak Alvendros.Lantas membuat seluruh manusia yang ada di kantin melihat ke arah mereka.
"Minggir"Ucap Azka dingin ingin melewati tapi lagi-lagi dihalangi.
"Nanti dulu dong,oh iya gue denger kemarin lo udah bersyahadat ya?emang kalau boleh tau apa yang buat Lo masuk islam?Islam kan agama teroris.Oh atau jangan-jangan Lo ingin dipuji ya 'Azka seorang anak dari pendeta terkenal telah masuk Islam,dan orang tuannya hadir untuk melihat anaknya bersyahadat'.Lo nggak kasian apa sama para fans Lo itu,kasian Lo mereka jadi kecewa sama Lo"Ucap perempuan itu sambil tertawa bersama kedua temannya.
"Anda denger baik-baik,Saya masuk Islam karna keyakinan saya terhadap Allah,bukan karna ingin di puji manusia.Dan saya nggak peduli jika mereka kecewa karna saya masuk Islam,ini adalah keputusan saya dan orang tua saya mengizinkan, saya nggak peduli perkataan orang lain tentang agama ini karna bagi saya ini adalah agama yang paling baik dan saya mencintai agama ini.Dan jika anda mengatakan bahwa Islam adalah agama teroris,selamat anda salah besar.Karna sejatinya Islam adalah agama yang sangat jauh dari kata T.E.R.O.R.I.S"Jawab Azka menekan kata teroris baru Setelahnya ia menghempaskan tangan perempuan yang menghadangnya tadi dengan sendok yang baru ia ambil dari salah satu siswa yang baru saja lewat.Perempuan itu diam seribu bahasa,dan pergi meninggalkan kantin bersama kedua temannya.
"Gilaa keren banget jawaban Lo Ka"Ucap Rizal menepuk punggung Azka.
Azka terkekeh kecil."Biar tu Anak nggak seenaknya aja menghina agama lain,dan nggak ngurusin hidup orang terus"
"Ini baru wakil kita"Sahut anak-anak yang lain,dan mereka terkekeh bersama.
"Kalian ke acara prom night ntar sama siapa?"Tanya Risky.
"Sama pacar kita lah Ky,emang Lo jomblo"jawab Rizal,yang membuat mereka semua terkekeh melihat ekspresi wajah Risky.
"Lo sama siapa siapa Ka?Lo kan nggak punya pacar"
"Gue sama Qilla"
"Ck"Risky berdecak kesal.
"Terus gue sama siapa dong?"
"Sama Lina aja,temen sebangkunya Lisa"usul Alex.
"Bener tu Ky,dia kayaknya suka deh sama Lo,kenapa nggak sama dia aja"sahut Vina.
"Boleh aja sih,ntar ah gue pikirin"Ucapnya lalu melanjutkan memakan makanannya.
"Beneran kita prom night sama?"Tanya Aqilla berbisik kepada Azka.
"Iya,mau kan?"Aqilla mengangguk dan tersenyum.
"Nanti aku izin ke Abi,supaya kita di izini pergi bareng"
"Beneran?"Azka mengangguk.
"Janji ya?"
"Janji"
"Ekhem,apa tuh bisik-bisik"Goda Risky.
"Diem,bukan urusan Lo"jawab Azka ketua,yang membuat Risky kesal.
...
"Sayang kamu pulangnya bareng sama Qilla nggak papa kan?di antar sama Azka"Ucap Vino membelai rambut panjang Riska.
Riska mengangguk."Yaudah nggak papa aku pulang bareng Qilla,tapi kamu hati-hati ya,setelah urusannya selesai langsung balik dan jangan lupa kabari aku,dan janji juga bakal baik-baik aja"
"Pasti aku kabari kamu,dan aku juga janji bakal baik-baik aja,aku duluan,bye babe"Vino mencium singkat dahi Riska dan mengelus pucuk kepalanya lalu pergi menaiki motor nya dan maju dengan cepat.
"Kalian nggak mau balik?mau disini aja?"Suara bariton milik Azka membuat kedua gadis itu kaget,Azka datang dengan menggunakan mobil Alphard Hitam.
"Eh,balik lah yakali berdua disini, ngapain,yuk Ris"Jawab Aqilla menarik tangan Riska untuk menuju mobil Azka,Aqilla membuka mobilnya dan masuk kedalam diikuti Riska,setelahnya mobil itu melaju meninggalkan pekarangan sekolah.
...
"Thanks Az udah antar kita balik"Ucap Aqilla.
"Thanks ka udah antar kita balik"Ucap Riska.
"Hm,udah tugas gue"
"Emang kalian kenapa sih?kok kayaknya semua buru-buru,ada masalah ya?"
"Sedikit,gue titip mobil gue disini,karna gue akan pergi bareng Rival"Ujar Azka melemparkan kunci mobil dan ditangkap oleh Aqilla.
"Ikut pergi juga?"Azka mengangguk.
"Hati-hati ya,pokoknya harus janji supaya balik dengan keadaan baik-baik aja"Lanjut Aqilla.
"Iya aku janji"
Saat tengah asik tiba-tiba terdengar suara deru Motor,dan muncullah Rival yang akan menjemput Azka."AYOK KA!"
"Gue duluan"Azka berlari ke arah Rival sambil melambaikan tangannya ke arah Aqilla dan naik ke atas motor, setelahnya motor itu melaju dengan cepat.
"Mereka kenapa ya Qill?,perasaan gue kok tiba-tiba jadi nggak enak gini"Riska menatap Aqilla yang menggelengkan kepalanya.
"Gue juga nggak tau,tapi semoga aja mereka baik-baik aja waktu balik nanti"
"Aamiin"
...
"Hai Qilla"Sapa sosok berwarna putih,yang tiba-tiba muncul dihadapan Aqilla.
"L-lo siapa?"Aqilla memundurkan langkahnya agar berjauhan dari sosok itu.
"Kamu lupa sama aku?"
Suara itu_.batin Aqilla
"A-azka?"
Sosok itu mengangguk sembari tersenyum hangat."Jaga diri baik-baik ya,aku nggak tau bakal sampai kapan nggak ada di samping kamu.Assalamu'alaikum cantik"setelahnya sosok itu pun menghilang dari hadapan Aqilla.
"Az"
"AZKA"
"Az,jangan tinggalkan aku,hiks"lirih Aqilla.
""AZKAAAA!!"Teriak Aqilla.
_______________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan TAKDIR Aqilla
Teen FictionKisah tentang dua insan yang saling mencintai,tetapi sayang cinta keduanya harus terhalang tembok yang sangat tinggi.Aqilla tak ingin merebut dia dari Tuhannya,Begitu juga sebaliknya Lelaki itu tak ingin merebut Aqilla dari Tuhannya.Akankah takdir m...