Part 4

2 2 0
                                    

Aqilla duduk  sendiri sembari mendengarkan penjelasan Pak Irwan(Guru Agama Islam).

"Coba aja Riska Islam pasti gue nggak akan duduk sendiri"gumam Aqilla.

"Baik silahkan Rio kamu bacakan Surah Al-isra ayat 32"

"Bismillahirrahmanirrahim,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰۤى اِنَّهٗ كَا نَ فَا حِشَةً ۗ وَسَآءَ سَبِيْلًا

Shadaqollahul 'azim"

"Aqilla silahkan baca artinya"

"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."

"Ada yang tau arti dari ayat tersebut?"tanya Pak Irwan.

"Jangan mendekati zina pak"

"Nggak boleh berzina pak"

"Jawaban kalian benar,tapi jaman sekarang banyak anak muda yang melanggar ayat tersebut.Mereka dengan santainya memamerkan kepada publik bahwa mereka mempunyai pacar yang begini begitu.Padahal mereka sendiri sudah mengetahui ayat tersebut"

"Pacaran disini termasuk perbuatan yang membuat kita mendekati zina,mengapa demikian?karna didalam status pacaran banyak hal-hal yang dilarang dalam Islam.Contoh,berpegangan tangan,berpelukan,dll"jelas Pak Irwan.

"Kalau pacaran tapi LDR-an gimana Pak?,kan nggak ada kegiatan-kegiatan seperti berpegangan tangan, berpelukan,dll.Palingan cuma chattan aja"Tanya salah satu murid.

"Zina bukan hanya berpegangan tangan,dan berpelukan saja tetapi masih banyak jenis Zina yang lain, Contoh Chattan dengan lawan jenis tanpa adanya kepentingan itu termasuk juga mendekati zina,karna saat chattingan dan kita bahagia,senang,salting dengan apa yang dia ketik itu akan membuat kita masuk ke dalam zina Qolbi atau Zina Hati"

"Jadi Saya harap yang mempunyai pacar segera diputuskan pacarnya,jangan sampai umur kalian diputuskan sebelum kalian memutuskan pacar kalian.Na'udzubilla"

"Tugas hari ini menghafal macam-macam Zina,sampai berjumpa hari Jum'at.Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh"

"Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh"

Kringg.. Kringg.. Kringg..

...

"Assalamu'alaikum Qilla pulang"teriak Aqilla masuk ke dalam rumah.

"Wa'alaikumussalam,kebiasaan kalau pulang teriak -teriak"Ucap Umi Asiyah.

"Hehe,Afwan Mi"

Umi Asiyah menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah putrinya.Aqilla naik ke atas menuju kamar tak berselang lama ia kembali menghampiri Umi Asiyah yang duduk di ruang tamu sembari menonton televisi.

"Qilla pamit dulu ya Mi,mau ke Markas Alvendros"Pamit Aqilla mengambil tangan Umi Asiyah lalu menciumnya.

"Iya,kamu pergi sama siapa?"

"Sendiri,karna Riska pergi sama Vino"

"Yaudah, Hati-hati di jalan,bawa motornya jangan ngebut"

"Siap Mi, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

...

Suasana kota Jakarta di siang hari ini tidak terlalu ramai dan itu membuat Aqilla bisa lebih cepat sampai di markas.Sesampainya di markas Aqilla memarkirkan motornya lalu masuk ke dalam,sudah di pastikan di dalam sudah penuh dengan anak-anak Alvendros.

"Assalamu'alaikum semua"Ucap Aqilla masuk ke dalam lalu duduk di sofa samping Riska.

"Oke,karna Qilla sudah sampai kita langsung ke intinya aja.Jadi kemarin Arkan berusaha menculik Riska,dia melakukan ingin menjadikan Riska sebagai pancingan untuk mendapatkan Qilla,gue khawatir setelah ini akan ada yang jadi korban lagi makanya gue harap untuk kalian supaya nggak keluar rumah sendiri beberapa hari ini.Kita semua tau Arkan itu licik,gue nggak mau kalian akan jadi korban juga"Ucap Vino sambil melirik ke arah para cewek.

"Tunggu,mendapatkan gue?maksudnya gimana?"Tanya Aqilla.

"Arkan,dia udah suka sama Lo dari SMP.Dia nggak suka lo gabung di Alvendros dan dekat sama gue,jadi dia berusaha untuk mendapatkan Lo gimana pun caranya"Jawab Azka.

"Terus kenapa anak-anak yang lain juga ikut di incar?"Tanya Vina.

"Itu supaya kita dengan suka rela menyerahkan Aqilla,jadi Arkan nggak bersusah payah lagi untuk mendapatkan Aqilla"

"Sorry ya, gara-gara gue kalian semua juga kena"lirih Aqilla menundukkan kepalanya.Ia memikin ujung hijabnya sampai menjadi kusut.

"Hei, it's okey. Lo sahabat gue dari kecil,jadi gue akan lindungi Lo dan gue nggak rela kalau Lo harus sama Arkan"Ucap Azka menenangkan Aqilla.

"Tapi Az-"belum sempat Aqilla menyelesaikan ucapannya,tetapi udah di potong oleh Azka."ssttt,nggak ada tapi-tapi Abi Ilham,Umi Asiyah,dan Bang Alkan udah percaya sama gue untuk ngelindungi Lo dan ngizinin gue untuk sahabatan  sama Lo,jadi Lo harus gue lindungi.PAHAM!"

Aqilla mengangguk."Jadi inget ya  mulai hari ini sampai beberapa hari kedepan,kalian jangan keluar sendiri,karna kalian lagi terancam.Kalau pun mau keluar itu harus sama salah satu anak Alvendros atau keluarga lelaki yang menemani"Ucap Vino.

...

"Sorry " Ucap Aqilla yang kini sudah sampai di depan rumah.Aqilla di antar oleh Azka sampai di rumahnya menggunakan mobil vino,sedangkan motor Aqilla berada di markas dan akan di bawa pulang oleh Riska karena rumah Riska dan Aqilla bersebrangan.

"Nggak perlu minta maaf,Lo nggak salah"Ucap Azka.

"Besok gue jemput,kita pergi sekolah bareng"Sambungnya.

"Eh,nggak perlu,gue bisa minta tolong Abi atau bang Alkan ,atau nggak pergi sendiri kok"

"Abi harus ke pesantren,sedangkan tadi gue tanya bang Alkan katanya dia di tugasi ke Kalimantan,dan nggak tau berapa lama.Arkan masih ngincer Lo,jadi nggak ada alasan untuk Lo pergi sendiri"

"Yaudah deh serah,mau mampir nggak?"

"Gue masih ada urusan,titip salam aja untuk Umi"

"Oke,gue akan gue sampaikan ke Umi"

"Gue duluan"Ucap Azka naik ke atas motor sambil memakai helmnya.

"Hati-hati"

_______________________________

Pliis lah bab ini rada membingungkan,ya nggak sih?

NEXT?

VOTE NYA JAN LUPA👇

Jalan TAKDIR Aqilla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang