"Assalamualaikum,Aqilla udah pulang"Teriak Aqilla memasuki rumahnya.
"Wa'alaikumussalam,jangan teriak-teriak sayang.Abang kamu lagi tidur"Ucap Umi Asiyah.Aqilla mengambil tangan Umi Asiyah lalu menciumnya.
"Abang kapan pulang Mi?,"
"Setelah kamu pergi ke Panti tadi"
"Oo"
"Gimana tadi di Panti?,lancar?"Tanya Abi Ilham yang sedari tadi duduk di kursi sembari membuka kitabnya.
"Eh Abi,kok Qilla nggak liat tadi"Ucap Aqilla lalu menyalami Abi Ilham.
"Gimana?,lancar?"Tanya Abi Ilham ulang.
"Alhamdulillah,lancar Bi"
"Alhamdulillah,sekarang kamu istirahat,pasti capek kan"Aqilla mengangguk.
"Yaudah sana istirahat"Sahut Umi Asiyah lalu duduk di samping Abi Ilham.
"Qilla ke kamar dulu ya Bi,Mi.Assalamu'alaikum"Ucapnya menyalami tangan kedua orang tuanya lalu pergi ke kamar.
"Wa'alaikumussalam"
...
Jam menunjukkan pukul 17:00 Aqilla terbangun dari tidurnya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.Setelah selesai mandi Aqilla turun ke bawah untuk membantu Umi Asiyah memasak untuk makan malam.Baru setelah itu ia mengerjakan pekerjaan rumahnya.
"Assalamu'alaikum Umi,em..Umi mau masak apa?"Tanya Aqilla yang sudah berada di dapur.
"Wa'alaikumussalam,Umi mau masak Semur Ayam,tumis kangkung,dan sambal"
"Qilla mau bantu Mi"
"Itu Qilla ambil daging ayamnya di kulkas,dicuci bersih dulu habis itu dipotong-potong"
Aqilla membuka kulkas mengambil daging ayam lalu membawanya ke pantry ia membuka plastik pembungkusnya lalu mulai mencuci daging itu,setelah selesai Aqilla memotong-motong daging ayam yang sudah di bersihkan tadi.
"Udah selesai Mi,habis itu apa lagi?"
"Ayamnya di biarkan aja dulu,kamu masukkan bumbu-bumbu yang udah Umi blender ini aja ke kuali,ditumis sebentar lalu masukkan kangkung"
Aqilla pun melakukan apa yang di suruh Umi Asiyah.Beberapa menit kemudian sayur tumis kangkungnya sudah matang,kini saatnya Umi Asiyah memasak semur Ayam.
"Qilla siapkan pekerjaan rumah Qilla aja,biar semurnya Umi yang masak"
"Baik Mi"Ucap Aqilla lalu pergi dari dapur,ia harus menyelesaikan pekerjaan rumahnya sebelum Magrib.
...
"Kamu besok mau ikut ke acara nikah Sepupu kamu kan Azka?"Tanya Papa Aryan kepada Azka.
"Iya Pa,Azka ikut kok, lagian Fifit kan sepupu Azka.Masa Azka nggak datang di acaranya"
"Besok jam 10 kita berangkat.Kata Om kamu ijab Qobul nya jam 10:30"
"Siap Pa,Azka mau ke kamar dulu nyiapin hadiah untuk Fifit dan suaminya"Papa Aryan mengangguk,Lalu Azka pergi ke kamar.
...
Pagi hari..
"Sudah siap sayang?"Tanya Umi Asiyah masuk ke dalam kamar Aqilla.
"Udah Mi,bentar Qilla pake parfum dulu"Ucap Aqilla menyemprotkan Parfum ke tubuhnya.
"Jangan make terlalu banyak sayang,hukumnya bisa jadi haram"
Aqilla terbelalak apa kata Uminya tadi 'HARAM'."Loh,kok bisa haram Mi?"
"Dalam hadits An-Nasa 'i,Abu Dawud, Tirmidzi,dan Ahmad.Rasulullah bersabda:'Siapa pun wanita yang menggunakan minyak wangi (wewangian),lalu berjalan melewati sekelompok kaum agar mereka dapat mencium bau wanginya,maka wanita itu adalah pezina'.Jadi lebih baik untuk menghindari hal tersebut sebaiknya memakai di bagian leher dan pergelangan tangan saja,agar hanya diri kita saja yang bisa mencium wanginya"
"Lain halnya jika kita memakai untuk memikat suami kita itu malah akan menjadi pahala bukan dosa"sambung Umi Asiyah.
"Em..gitu Mi,ya udah deh Qilla pake di bagian leher dan pergelangan tangan aja"Ucap Aqilla lalu menyemprotkan parfum di bagian leher dan pergelangan tangan.Setelah selesai memakai parfum Aqilla dan Umi Asiyah turun ke bawah karna Abi Ilham dan Abang Alkan sudah menunggu mereka.
...
Di gedung..
Jam sudah menunjukkan pukul 10:20 itu artinya sebentar lagi acara ijab Qobul akan dilakukan.Aqilla berada di kamar menemani Fifit calon istri dari sepupunya yaitu Rafi.
"Ma Syaa Allah,Lo cantik banget Fit.Gue nggak nyangka Lo bisa nikah sama Bang Rafi,padahal dulu tembok kalian tinggi banget"Ucap Aqilla.Fifit adalah kakak kelas Aqilla ia sudah tamat 1 tahun lalu,Fifit juga merupakan sepupu dari Azka,itu mengapa Aqilla sudah akrab dengan Fifit.
"Makasih loh Qilla,Qilla juga cantik banget hari ini"
"Makasih Fit.Eh,tapi kok bisa sih Lo di izini untuk pindah agama?"
"Papi sama Mami nggak masalah kalo gue pindah agama,asalkan sebelum gue benar-benar pindah, gue harus mengenal dulu tentang agama tersebut.Apalagi Papi sama Mami tau kalau Islam adalah agama yang bagus makanya mereka mengizinkan aku untuk pindah"Jelas Fifit panjang lebar.
"Kalo respon keluarga dari Papi atau Mami Lo gimana?"
"Mereka juga sama,nggak masalah selagi gue udah mempelajari dan mengenal tentang agama itu .it's okey "
"Kepada Ananda Rafi!"Ucap Penghulu.
"Eh,ijab Qobul nya udah mau di mulai tu,lihat nih"Ucap Aqilla memperlihatkan acara ijab Qobul,sebelumnya Aqilla sudah menyambungkan Video call dengan Umi Asiyah.Jadi Aqilla dan Fifit bisa melihat acara ijab Qobul nya.
"Saya Pak!"Ucap Rafi.
"Saya nikah dan kawinkan engkau Rafi Ardiansyah bin Andre Ardiansyah dengan Fifit Vitaloka binti Ariando Dewantara dengan mahar uang tunai sebesar 100 juta, Apartemen 4 di Jakarta,dan Seperangkat alat sholat di bayar tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya Fifit Vitaloka binti Ariando Dewantara dengan mahar yang telah disebutkan di bayar tunai!"Ucap Rafi lantang.
"Bagaimana para saksi?SAH?"
"SAH"
"Alhamdulillah"Ucap Para Tamu.
"Puji Tuhan"Gumam Papa Aryan,Mama Intan,Azka,dan keluarga besar Fifit.
Bunda Aisyah dan Mami Indri memanggil Fifit untuk keluar menemui suaminya.
"Kita keluar yuk Fit,temui suami Lo"
Fifit mengangguk."Ayuk sayang keluar,temui suami kamu"Ucap Mami Indri.
"Ayuk Nak,temui suami kamu"Ucap Bunda Aisyah.
Kini Fifit turun ke bawah menemui sang suami,sesampainya di bawah Fifit duduk di samping Rafi.Baru setelahnya sang penghulu menyuruh Fifit untuk mencium tangan Rafi dan Rafi mengecup ubun-ubun Fifit seraya melafazkan doa untuk sang istri.
_Apa kita bisa kayak gitu suatu hari nanti Qill?Apa Papa dan Mama akan mengizinkan aku pindah ke agamamu?Dan apakah kamu akan menerima aku_Batin lelaki yang duduk tak jauh dari kedua pasutri baru itu.
_______________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan TAKDIR Aqilla
Fiksi RemajaKisah tentang dua insan yang saling mencintai,tetapi sayang cinta keduanya harus terhalang tembok yang sangat tinggi.Aqilla tak ingin merebut dia dari Tuhannya,Begitu juga sebaliknya Lelaki itu tak ingin merebut Aqilla dari Tuhannya.Akankah takdir m...