Waktu Bagian Overthingking

72 11 7
                                    

Lisa dan Vian sedang duduk bersama di kantin, banyak mata mengintai keduanya, tetapi Vian tidak peduli, yang ia pikir dan lihat hanya Lisa. Lisa yang sedang mengoceh tak jelas padanya, ocehan yang dulu begitu mengganggu kini menjadi cuitan favoritnya. Saat sedang sibuk mengoceh tiba-tiba Lisa membungkam mulut, hingga membuat Vian bingung.

"Kenapa?" tanya Vian.

"Lisa bawel banget ya? Maaf ya Vian, Lisa diem deh." Vian terkekeh.

"Siapa yang bilang?"

"Gak ada, tapi Vian dari tadi diem aja!" ucap Lisa merasa bersalah.

"Aku dengerin kamu." Jantung Lisa kembali berdetak kencang, rasanya selalu senam jantung jika sedang bersama Vian.

Dari kejauhan ada yang memperhatikan keduanya, gadis cantik dengan wajah angkuhnya itu rahangnya mengeras, ia meninggalkan kedua temannya dan melesat pergi. Gadis tersebut menggebrak meja ketika sampai di kelas yang kosong. "Re, udah Re!"

"Sial, gue nggak suka liat Lisa seneng! Gue gak akan tinggal diam, lihat aja nanti!" Rere mengertakan giginya.

•••

Lisa baru saja kembali dari kantin, ia menyapa Rosa yang sudah di kelas lebih dulu. Rosa menatapnya sinis. "Mentang-mentang udah punya pacar nggak ngajakin gue ke kantin bareng!"ujar Rosa.

"Ihh Ca jangan ngambek dong, Lisa baru dua hari jadian sama Vian, jadi harap maklum ya?"

Rosa mencebikkan bibirnya."Iya-iya gue maklum deh, namanya juga baru jadian!" Lisa terkikik.

Di kelas hanya ada beberapa siswa karena ini masih jam istirahat. Jadi siswa yang lain masih berada di kantin, atau bahkan tempat lainnya, Rosa tadinya ingin mengajak Lisa ke toilet, tetapi gadis itu masih sibuk menyalin catatan miliknya, sehingga Rosa pergi ke kantin sendiri. Lisa memakan es krim strawberrynya sembari mencatat, selain susu dan es krim strawberry Lisa sangat menyukai semua yang berhubungan dengan strawberry mulai dari jus, cake, bahkan sampai parfum dan shamponya juga sesuatu yang beraroma strawberry.

Tiba-tiba seseorang menghampirinya, seseorang itu Rere."Selamat ya! Akhirnya lo jadian sama Vian." Lisa terkejut karena kedatangan Rere.

"Gue jadi heran, apa yang Vian suka dari lo? Jelek, gendut, pengacau, dan suka buat masalah! Bisa-bisanya Vian suka sama lo, eum ... atau jangan-jangan dia terpaksa? Atau jangan-jangan dia cuma manfaatin lo?"

Lisa terdiam, ucapan Rere hampir sama dengan yang diucapkan Jerry waktu itu, tetapi ini lebih menyakitkan karena terselip kata hinaan di dalamnya, dia bilang kalau Lisa gendut dan jelek. Lisa akui kalau dia memang tidak secantik Rere, tetapi apa iya Lisa gendut? Lisa jadi teringat kata-kata Rosa yang menyebut pipinya gembul, karena kebanyakan makan bakso.

"Es krim strawberry, ini manis dan bisa bikin gendut, kalau lo makan beginian terus, bisa-bisa badan lo makin bengkak, mana mungkin Vian mau sama lo, palingan gak lama putus!" Lisa terkejut, ia menatap Rere.

"Liat tu pipi lo hampir jatuh, mana ada Princess jelek dan gendut kayak lo, mana mungkin ada pangeran yang mau, yang ada ilfil, lagian yang gue tau, tipe Vian itu yang langsing dan tirus!"

Mata Lisa berkaca-kaca dia tak menjawab satupun kata-kata yang Rere lontarkan untuknya.

"Sedangkan lo? Sama sekali bukan tipe Vian! Gue tau itu karena apa? Karena gue itu udah kenal Vian lama, jauh sebelum lo kenal dia! Lo itu gak pantes buat Vian, dan lo harus percaya sama gue, Vian itu cuma manfaatin lo, dia terpaksa pacaran sama lo! Dia gak mungkin suka sama lo!"

Lisa menjauhkan es krim strawberrynya, ia menunduk tak berani menatap Rere, sedangkan Rere, gadis itu tersenyum menang melihat Lisa menangis, setelah puas ia kembali duduk di bangkunya.

Be MINE pt.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang