CERITA MASIH LENGKAP ✅
VERSI NOVEL LEBIH AAARRRGG ✅
___________________________________
Ini tentang Utara Rezvan Altezza. Cowok dingin dari SMA Nobel yang diam-diam bercita-cita menjadi bagian dari pasukan elit TNAngkatan Laut, Detasemen Jalamangkar...
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA TEMAN-TEMAN. BIAR BII TERUS LANJUT!🔥🔥
UDAH SIAP?
LET’S GO!
-HAPPY READING-
Byur!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Utara membawa dirinya masuk ke dalam kolam renang sedalam 2,5 meter. Cowok itu mengayuhkan tangannya ke depan dengan gaya renang bebas dalam waktu yang lumayan lama.
Ketika oksigen yang masuk ke dalam paru-parunya mulai menipis, barulah Utara menyembulkan kepalanya. Kemudian menenggakkan tubuhnya di pinggiran kolam.
Cowok itu menyugarkan rambutnya yang basah ke belakang, lalu mengambil napas yang benar dan menarik udara semaksimal mungkin sebelum akhirnya kembali masuk ke dalam air.
Huuft!
Utara menenggelamkan dirinya sendiri. Mencoba merilekskan pikiran, napas dan otot-ototnya agar mampu menahan napas lebih lama di dasar kolam renang tersebut.
Melakukan hal ini tentu saja bukanlah hal yang sulit bagi Utara. Selama beberapa tahun belakangan ini, dia memang sudah melatih tubuhnya untuk bisa bertahan dan terbiasa dengan air.
“Menjadi salah satu pasukan khusus TNI Angkatan Laut, bisa berenang adalah hal yang utama. Karena yang kamu hadapin nanti selain para musuh yang ngancem NKRI, kamu juga harus siap ngehadepin ganasnya lautan, Utara.”
Itulah pesan dari mendiang kakeknya pada Utara. Jadi, selain pandai menggunakan snipper-nya, Utara juga pandai dalam hal ini.
Setelah Utara berhasil bertahan hampir tujuh menit di dalam air. Utara langsung menegakkan tubuhnya kembali. Membiarkan air kolam menetes di rambut dan mengucur di setiap lekuk tubuhnya yang polos.
Seseorang berpakaian hitam berjalan menghampiri Utara.
“Selamat malam tuan muda,” sapa Black.
Utara langsung menoleh pada Black. Menatap laki-laki itu sambil menjawab sapaannya.
“Hm. Kenapa?” tanya Utara.
Black berjongkok di depan Utara. Mensejajarkan tubuhnya dengan tuannya itu sambil menyodorkan sebuah iPad berwarna putih di tangannya.