13. Haduh,

8.2K 836 31
                                    

Vote, n komen, tandai typo.

Selamat membaca.

.
.
.

Bella tuh kadang, waktu pagi kalau pakai sepatunya di teras rumah, kegiatannya cuma pakai sepatu sambil liatin jalan kompleks, iya cuma gitu. Liat pemandangan bahasa kerennya.

Tapi pagi ini, jantung nya mau copot saat ada mobil sport hitam masuk ke halaman rumah nya. Makin syok lagi lah Bella saat yang keluar ternyata Samuel. Ngapain juga pagi-pagi ke rumahnya? Mau jemput Bella?

Yang bener aja.

Beneran?!

Bella langsung menurunkan sebelah kaki nya yang sebelumnya naik saat ia hendak memakai kaos kaki. Jangan sampai Samuel melihat celana pendek nya, malu lah.

"Morning Babe "

Bella sedikit gelagapan saat disapa,
"Morning"

"Ayo berangkat bareng" Ajak Samuel, Bella masih melongo karena disamper Samuel. Apalagi Samuel yang tiba-tiba berjongkok di depannya dan menarik kaus kaki di tangannya lalu memakaikannya di kaki Bella. Bella? Wah, jangan ditanya, kagetlah. Saat tangan Samuel menyentuh kaki Bella, Bella langsung merinding. Masih pula itu sepatu dipakaikan.

Bella rasanya aneh karena ia merasa Samuel sangat menyukai skinship. Aish, udahlah, ngapain mikir.

"Aku belom sarapan" Beritahu Bella pada Samuel. Sekarang bahkan masih jam setengah tujuh, Bella rencananya mau berangkat jam delapan, eh malah si pacar lima menit dateng.

Suara Mama nya lalu masuk ke telinga Bella, menyuruh sarapan,
"Bell... Sarapan dulu sayang, " Bella tidak akan kaget kalau Mama nya akan kaget melihat Samuel. "Lho, ini siapa, Samuel bukan? Pacar Bella? "

Samuel pasti cepu saat mengangkat telepon tempo hari. Lain kali Bella harus mengubah pengaturan di hp nya.

Samuel berdiri dan menyapa,
"Ah iya Tante, saya Samuel"

Samuel cuma diam berdiri dan menyapa, tidak cium tangan sebagai bentuk sopan santun. Udah, nggak usah dihujat, inget kemaren? Anggep aja Samuel itu penderita Mhysophobia, dan Bella orang spesial yang bisa bersentuhan dengannya sesuka hati. Ea, spesial. Hiii... Rinding.

"Udah sarapan belom? Mau sarapan bareng? " Tawar Bella lalu berdiri sambil merapikan rok nya. Mama nya berlalu masuk sambil mengerlingkan mata menggoda. Apaan?

Samuel lagi-lagi tampak terkejut,

"Oh, kamu udah sarapan? " tebak Bella, Mungkin aja kan Samuel kaget karena ditawari padahal dia sudah sarapan.

"Belum sebenarnya, "

"Oh, ayo kalo gitu! " Ajak Bella menarik lengan Samuel. Bukan menerima atau apa, lha si Samuel malah diem kek orang bego, entah mikir apa, kalau nggak ditarik ntar ketinggalan kan nggak enak. Anggap aja Bella guru PAUD yang lagi mengajari anak didiknya. Cocok nggak sih perumpamaan nya?

Nggak? Oke.

Sampai udah duduk di meja makan pun Samuel masih duduk anteng. Dasar Sultan, lo nunggu dilayanin apa? Ogah. Kebiasaan di rumah jan dibawa. Pengen Bella hih rasanya.

"Kenapa nggak ambil makan? " Tanya Bella yang sedang mengambil nasi. Menatap Samuel jengah. Astoge.

Mama sama Papa nya malah udah ngacir berangkat kerja. Apa nggak khawatir ya kalau Bella diapa-apain sama PACARNYA ini? Haduh.

"Ah, oh, oke" Jawab Samuel agak linglung.

Yang waras ngalah lah. Bella pengen momen awkward ini segera berakhir.

Extras? me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang