.part 11

1.4K 71 8
                                    

........

7 bulan kemudian.

Perutku telah membesar. Aku tidak bisa terus-terusan di kotaku karena aku takut mereka tahu. Sebab itu aku pergi ke brazil dan membesarkan anak haram ini. Aku berniat akan menitipnya di panti asuhan nanti dan kembali bersama justin lagi dan hidup bersama dalam kemewahan.hahahahaaaa....aku akan menjadi orang yang sangat dihormati jika telah menikah dengan anak pengusaha terkaya....im smart. Hurra....

Ariana pov.

Mom.....tidak usah, ari bisa sendiri. Kataku pada mom tessa yang sedang membuatkan susu untukku. Yah, ia telah tinggal disini sejak perutku telah membesar.

Tidak sayang....mom yang akan melakukan semuanya. Jadi kamu diam dan duduk disini. Mengerti. Jangan membantah...ok. tukasnya dan mendudukkanku di kursi makan. Justin sedang di kantor dan mikha sedang keluar membeli susu anaknya.

Aku meminum susu yang dibuat mom tessa dengan lahapnya. Mom tessa duduk disampingku dan melihatku dengan dagu yang di tongkakkan di tangannya." Ada apa mom ?" Tanyaku dan menaruh gelasnya di meja.

Tidak. Mom hanya sedang membayangkan jika nanti kamu melahirkan mom akan senang sekali. Jawabnya dan berdiri membawa gelas yang telah habis susunya.

Hy....i come......itu mikha. Ia lalu mencium pipiku sebentar dan menaruh belanjaannya di tempat masing-masing. Aku berdiri dan berjalan mendekatinya.

Melany masih tidur atau sudah bangun ? Aku mau bermain dengannya. Ujarku dan membantunya menaruh belanjaan itu di tempatnya. Ia tersenyum.

Lihat sajah sendiri ariana grande. Ucapnya. Aku hanya tersenyum dan berjalan kearah kamar melany juga mikha. Tapi langkahku terhenti saat handphoneku bergetar. Aku meraihnya dari sakuku dan melihat layar. Justin.

Hallo just...ada apa ? Tanyaku pada justin yang berada di sebrang sana.

Ari.....perasaanku sedang tidak enak sekarag ini. Dan aku akan pulang larut malam, kamu hati-hati.

Iyah just....bukannya aku selalu berhati-hati yah ???? Kamu tenang sajah, aku ada yang jaga kok. Ujarku dan tersenyum sendiri.

Iyah ari...tapi ini bedah...aku ini suamimu, jadi aku bisa merasakannya jika istriku dalam bahaya...

Yasudah....begini sajah, aku akan tutup pintu, jendela dan semuanya. Bagaimana ? Tanyaku meminta pendapatnya.

Tidak ar....aku bukan takut dari luar, tapi dari dalam. Kamu ingat kejadian dulu tidak ? Saat pembantu kita ingin membunuhmu ? Itu yang aku takutkan.

Aku diam dan berfikir...ia terus bicara. Aku mendengarnya tapi aku terus juga berfikir.

Jadi maksudmu antara mikha dan mom begitu ?

Sepertinya begitu.

Sudah justin. Jangan berprasangka buruk. Sana kerja, aku akan menunggumu dirumah. Ujarku dan mencium telfonnya.:-).

Jangan menungguku. Tidur sajah. Bye.

Ia lalu mematikan telfonnya. Aku terus berdo'a pada tuhan agar keselamatanku juga suamiku dan semua orang yang kusayangi atau mereka yang menyayangikum :-).

End~...

Mikha pov.

Aku sedang memandikan anakku melany. Kemudian aku bermain-main dengannya di atas kasur, tadi aku sempat membawanya ke kamar ariana tapi ia sudah tidur.

Uhh...sayang...ayo....cup.....

Saat sedang asyik bermain dengannya aku mendengar suara mobil dari luar, kulihat dari jendela ternyata bukan mobil justin. Tapi mobil siapa ? Penasaran aku lalu keluar.

♥♡I LOVE YOU♡♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang