Chapter Seven

6.9K 581 13
                                    

Seluruh wilayah kekaisaran Osellia menyambut gembira berita pernikahan antara putra mahkota Lancaster dengan Lady Marine. Pasangan itu digadang-gadang akan menjadi pasangan yang sempurna karena sama-sama memiliki reputasi yang baik serta keluarga dari Lady Marine yang mempunyai pengaruh besar terhadap kekaisaran.

Pernikahan itu akan diadakan secara besar-besaran minggu depan dengan mengadakan perayaan yang akan dilakukan di tengah kota. Tentunya para rakyat yang ditunjuk oleh kaisar Hendry untuk perayaan akan berlomba memberikan suguhan yang menarik.

"Anda tidak apa-apa, tuan?"

Melihat kegelisahan dalam raut wajah Duke Ellington saat berada di meja kerjanya, Lucas yakin pikiran tuanya itu terganggu dengan berita pernikahan Lady Marine dan putra mahkota Lancaster.

"Ada apa memangnya, kenapa aku harus terlihat tidak baik-baik saja?" balas Ellington, mencoba menampik pertanyaan Lucas.

Wajah tak suka jelas Ellington tunjukkan, padahal selama ini ia kenal Duke Ellington pandai menjaga ekspresi wajahnya. Ellington menatap tajam Lucas, mood nya hari ini berantakan, ia harus menyegarkan pikiran. Hanya saja, tumpukan kertas ini menunggunya untuk segera dikerjakan, karena perintah putra mahkota. Ia harus mengerjakan apa yang sebenarnya bukan wewenangnya.

Kedua tangannya menopang kepala dan meremas rambutnya yang masih tertata rapi, putra mahkota sialan itu pasti sengaja dan sudah mengatur ini semua.

"Tuan?"

"Tinggalkan aku sendiri, setumpuk masalah ini masih harus aku selesaikan."

Baru saja ia hendak mengambil pena yang akan digunakan, terdapat sepucuk surat yang ada di antara buku-buku. Segera ia singkirkan buku-buku itu dan mengambilnya.

Surat ini masih dalam amplopnya, bahkan stamp segel itu belum ada tanda-tanda terbuka. Namun ada hal yang ia sadari, warna segel yang digunakan sama dengan segel miliknya yang ada di ruangan ini, pun, emblem dari stempel itu sama.

Siapa yang dengan beraninya menggunakan properti miliknya yang begitu penting. Sejenak ia berpikir, apakah surat itu ditujukan untuknya.

Dibukalah surat yang tidak ada tanda pengenal pengirimannya, secarik kertas dan beberapa uang koin emas ada di dalamnya.

"Lord Ellington

Terima kasih telah merawat saya walau kita tidak saling mengenal, Anda sungguh pria yang baik. Pelayan mu juga bekerja dengan baik, hampir saja saya lupa tolong ucapkan terima kasih untuk mereka, ya. Saya merasa tidak enak harus pergi tanpa membalas budi kepada anda, jadi di dalam surat ini ada uang emas sebagai balas budi kepada Duke Ellington karena telah merawat saya. Satu hal lagi, maafkan kelancangan saya memakai stamp milik anda.

E"

Sesaat sudut bibirnya terangkat, membuat garis tipis yang terbentuk samar. Ia teringat pada Lady yang dua minggu lalu ia beri pertolongan.

Ternyata dia adalah salah seorang ksatria wanita pertama yang ada di kediaman Duke Forester, meski Ellington tak begitu percaya dengan pernyataan itu tetapi ia tak anggap penting.

Duke Forester juga telah mengirimkan surat kepadanya untuk membicarakan mengenai perjodohan setelah pernikahan putra mahkota selesai. Kaisar juga sudah mendesak tentang perjodohan ini yang ia anggap terlalu memaksakan. Pasalnya ini adalah pernikahannya, bukankah ia berhak untuk memutuskan siapa yang bisa ia nikahi.

Lady dari kediaman Forester dan dengan segala rumor buruk tentangnya, putra mahkota sialan itu pasti hanya ingin membuat harga dirinya turun. Sehingga orang-orang akan terus membicarakan mengenai dirinya yang menikah dengan putri buruk rupa itu.

The Duchess SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang