Junasha : Comes Home

03

~ Junasha : Comes Home ~
- Part 03 -

|
|
|
|

Tekan vote dan tinggalin comentar biar enggak ada yang siders!

Terima kasih.

|
|
|
|

"Sabar adalah ilmu tingkat tinggi, bentuk syukur yang paling dalam, dan bentuk Ikhlas adalah yang paling serius."

••••

Nasha mencengkram kedua telapak tangan-nya gadis itu menundukkan kepala, ia tak mau menatap kedepan karena pemandangan itu tak mengenakkan.

Pasal-nya, tepat di-depan meja yang ia duduki terdapat dua sejoli yang tengah bermesraan, siapa lagi kalau bukan Arjuna dan Alleta?

Gadis itu merutuki Ghea yang sangat lama memesan makanan, saat ini ia duduk sendiri di-meja karena Anna dan juga Bella harus mengikuti Ulangan susulan.

"Hai, Acha."

Nasha mendongak saat ia mendengar suara lelaki yang tampak tak asing di-telinga-nya.

Mata monolid gadis itu mendapati sosok lelaki ber-jas biru yang sekarang tengah duduk tepat di-hadapan-nya.

"Alan?"

Alan tersenyum lembut sembari menatap mata Nasha hangat, "Iya, ini gue. Udah lama ya kita enggak ngobrol-ngobrol kayak gini?"

Nasha tersenyum tipis "Iya,"

"Lo sendiri aja?"

Nasha mengangguk pelan, "Gue lagi nungguin Ghea lagi mesan makanan, kalo Anna dan Bella lagi ikut ulangan susulan."

Alan mengangguk mengerti, "Eh, Cha, sehabis pulang sekolah lo sibuk gak?"

Nasha berkedip lucu, ia menatap langit-langit kantin nampak tengah berpikir. "Kayak-nya enggak deh, kenapa?"

Alan tersenyum lembut, lelaki itu menggenggam kedua telapak tangan Nasha yang membuat gadis itu kaget. Selama 17 tahun, tubuh-nya tak pernah sekali pun di-sentuh oleh lelaki kecuali Arjuna dan juga papa-nya.

"A-alan?"

Alan menatap mata monolid gadis itu hangat, "Gue mau ajak lo ke—"

BUK!

Belum sempat Alan bisa menyelesaikan perkataan-nya, sebuah tonjokan mendarat tepat pada rahang Alan yang membuat lelaki itu langsung tersungkur ke-tanah.

"JANGAN SENTUH ACHA DENGAN TANGAN KOTOR LO YA ANJING!"

Kantin pun mulai heboh, seluruh atensi beralih pada Alan dan juga Arjuna, menebak-nebak siapa yang akan menang kali ini. Yah, dari awal sudah terlihat siapa yang akan menang nanti-nya.

Nasha yang berada dekat pada lokasi kejadian pun dengan reflex berdiri, gadis itu menatap pelaku yang wajah-nya sudah memerah. Urat-urat pun terlihat dari leher lelaki itu, membuat siapa pun yang melihat-nya akan bergidik ngeri.

Alan tertawa kecil sembari memegang memar pada rahang-nya, lelaki itu berdiri terlihat hampir sedikit kehilangan kesadaran. Alan memandang rendah pada Arjuna, lelaki itu tersenyum tipis.

"Hebat ya lo, Juna. Lo udah dapat Alleta tapi enggak mau lepasin Acha."

"Lo cowok egois yang enggak mau ngelepasin apa yang menurut lo itu milik lo padahal bukan sama sekali." ucap Alan.