Chapter 27

14.4K 969 6
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Malam ini Gus Hafizh dan Khadijah mendatangi rumah Fatimah dan Hasan. Dirumah tersebut, mereka tidak hanya tinggal berdua saja. Mereka juga tinggal bersama dengan Ustadz Zikri.

Ustadz Zikri adalah saudara persusuan dengan Gus Abhizar dan Gus Hafizh. Almarhum dan almarhumah orang tuanya Ustadz Zikri merupakan sahabat Abi Hasan. Ibunya meninggal sejak Ustadz Zikri di lahirkan ke dunia, sedangkan ayahnya meninggal sebulan setelah ibunya meninggal.

Sejak Ustadz Zikri lahir ke dunia, Fatimah bersedia untuk memberikan asi nya kepada Ustadz Zikri. Dia tau bahwa Ustadz Zikri sangat membutuhkan asi seorang ibu. Namun, Ustadz Zikri sama sekali tidak pernah mengeluh tentang jalan hidupnya. Bahkan ia selalu bersyukur kepada Allah.

Tok! Tok! Tok!

Gus Hafizh mengetuk pintu ketika dirinya telah sampai di ndalem. Pintu pun terbuka dan memperlihatkan sosok lelaki muda dan tampan yang usianya tidak berbeda jauh dari Gus Hafizh.

"Assalamualaikum, Ustadz," salam Gus Hafizh dan Khadijah.

"Wa'alaikumussalam Gus, Ning. Ayo masuk," Ustadz Zikri mempersilahkan kedua untuk masuk.

"Sudah datang?" Tanya Hasan yang sedang berjalan ke ruang tamu bersama Fatimah.

Gus Hafizh dan Khadijah mencium punggung tangan Hasan dan juga Fatimah yang sudah berada di hadapannya.

"Ada apa, Abi, Umi?" Tanya Gus Hafizh.

"Duduk dulu. Kita mau bahas tentang saudara kamu yang satu ini," ujar Hasan.

"Ada apa?" Tanya Khadijah.

"Saya ingin mengkitbah teman Ning Khadijah. Namanya Rizka Nurindah," jawab Ustadz Zikri.

"Rizka?" Beo Khadijah.

"Iya, Ning."

"Apakah kamu sudah yakin?" Tanya Gus Hafizh.

"Insya Allah, saya yakin." Ustadz Zikri menjawabnya dengan mantap.

"Besok malam saya berniat untuk menjalankan keinginan saya. Saya sudah lama memiliki rasa kepada Rizka, bahkan waktu dia masih belajar di pesantren ini. Saya hanya menunggu waktu yang pas, dan dana yang cukup untuk mengkitbah dia. Sekarang alhamdulillah dananya sudah ada," jelas Ustadz Zikri.

"Umi nggak akan melarang kamu untuk menikah dengannya, karena Umi sendiri sangat suka dengan dia. Anaknya sopan, cantik, dan beradab. Sama seperti Khadijah," sahut Umi.

"Abi setuju jika kamu menyukainya. Menikahlah, dari pada kamu harus menabung dosa lebih banyak kepada orang yang kamu sukai," ujar Hasan.

"Khadijah setuju banget! Sejak dulu juga Rizka sangat mengagumi Ustadz Zikri. Namun, dia tidak berani berharap lebih pada manusia. Jadi dia serahkan semuanya ke Allah," tutur Khadijah.

HAFIZDJAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang