chapter(7)

424 36 1
                                    



Setelah memenangkan balapan, jihoon balik ke apartnya, dan langsung membersihkan dirinya untuk bersiap untuk tidur, entah mengapa akhir akhir ini nafsu makan jihoon berkurang, ia hanya makan sekali dalam sehari atau bahkan hanya nyemil, ia juga banyak mengonsumsi minuman alkohol.

"Bocil lagi apa ya?" Gumam jihoon yang sedang rebahan di kasur empuknya sambil nyecroll sosmed.

"Eh si bocil update instastory?" Ucap jihoon sambil membuka instastory hyunsuk.

Jihoon ngezoom kearah hyunsuk yang sedang makan pizza bareng circlenya sambil menggembungkan pipinya lucu.

"Gemes banget sih akhh!!" Gemas jihoon sambil melempar handphone nya kekasur lalu mengambilnya kembali.

"Gue kangen ama lo bocil!!" Racau jihoon sambil senyum senyum sendiri.

"Keanya gue emang udah cinta ama lo deh suk, gue setiap hari dibikin gila cuma karena lo! Plis balik lagi dong kea dulu!! Gue bener bener kangen perhatian lebih dari lo! Gue kangen bikin lo ketawa, gue kangen rasain masakan lo, gue kangen peluk lo, gue kangen semuanya tentang lo!!!" Ucap jihoon memohon sambil menatap layar handphone nya yang masih ngezoom wajah gemas hyunsuk.

"Plis balik lagi ke gue... kea dulu!" Jihoon memohon pada layar handphone nya itu, meskipun tidak akan ada gunanya.

Tanpa sadar akhirnya ia pun tertidur.

.

.

.

Besoknya seperti hari hari biasa, para murid kembali melaksanakan kegiatannya bersekolah, tidak ada yang istimewa hari ini.

Hyunsuk kembali tertawa ria bersama para circlenya, meskipun dibalik itu ia menahan rasa kangen yang sangat berat kepada hoonie-nya yang dulu.

Berbeda dengan hyunsuk yang mampu menutupi rasa kangennya dengan tertawa ria, kini jihoon semakin hari semakin datar pula mukanya, kadang ia suka senyum senyum sendiri dari jauh kearah hyunsuk yang tidak menyadarinya.

Saat ini para murid sudah bergegas untuk pulang ke rumah masing masing, tapi tidak dengan jihoon dan circlenya, kini mereka berada di basecamp.

"Hoon sampai kapan lo kea gini? Lo kehilangan nafsu makan, tugas lo yoshi terus yang ngerjain, minggu besok udah UTS loh, sampai kapan lo ga fokus terus kayak gini? Apa sih alasan lo bisa jadi kayak gini? Hyunsuk?" Tanya  jaehyuk panjang lebar mengkhawatirkan keadaan jihoon.

"Iya, gue gini karena jauh dari hyunsuk, tapi gue juga takut buat deketin dia lagi, dia berusaha ngejauhin gue, cuma karena alasannya kita cuma temen biasa, padahal waktu yang kita abisin berdua ga singkat loh, dari kecil kita bersama, dia selalu bergantung sama gue, sekarang kalau dia jauh sama gue, dia bergantung ke siapa? Gue tau dia orangnya sensitif banget, gue yang paling bisa ngertiin dia, tapi kenapa kita harus jauh jauhan gini? Padahal gue butuh dia, dia juga butuh gue" ucap jihoon panjang lebar.

"Lo cinta sama hyunsuk? Atau lo cuma anggep dia temen doang selama ini?" Tanya junkyu.

"Kayaknya gue udah mulai cinta sama hyunsuk" jawab jihoon.

"Kalau lo cinta dia, lo jedorin dia! Jadi cowo harus gentle bray! Kea gue sat set sat set sama cio, akhirnya jadian juga" ucap junkyu.

"Eh iya bang! Tadi gue di kantin sempet denger si gon mau jedor kak hyunsuk kelar UAS!" Heboh haruto.

"Emang iya haru?" Tanya doyoung memastikan.

"Iya, bener! Gue yakin ga salah denger tadi ucapannya si gon" balas haruto dengan sangat yakin.

"Nah, kan! Kalau lo gamau kedahuluan gon, Lo jedorin hyunsuk secepatnya, urusan dia terima atau ngga itu belakangan, yang penting dia tau dulu perasaan lo ke dia" jelas jaehyuk.

"Pikirin baik baik bro, sebelum ketikung si gon, gue cabut duluan" ucap yoshi sambil menepuk pelan bahu jihoon kemudian keluar dari basecamp.

"Buru buru amat bang, mau kemana?" Tanya doyoung penasaran.

"Ke junghwan" balas yoshi.

"Dih, selera lo bocil" cibir junkyu.

"Ngga ngaca, uke lo juga bocil" jawab yoshi.

"Dih, bocil bocil gitu udah pernah gue unboxing kali" cibir junkyu.

"HAH?! SERIUSAN LO??" kaget jaehyuk yang lain juga ikut terkejut.

"EH BANG YOSHI TUNGGUIN GUE! GUE JUGA MAU KE YEDAM!" teriak doyoung dan langsung menyusul yoshi.

"Bang, haru tamvan cabut juga ya, jeongwoo suruh nemenin gue ke gramedia" pamit haruto yang langsung diangguki oleh kakak kakak circlenya.

"Eh tapi lo serius? Udah unboxing mashiho?" Tanya jihoon kembali memastikan.

"Iya lah, apa muka gue keliatan kek orang boong?" Tanya junkyu balik.

"Anjir gila sih, gue juga mau unboxing asahi deh kapan kapan" ucap jaehyuk.

"Ikutan sesad lo!" Cibir jihoon.

"Lo sendiri ga kepo rasanya unboxing hyunsuk?" Tanya jaehyuk.

"Boro boro unboxing, confess aja belum berani" cibir junkyu.

"Lo ngatain gue? Oke! gue bakal jedor hyunsuk kelar UTS liat aja" ujar jihoon serius.

"Iya deh, gue tunggu, penasaran banget bakal diterima atau ditolak nih si yang bertaun taun prenjon" cibir junkyu.

"Anjing lo! Yakin pasti diterima" jawab jihoon yakin dengan percaya dirinya.

.

.

.

.

.

Berjalannya waktu kini hyunsuk sudah terbiasa tanpa adanya hoonie-nya yang dulu, meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa betapa sakitnya dia menahan rasa kangen yang begitu berat pada jihoon. Sedangkan jihoon, ia hanya bisa menatap dan memerhatikan hyunsuk dari jauh, sifat tsundare nya masih melekat pada dirinya, jihoon berusaha mendekatkan dirinya pada hyunsuk seperti dulu, tapi selalu ada halangan diantara mereka seperti saat ini.

"Suk, pulsek mau kemana?" Tanya jihoon yang masih duduk dibangku sebelah hyunsuk sambil menatap hyunsuk yang sedang membereskan bukunya, meskipun mereka sebangku, tetap seperti ada jarak yang tercipta diantara mereka.

"Langsung balik ke apart mungkin" jawab hyunsuk tanpa menatap jihoon.

"Mau ikut gue ke-" ucapan jihoon terpotong karena teriakan mashiho.

"UNCUKK!" teriak mashiho yang langsung masuk kedalam kelas hyunsuk karena udah sepi.

"Eh, iya cio? Kenapa?" Tanya hyunsuk.

"Mau nemenin asahi ke rental komik ga? Katanya ada novel favorite lo vol.2 udah keluar!!" Girang mashiho.

"Hah? Serius? Kapan mau perginya?" Tanya hyunsuk.

"Sekarang!! Asahi udah nunggu di gerbang, kalau lo mau ikut gass" ujar mashiho.

"Ottee, gue beresin ini dulu bentar" ucap hyunsuk sambil buru buru menyelesaikan membereskan buku bukunya itu.

"Oh iya tadi lo mau bilang apa?" Tanya hyunsuk pada jihoon.

"Ah, gajadi" jawab jihoon.

"Yaudah kalau gitu gue duluan" ucap hyunsuk sambil bergegas menyusul mashiho yang udah keluar dari kelasnya.

"Iya" jawab jihoon yang terus menatapi kepergian hyunsuk dengan tatapan sendu.

'Kapan lo bisa ada waktu buat gue lagi? Apa ini bener bener udah berakhir? Apa gue udah gada kesempatan buat deketin lo lagi?' Inner jihoon.

TBC


















Hay guys!
Sorry ya kalau alurnya makin ga jelas, masih ada yang nunggu book ini ga?

Jangan lupa vote, comment, follow!

See ya! Babay👋

Bestfriend? [HoonSuk] HIATUS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang