Sampai kapan?

844 93 8
                                    




Play : L - Hal
Aku masih memikirkanmu - kezia

Adel pov

Rasanya aku sudah lelah, entah untuk apa aku hidup, semua seolah menyakitkan. Ashel aku sudah lelah dengan semua nya, haha bersama atau melepas nya sama sama membunuh ku, sakit nya sama bahkan ketika hadir nya pun masih begitu mempengaruhi hidupku.

Sialan memang, hubungan ini memang tidak ada masa depan nya, aku tau. Namun aku tak menyangka akan semenyakitkan ini untuk hidupku, aku menyukai jkt48 aku menyukai semua orang yang ada di sini,

Tolong aku..
siapapun bantu aku lepas dari kelelahan tiada akhir ini, aku muak cinta ini benar sialan.

Setelah hal gila yang membuat ku hampir kehilangan nyawa ku kemarin, aku seperti tertampar ketika pada akhirnya kak oniel menangis memeluk ku,
"Gw bakal jadi orang yang jahat banget del, kalo lu sampe kenapa-napa?"
"Gw ga bakal bisa maafin diri gw sendiri"
Hati ku serasa di remas, perih meremas jantung.

Satu hal yang aku akhirnya bisa bangkit kembali adalah karna teman teman ku, mereka akan jadi alasan terbaik untuk senyum ku selama aku di jkt,
Flora , kak lulu, kak oniel , kak olla.
Mereka tetap menjadi rumah, kemana pun langkah ku berteman,


~~~Selalu aku lihat belakang mu di saat kau lihat belakang punggung orang lain,
Menunggu kau menoleh dan berlari ke arah ku dan memeluk seerat erat nya....~~~

L - hal


Ashel pov

Hari ini  para member sedang ada kegiatan, aku yang sedang lengang berfikir mungkin aku bisa meluangkan sedikit waktu untuk showroom,

Saat hendak buka showroom dari belakang aku lihat pintu terbuka, dan muncul kak freya, dia sendiri aku menyapa nya mencoba melihat apakah dia ada , namun aku tak menemukanya mungkin dia masih di belakang atau kemana? Kenapa tak langsung ke theater , aku tau dari jadwal manager dia hari ini ada acara Goplay.

"Hai kak frey aku showroom ya"
Dia tersenyum dan melambai sebelum akhirnya melanjutkan masuk kedalam, tak ada sosok lain setelah nya, aku diam diam bertanya patner goplay nya hari ini, kenapa ia sendirian kembali ke theater nya.
Namun aku hanya menyimpan pertanyaan itu sendirian, aku dan kak indah sudah asik dengan showroom, sekali dua kali masih ku temukan akun akun itu, akun  yang pada akhirnya membuat hubungan ku dengan adel akhirnya memburuk.
Satu hal yang akhirnya membuat ku muak, adalah kenyamanan member lain. Kalo hanya menggangu diriku sendiri aku masih bisa menahan, tapi tidak jika sudah melibatkan member lain.

Waktu pun berlalu, obrolan di showroom pun makin beragam dengan adanya member lain, semua tampak seru aku pun seolah terlupa kan dengan sosok yang menggangu pikiran sejak tadi,

Katrin, kak indah, marsha, ada kak gracia juga, semua membuat ku larut dalam obrolan ini,
Lalu seolah semesta kembali membuat ku harus menata perasaan, aku di buat sulit bernafas ketika pintu belakang terbuka dan sosok nya muncul dengan jaket dan rambut yang basah kuyub,

"Aderuuuu kamu abis nyemplung dimana?? Eh kita lagi showroom ya!"
Ka gracia

"Haiii... hihi mobil ku kena cium , jadi aku naik ojek, eh malah keujanan"
Diam diam aku menajamkan pendengaranku, walau hanya berdampingan nyata nya hati ku berdegug dengan kencang nya, seolah menertawakan akting ku yang sekarang.
Aku meremas tangan ku, mencoba meredakan gugup dan panik sekarang.
Demi tuhan dia basah. Dan apa tadi, dia kecelakaan lagi.
Apa ia baik baik saja. Tolong siapapun bantu aku, sebelum air mata ku menetes,
Aku tak kuat, aku menunduk melihat kedua kaki ku yang tak berhenti bergerak, menahan gemetar tubuhku.

"Haa.. trus tapi kamu baik baik aja"
Kak indah bangkit menghampiri adel, sungguh aku seolah terlupa akan showroom ku, lantas ingat tak ingin membuat fans khawatir aku masih bertahan di depan hp. Mencoba membaca komen dan seolah abai akan sosok di samping kak gee,
Aku masih menlanjutkan tingkah ini.

"Aku ok ka indah, cuma mobil aku aja yg menyok"

"Syukur deh, lagian kenapa ga bareng freya del?"

"Aku tadi ada urusan bentar kak, gpp ko aku tadi yang nyuruh kak freya duluan"

"Ganti baju gih del.."
Kak gracia akhinya menyudahi.
Dia lalu berlalu ke belakang. Aku masih meremas kedua tangan ku.
"Samperin gih.."
Bisik lembut kak indah di telingaku,

"Shel kamu di panggil ka tedi,"
Seolah membaca situasi ka gracia membantu aku agar bisa meninggalkan showroom ku,
Tak terlihat di kamera namun dia seolah memberi kode untuk ku.

Aku langsung berlari mengejar nya,
Masuk keruang ganti nya. Tanpa mengetuk aku langsung masuk.
Kunlihat dia baru selesai menganti celana nya. Dan sedang mengenakan setengah baju nya. Tampak terkejut.
Aku hanya meringis.
Melihat lengan nya yang membiru. Ini yang katanya baik baik aja.
Aku langsung mendekat menarik kembali baju nya ke atas , dan memperlihatkan lengan punggung nya yang membiru.

"Dari kapan ini.."
Suara ku nyaris bergetar,
"Aku gpp,"
Dia menurunkan baju nya yang aku sikap ke atas,
"Ga kenapa kenapa apa nya"
Aku nyaris berteriak di buat nya, aku khawatir del, pliss jangan buat aku ngerasa perasaan ga enak ini.

"Kamu udah makan?, tadi aku udah makan mir rebus di goplay"

"Ga nanyak.."

Aku kesal tidak bisa menahan air mataku, aku menghapus kasar air mata ini dan pergi keluar tak ingin dia melihat air mataku.

"Jangan nangis lagi, aku ga bisa shel"
Aku berhenti.
Seolah kaki ku tertanam tak bisa melangkah, berat rasanya.

"Jangan nangisin aku lagi"
Cih.. pede banget nih anak,
Sok tau banget tapi memang kenyataan nya aku selalu menagisi nya.

"Sok tau.. mba nya"

"Iyaa aku sok tau banget ya kak"

"Emang!"

Aku masih membelakanginya,
"Kita masih bisa sahabatan kan shel"

Aku langsung menoleh, menatap kedua matanya, mencari kejujuran dari mata nya,
Apa ini yang benar benar di inginkan nya,
Dia mencoba tersenyum,

Aku mendekat dan merentangkan kedua tanganku.
Dia langsung memeluk ku erat, seeratt eratnya.

Dia selamanya akan menjadi sahabatku. Dia memang tidak selamanya menjadi penyembuh luka ku.
Namun aku juga tidak menjamin aku baik baik saja bila tanpa dirinya dihidupku.
Mungkin memang ini yang terbaik untuk kita semua.


~~ Dan ku bertemu dia
Temaniku s'panjang waktu
Sembuhkan lukaku
Mungkinkah ku akan bahagia?
Apakah dia 'kan sama sepertiku?
Bisa membuatmu bahagia
Banyak hal yang ingin kudengar
Dan waktu pun berjalan
Aku merindukanmu berkali-kali (berkali-kali)
Tapi kau tak mendengar
Malah inginkan aku untuk berhenti
Aku tak mendengar kabarmu lagi
Ku takut tak mampu tak memikirkanmu~~~~~~

Kezia - Aku masih memikirkanmu ...






Bersambung....






Halooo

Haii

Hihi

After  END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang