Mesin Waktu extra end

1.1K 111 11
                                    

Play : Budi doremi - Mesin waktu

Bagaimana kalau aku tidak baik baik saja - judika

Author pov

Adel mungkin punya banyak waktu sampai akhir hidup nya kalau untuk melupakan kisah cinta nya,
Andai waktu bisa di ulang, mungkin dia akan memilih untuk tidak bermain main dengan takdir,
Tidak akan menyalahi takdir.
Namun siapa yang akan bisa mencegah jika cinta kala itu sungguh bisa membutakan siapa saja.

Kau yang terbatasi dengan peraturan, dan kau juga yang sedang dalam masa remaja, masa di mana sedang indah indah nya mengenal cinta, lalu kau seolah bertemu dengan seseorang yang membuat mu nyaman, seolah di perkenalkan oleh rasa yang baru,
Perasaan baru yang belum pernah kau rasakan sebelum nya,
Cinta.
Tanpa bisa kau cegah, debar jantungmu akan meningkat , rasa gugup setiap dekat dengan nya, perasaan yang asih yang kau sendiri bertanya tanya perasaan apa ini?

Dan kau akan sulit menghilangkan wajah nya dari ingatan mu, kau akan terbayang bayang sosok nya.

Sekarang seolah rasa itu dikalahkan oleh keadaan,
Rasa sesak yang datang bertubi tubi,
Sakitnya melebihi rasa sakit kehilangan.
Kau harus pura pura biasa saja padahal hati mu memberontak ingin memiliki nya,
Dia yang ada di hadapanmu tapi tak bisa kau miliki,
Tak bisa kau sayangi lagi,
Tak bisa juga kau benci,

~~~ Kalah, kuakui aku kalah
Cinta ini pahit dan tak harus memiliki
Jika aku bisa, ku akan kembali
Ku akan merubah takdir cinta yang kupilih
Meskipun tak mungkin, walaupun ku mau
Membawa kamu lewat mesin waktu

Jika melupakanmu hal yang mudah
Ini takkan berat, takkan membuat hatiku lelah
Panjang perjalanan yang harus kulalui
Merelakanmu

Jika aku bisa, ku akan kembali
Ku akan merubah takdir cinta yang kupilih
Meskipun tak mungkin, walaupun ku mau
Membawa kamu lewat mesin waktu, ho-uh-oh~~~


Adel pov

Pulang dari Kegiatan aku mengantarkan ashel pulang menaiki taksi,
Dalam perjalanan kita sama sama lelah, dan hanya diam satu sama lain, biasanya aku akan bermain hp, karna takut menggangunya yang sudah menyender di pundak ku,

Aku juga mendengar deru nafas nya halus dia sudah terlelap, hanya mendengarkan alunan musik dari radio yang sedang di putar oleh supir taksi ini,
Sesekali aku memandang lalu lalang mobil yang dilewati maupun melewati.

Kalah ku akui aku kalah...

Kata kata itu terus berputar dalam ingatan ku kekita lagu ini terputar,
Aku benar benar sudah kalah, andai mesin waktu ada, aku akan mencoba nya mencoba untuk menjadi sosok adel dengan versi yang bisa menjaga ashel selamanya.

Aku menggengam tangan nya, dingin. Aku menyukai nya, tangan ku yang suka berkeringat, dan hangat sangat nyaman menggengam tangan nya.

Kuku nya sudah tidak panjang lagi, dulu waktu dia suka memanjangkan kuku aku sangat suka menjahilinya,
Semua hal yang ada di dirinya hampir semua membuatku mabuk kebayang.

Ah ternyata perjalanan malam ini juga membuat ku mengantuk,
Mataku berat sekali, hampir memejamkan mata.

"Kak, udah sampai.."
Mau tak mau aku memaksa membuka mata, kepala ku pening. Sempat buram ketika sudah hampir terlelap dan terkejut dengan suara pak supir.

Mencoba menenangkan hati ku yang juga berdetak kencang akibat tidur ayam ayam tadi.

Suaraku serak, hampir tak terdengar oleh bpk nya,
Dan membangunkan ashel yang tertidur,

After  END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang