°•Happy'Reading•°
Kini Taufan tengah melamun dikamarnya, ia merebahkan kepalanya diatas meja. Taufan bersin, karna kemarin ia habis bermain hujan.
Saat melamun tiba tiba ada yang mengetuk pintu Taufan, Taufan reflek berbalik.
"Masuk" Ucap Taufan, orang yang mengetuk membuka pintu kamar Taufan. Ahh itu Halilintar, ia membawa secangkir kopi ditangannya.
"Makan, fan" "nanti aja ah" Ucap Taufan dan kembali merebahkan kepalanya. "Sekarang aja fan" Ucap Halilintar lagi, Taufan menghela nafas dan bangun. "iya iya deh.." ucapnya sambil berdiri dari kursinya.
Halilintar langsung meninggalkan Taufan. Taufan berjalan kedapur, terlihat makanan yang tersusun rapi dimeja. Ia mulai makan, mulutnya mengunyah, dan tangannya bergerak mengambil nasi, tapi matanya memandang si merah.
Taufan sampai tidak fokus makan, ia malah memasukkan makanannya ke hidungnya yang membuatnya bersin.
"hatcuw!" "he fan kenapa lo?" Tanya Blaze, Taufan membersihkan hidungnya dibantu oleh Gempa yang menyodorkan tissue "gw gapapa kok" Ucap Taufan yang masi mengelap hidungnya.
Halilintar menatap Taufan dengan tatapan aneh, tapi ia lanjut memakan makanannya.
skip selesai makan
Taufan berjalan mengelilingi rumahnya, karna ia bingung harus apa. Karna bosan dari pada hanya melamun, Taufan berdiri dan memutuskan melihat lihat apa yang dilakukan saudaranya.
Ia memasuki kamar Halilintar, tak lupa Taufan memberi salam dan mengetok pintu. "Masuk" Ucap Halilintar, karna sudah diizinkan oleh orang yang punya kamar, Taufan masuk kekamar Halilintar.
Halilintar duduk di tepi kasurnya, terlihat wajahnya tampak senang sekali. Halilintar saja sampai tersenyum, Taufan bingung.
Tumbenan si gledek merah ini senyum senyum, Taufan mendekati Halilintar.
"Ciee kenapa senyum senyum sendiri nih" Ucap Taufan, tapi tidak dijawab oleh halilintar. Halilintar tampak fokus mengetik. "oy! chattan ma saha tumbenan" Hali menghela nafasnya, dan melihat Taufan.
"chattan sama siapa?" Tanya Taufan lagi, Halilintar menunjukkan kontak seseorang. Nama kontak yang ditunjukkan berisikan nama 'Yaya'.
Taufan terdiam, lalu mengangguk. Ia menundukkan kepalanya. "em kak??" panggil Taufan "hm?"
"kak hali suka sama yaya?" Tanya Taufan "iya" Jawab Halilintar santai "o-oh" "kenapa emang?" Tanya Halilintar bingung melihat adiknya itu.
"gapapa kak, eheh" Jawab Taufan menggaruk kepalanya yang tidak gatal "ohh"
Taufan berdehem "yaudah aku keluar ya, kak?" Halilintar hanya menjawab 'hm'
Taufan keluar dari kamar Halilintar, ia berjalan tapi matanya tidak melihat jalan yang membuatnya menabrak adiknya, Gempa. Taufan terjatuh, Gempa langsung menunduk melihat kakaknya itu "eh, kak Taufan" Taufan memegangi kepalanya yang sakit karna tertabrak tadi.
"a-aduh.." Taufan meringis kesakitan karna kepalanya tertabrak lemari yang berada dibelakangnya, Gempa membantu kakaknya berdiri.
"maaf ya Gempa, aku ga lihat jalan.." Ucap Taufan yang masi memegangi kepalanya itu. "Engga papa kok kak, lain kali hati hati ya?" "em iya.." "kepalanya sakit?" Tanya Gempa, Taufan mengangguk.
"keluar darah ga?" Tanya Gempa lagi, ia khawatir dengan kakaknya itu. "Engga kok, gempa. Cuman sakit aja" Ucap Taufan tersenyum, Gempa menangguk paham, "yaudah, aku pergi dulu ya kak?" "em mau kemana?" "mau kerja kelompok" "oke, hati hati" gempa menangguk lalu meninggalkan Taufan, Taufan lanjut jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐍𝐂𝐄𝐒𝐓 | HaliTau🌪️⚡
Fanfictionhalitau doang ngehehe.. BACA AJALAAA :) yaoi cok! maaf ye kalau ad kata kata yang dikit membingungkan karna nilai b indo author jg jleg. -Start = July 25th -Finished = September 8th *Chapter sisa yang ada tanda pagar '#' hanya tambahan saja👍 -Discl...