°•Happy reading•°
Taufan kini tengah berjalan menuju rumah Yaya, seperti yang diminta Yaya tadi, ia akan membantu Yaya membuat biskuit untuk dibagi dan sebagian untuk dijual.
"assalamualaikum Yaya" Taufan mengetuk pintu, tiba tiba ada yang membuka pintu tersebut "eh Taufan! masuk yuk" Taufan mengangguk dan masuk "permisi.."
"hmm rumahmu sepi Yaya, mana mama mu?" Tanya Taufan, Yaya sedang mencari bahan bahan yang ia beli tadi untuk membuat biskuit "mamaku lagi pergi sama adekku" Jawab Yaya tanpa menatap Taufan.
Taufan mengangguk paham "nahh yok kita mulai aja" Ucap Yaya "oke"
Mereka mulai membuat biskuit "eh Halilintar masih ngira kita pacaran apa gimana" Tanya Yaya "hm.. iya.. padahalkan, aku sukanya sama diaa" Jawab Taufan, Yaya mebghela nafas "hadehh hali halii, gimana si capek" Ucap Yaya.
"eh tadi kamu ketemu [Name] kan?" Tanya Yaya, Taufan mengangguk "dia tadi cerita, tentang kamu.. dia juga bilang respon Halilintar, dia kaya ragu buat percaya gitu" "huh.. susah ya" Ucap Taufan, Yaya mengangguk setuju "huum, susahh"
Skip ajh🗿
Taufan sedang membantu Yaya untuk memasukkan biskuit tersebut ke bungkusan. "Aku lupaa, tadi mau nanya kekamu.. kamu sama Halilintar berantem pa gimana?" Tanya Yaya, Taufan mengangkat satu alisnya "hmm engga"
"tapi kok kalian jauh jauh gitu? Terus kamu sekarang jarang banget- bukan, berhenti malah, jahilin Halilintar" Ucap Yaya, Taufan nampak berpikir "hm.. berantem ya? kami dah lama ga ngobrol lagi karna kesalah pahaman kak Hali" Jawab Taufan
Yaya mengangguk "aku jadi merasa bersalah, aku mau ngomong kalau kita jaga jarak aja.. biar Halilintar ga salah paham lagi, gimana?" Taufan berpikir "oke deh"
SKIP KEESOKAN HARINYA
Yaya dan Taufan benar benar menjaga jarak, mereka mengobrol lewat chat. Halilintar bingung kenapa mereka berjauh jauhan?
Apa jangan jangan mereka putus? pikir Halilintar, kebetulan ia melihat adeknya Taufan sedang duduk dibalkon kelasnya, ia menghampiri adeknya itu.
"Taufan?" Halilintar menepuk pundak Taufan, Taufan terkejut dan menatap wajah orang yang memanggilnya itu, lagi ngelamun dikagetin "e-eh kak Hali? kenapa kak?" Tanya Taufan "hm.. engga, tumben ga sama Yaya. Kalian putus apa gimana?" Tanya Halilintar
'hah.. masih ngira gw pacaran ternyata!' Batin Taufan, ia ingin menampol abangnya yang satu ini rasanya. Taufan ingin berteriak GW SUKA SAMA LO BANGSAT
ia mendengus "aku putus sama Yaya? aku aja engga pacaran sama Yaya" Ucap Taufan, Halilintar mengangkat satu alisnya "huh? bukannya kamu pernah nembak Yaya?" Ucap Halilintar.
Taufan menghela nafas, dan meninggalkan Halilintar. Halilintar bingung, emangnya dia salah ngomong? YAIYALAH BAMBANK
Hari haru berlalu, berminggu minggu berlalu, berbulan-bulan bahkan 1 tahun kemudian Taufan dan Yaya tidak melakukan kontak langsung.
Halilintar masih tidak percaya dengan kata Taufan, Yaya dan [Name]. Ia melihat Taufan dan Yaya semakin berjauh jauhan.
Taufan berdiam diruang tamu, ia merebahkan kepalanya diatas meja. Tiba tiba ponsel Taufan berbunyi, ia melihat notifikasi wa dari kontak yang bernama 'Yaya' dengan cepat Taufan menyembunyikan ponselnya dan melihat sekitar.
Kenapa? karna Yaya mengirimkan pesan eh kapan confess ke si Halilintar tapi masalahnya adalah, dibelakang Taufan ada Halilintar.
"apa itu?" Tanya Halilintar, Taufan menaruh ponselnya dibawah meja "eheh, gapapa kak" Ucap Taufan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐍𝐂𝐄𝐒𝐓 | HaliTau🌪️⚡
Fanfichalitau doang ngehehe.. BACA AJALAAA :) yaoi cok! maaf ye kalau ad kata kata yang dikit membingungkan karna nilai b indo author jg jleg. -Start = July 25th -Finished = September 8th *Chapter sisa yang ada tanda pagar '#' hanya tambahan saja👍 -Discl...