Eps.2 Awal dari takdir

345 22 1
                                    

Medeia: Bukankah sakitnya harus sama? ..... sakitnya kehilangan segalanya.

Syut- ketika pedang itu ditarik keluar, darah menyembur keluar dan napas ksatria itu berhenti. Mata yang tidak fokus itu tepat menatapku, Medeia Beliard.

Helio: Putri, anda tidak apa-apa? Mengapa anda... tidak mempercayakannya saja kepada saya.

Medeia: Yah, aku dalam suasana hati yang buruk hari ini. 'Apa karena mata ksatria itu yang menatapku terakhir kalinya atau karena Psyche yang sedang berjuang melawan rasa sakit, ini tidak menyenangkan seperti yang ku pikirkan.'

Tetapi saat aku mencoba menenangkan pikiran dengan berpikir bahwa ini sama sekali tidak seperti diriku, tiba-tiba sesuatu yang hangat menyelimuti bahuku.

Helio: Ini karena udara malam yang dingin.

Helio tersenyum sambil memakaikan mantelnya padaku.

Helio: Anda jangan berusaha terlalu keras untuk menjadi baik-baik saja. Saya menyukai Putri apa adanya karena saya akan melindungi anda.

Medeia: Haha, seperti yang diharapkan, Halley memang baik hati.

Helio: Saya akan mengurus sisanya, jadi Putri silahkan pergi duluan. Seperti yang Anda katakan, saya akan menyamarkannya seolah-olah dia diserang oleh perampok. Lebih baik anda mempersiapkan diri untuk besok [Hari Doa].

Medeia: Benar, besok adalah harinya.

Saat aku menurunkan pisau yang berlumuran darah, aku mengambil keputusan sekali lagi.

Medeia: 'Nantikan itu, Psyche. Besok ketika nasib Kekaisaran berubah, takdirmu pun pasti akan berubah juga.'

~

Keesokan harinya, di kediaman Count pada terkejut.

Bibi pengasuh Psyche: Nona, jangan! Anda jangan ke sana! Pada hari suci seperti hari ini, jika Anda melihat hal yang buruk seperti itu... ugh!

Bibi pengasuh dengan putus asa meraih Psyche, tetapi sudah terlambat. Psyche, yang menghadapi mayat tragis secara langsung, terduduk di tempat.

Psyche: Hahh..... tidak mungkin..... ini bohong kan. Bagaimana mungkin karena aku... dua orang yang hanya berusaha mencari obat penurun demamku...!

[T/N: ohh, jadi yg mati tuh si ksatria sm pembunuh bayarannya gaes. Ada kesalahan tl di eps sblm nya, mianhae😁. Jadi yg nyerang itu halley ke si pembunuh bayarannya]

Bibi pengasuh Psyche: Tidak. Ini bukan salah Nona!

Bibi pengasuh yang tidak bisa melihat hal tragis tersebut menampakkan dirinya seolah-olah dia telah mengambil keputusan.

Bibi pengasuh Psyche: Sebenarnya kemarin mereka berdua pergi ke kediaman Beliard.

Psyche: .... apa?

Bibi pengasuh Psyche: Jelas bahwa Putri Medeia yang melakukannya.

Psyche: .....!!!

~

Saat itu, kuil mengalami keadaan darurat karena Psyche tidak datang. Setahun sekali, hari doa terjadi ketika suara ilahi dewa turun. Satu [orang terpercaya dipilih] harus berdoa atas nama rakyat Kekaisaran sepanjang hari. Jika seseorang yang terpilih tidak menyelesaikan doa karena suatu alasan...

Visual Novel Your Throne/I Wanna Be U (Fokus di Eros/Iaros)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang