Eps.41 Pilihanku (Iaros)

643 42 19
                                    

Just saran: coba kalian bacanya sambil dengerin lagu BP - STAY, soalnya menurutku nyambung sama kisah mereka haha. Oke, selamat membaca🌹

~

Iaros: Kau sangat mirip denganku. Aku sangat membencinya, tetapi pada saat yang sama aku tidak bisa mengalihkan pandanganku darimu. Jadi aku..... sangat membencimu sehingga aku tidak bisa menyakitimu.

Medeia:......

Suara penuh amarah. Sorot mata penuh kebencian. Kemarahan Iaros, yang ditujukan padaku seperti pisau yang diasah, di saat yang tak terduga aku diselimuti dengan cahaya yang berbeda dari sebelumnya.

[T/N: jadi itu tuh maksudnya si psyche nyerang iaros dengan kekudusannya buat lindungin meddie karna iaros disitu mau celakai meddie dan meddie pasang badan buat lindungin kaisar sampai keluar dari ruang sidang tapi disitu tuh meddie kek yakin banget iaros gabisa lukain dia wkwk]

Iaros: Kau...... jika saja kau...... sedikit lebih mencintaiku......

Medeia: 'Iaros.......?!'

Tubuhnya terjatuh dengan kepala tertunduk di bahuku dan mulut yang berlumuran darah. Aku juga merasa pusing di depan mataku seolah-olah aku akan kehilangan akal sehatku tapi aku berhasil melihat Iaros.

Medeia: 'Kenapa..... kenapa kau menangis......?'

Tanpa kusadari, aku mengulurkan tanganku. Aku tidak peduli apa yang orang lihat. Aku hanya ingin menghapus air mata ini.

Medeia: 'Penampilan yang begitu lemah..... ini tidak cocok denganmu, Iaros.'

Kegelapan di depan mataku. Di dalamnya, aku ingin bertanya pada diriku sendiri. Seandainya. Benar - benar seandainya. Seandainya aku bisa memutar waktu kembali, aku.... bisakah aku membuat pilihan yang berbeda?

~

Satu bulan setelah persidangan berakhir. Atas perintah Kaisar, aku diberi pilihan. Apakah aku akan terus menjalani kehidupan sebagai Duchess atau akan menjadi Kaisar dan memimpin kekaisaran ini sendiri. Aku sudah memikirkannya sejak lama karena aku tidak pernah tahu hidupku akan berdiri di persimpangan jalan seperti itu. Lalu.....

"Iaros: Medeia. Medeia Beliard."

Sebuah suara membisikkan namaku dengan lembut. Aku tersenyum beberapa saat tanpa menyadarinya, dan menatap kosong ke depanku. Wajah Iaros..... itu murni imajinasi yang tergambar di kepalaku.

Medeia: 'Padahal aku punya segalanya... bahkan ketika semua orang telah kembali ke kedamaian...'

Apa kau juga memikirkanku?

~

Lagi-lagi banyak malam dan hari telah berlalu. Setelah upacara penobatan, aku mulai bekerja dengan sungguh-sungguh. Di kantor tempat nafas Iaros masih tersisa, sedang duduk di tengah.....

[T/N: diingat ygy, itu penobatan artinya dia udah jadi kaisar sekarang]

???: ..... Nim. Medeia-nim?

Aku mengangkat kepalaku ke suara ketukan di meja. Di sana, ada Halley dengan mata khawatir.

Medeia: Ah..... Halley.

Helio: Apakah anda baik-baik saja? Saya rasa anda tidak tidur dengan benar..... apa anda mengalami mimpi buruk lagi tadi malam?..... mimpi buruk tentang Iaros.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Visual Novel Your Throne/I Wanna Be U (Fokus di Eros/Iaros)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang