Eps.5 Racunku

235 14 0
                                    

Iaros: Ini perintah, sekarang juga- bunuh kekasihku, Psyche.

[T/N: dahlah, gabisa ber-word" lg aing🗿]

Beberapa jam sebelum Iaros memberikan perintah rahasia kepada elit rahasia...

~

Cahaya kekaisaran, Yang Mulia Putra Mahkota dan Putri Mahkota masa depan, dipersilahkan memasuki ruangan!

Bangsawan 1: Whoaa! Selamat atas hari ulang tahun anda, Yang Mulia!

Bangsawan 2: Kemuliaan bagi Kekaisaran Eperanto!

Aku memasuki ruang perjamuan dengan sambutan hangat dari orang-orang Kekaisaran.

Psyche (Medeia): 'Benar, rasanya seperti ini. Aku merasa semua orang melihat ke arahku...'

Tapi saat itu ketika aku merasa akhirnya menemukan tempatku, di bawah sana, di antara para bangsawan, aku melihat Psyche menatapku.

Medeia (Psyche): '...... Putri.'

Psyche (Medeia): 'Melihatmu lagi di sini seperti pada hari pertunangan dan dalam posisi yang benar-benar terbalik, ini agak menyedihkan. Apakah aku terlihat seperti itu pada hari pertunangannya? ..... sangat menyedihkan dan kesepian. Akan tetapi Psyche, bagaimana kau melihatku sekarang? Apa kau melihatku sebagai seorang perampas yang mencuri orang yang kau cintai? Atau... orang bodoh yang mengambil kemalanganmu?'

Aku hanya tertawa.

Psyche (Medeia): 'Psyche, akankah kita mampu..... menanggung kemalangan satu sama lain?'

~

Perjamuan ulang tahun Putra Mahkota dimulai seperti itu. Iaros mengulurkan tangannya kepadaku di depan semua orang.

Iaros: Psyche, maukah kamu memberiku kehormatan berdansa denganmu untuk pertama kalinya?

[T/N: manis bgt tuh mulut kalo ngomong🗿]

Psyche (Medeia): 'Hanya dengan mulut telanjang?'

Aku tersenyum dan mengulurkan punggung tanganku.

Psyche (Medeia): Saya rasa ada sesuatu yang anda lupakan.

Iaros: Ha, hahaha!

Kemudian Iaros tersenyum sangat bahagia dan mencium punggung tanganku.

Iaros: Apa itu karena posisi yang membuat dilihat orang banyak? Kamu tampaknya semakin berubah akhir-akhir ini.

Psyche (Medeia): Jadi, anda tidak menyukainya?

Iaros: Mana mungkin, justru inilah yang aku inginkan.

Psyche (Medeia): Kalau begitu syukurlah.

Aku tersenyum dan meraih tangan Iaros kemudian Iaros meraih pinggangku dan memelukku.

Iaros: Tapi kamu, sepertinya keterampilan menarimu telah meningkat pesat? Tanpa menginjak kakiku, ini luar biasa.

Psyche (Medeia): Karena saya benar-benar melakukan yang terbaik seperti angsa berjuang di dalam air.

Iaros: Hahaha, kamu benar-benar transparan.

Sudah lama sejak aku bertahan dengan sensasi yang tidak menyenangkan dan melakukan yang terbaik untuk bermain sebagai Psyche. Iaros mendengar bisikan dari seorang ksatria yang tiba-tiba mendekatiku, lalu melepaskanku dan berkata,

Iaros: Psyche, apakah kamu ingin menikmati perjamuannya terlebih dahulu? Aku punya pekerjaan resmi yang penting untuk sementara waktu.

Psyche (Medeia): Baik, Yang Mulia. Jangan khawatir dan pergilah.

Visual Novel Your Throne/I Wanna Be U (Fokus di Eros/Iaros)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang