⚠️Typo beterbangan
⚠️sorry kalau emang ada tanda baca yang kurang tepat.______///_________///______//_______
Jam menunjukan pukul 5.30. Vania berada di dapur menyiapkan sarapan hari ini. Gibran keluar dari kamar menggunakan kemeja warna putih. Gibran langsung duduk di Meja makan, di susul oleh Mila yang baru turun dari lantai atas.
"Selamat pagii mamah dan papah," ucap Mila."Pagi sayang," ucap Vania.
"Pagi cantiknya papah," ucap Gibran.
Mila yang mendengar respon Vania dan Gibran, ia langsung tersenyum. Namun berbeda dengan respon Viona yang baru keluar dari kamar tamu, ia lngsung memasang wajah tak suka.
"Mama?papa?, gila ni bocah," ucap Viona pelan.Viona berjalan menuju meja makan. Viona langsung duduk di samping Mila yang jelas jelas tempat itu adalah tempat Vania.
"Mila sayang, mau makan apa? mama masakin ya?" Viona tersenyum."Kamu siapa euy?ow bibi baru ya?" tanya Mila.
"H-hah? i-iya sayangg, ini bibi Viona"
'Sialan ni bocah, iyain aja deh dari pada gua di usir ama Gibran'.*Mengulang kejadian kemarin
Gibran masih berada di dalam kamar tamu, menunggu Viona bangun.
"Ini dia tidur atau pingsan?" ucap Gibran.Beberapa menit setelahnya Viona terbangun dan langsung menangis. Gibran yang melihatnya sontak kaget.
"Kamu kenapa si Vi?" tanya Gibran."Hiks-hiks~" "Lo jahat banget Gibran! gua benci sama lo, hiks-hiks"
"Lhoh saya?"
"Pokoknya lo harus tanggung jawab atas perbuatan lo!"
"Apa yang kamu mau?" tanya Gibran.
"Lo harus bolehin gua tinggal disini"
"No! kalau emang kamu nggak punya tempat tinggal, saya bisa carikan kamu penginapan. Jangan pernah berfikir untuk tinggal disini"
"HIKS HIKS HIKS, GUA NGGAK MAU HIKS" suara tangisan Viona dibuat lebih kencang.
"Viona suara kamu menganggu. Kuping saya sampai panas dengernya"
"Ngak mau tau! Lo harus izinin gua tinggal disini. Gua mau lebih deket sama Mila"
"NO!"
"Satu bulan aja, pls.." Viona memasang wajah melasnya.
Gibran sebenarnya ingin muntah melihat ekspresi Viona yang ada di hadapannya. Dengan sangat terpaksa Gibran mengizinkan Vioan untuk tinggal di rumahnya.
"Huftt, baik hanya satu bulan."
"Thanks ya udah izinin gua tinggal disini"
"Hanya satu bulan!. Dan ingat jangan pernah mengaku sebagai mama kandung Mila, Mengerti?" Gibran menatap tajam.
"Heem, gua tau kok"
"Kalau gitu kamu bisa istirahat"
'IHH MASAK GUA HARUS TIDUR DI KAMAR INI?? HARUSNYA GUA TIDUR DI KAMAR SAMA
LO GIBRAN!!' batin Viona.
"Thanks Gibran"Tanpa merespon ucapan Viona Gibran langsung keluar dari kamar tamu dan meninggalkan Viona.
*Kembali ke hari ini.
"Wahh euy asikk Mila punya bibi"
'lhoh ni orang kesambet apa? kok malah gantiin profesi gua?' batin Vania bingung.
"Mila papah berangkat kerja dulu, Mila jangan nakal nurut perkataan mama Vania ya?" ucap Gibran berdiri dari tempat duduknya.
"Okay pa, babayy" Mila melambaikan tangan kearah Gibran sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
love story with my boss [On Going]
Teen FictionGimana rasanya di bucinin sama bos sendiri?... "Menikah dengan saya" Ucapan Gibran santai. "Pak Gibran bercanda kan?" "Saya serius" ⚠️Kawasan bucin akut!!⚠️ ⚠️ Follow sebelum baca!⚠️ ⚠️Di harap bijak dalam membaca!!⚠️