Aretha anak ku

Bab 3 Kemana perginya ?

Setelah ke pulangan arkan dari kost nya. Falisha hanya termenung diam diri dikamar. Entah apa yang harus dia lakukan rasanya tak mampu bersemangat untuk melanjutkan hidupnya.

Falisha terus berdiam diri tanpa melakukan aktivitas apapun seharian itu bahkan ia tidak masuk kuliah.

Begitu juga dengan arkan yang saat ini sedang termenung dikamar apartemen nya,dia tidak akan kembali kerumah nya yang menurutnya neraka bagi diri nya. Kali ini arkan sangat terkejut dengan tindakan bodohnya itu. Dia benar - benar tidak bisa mengontrol emosinya setelah mabuk semalam. Andai ayah dan bundanya semalam tidak menjodohkannya dengan anak dsri teman bisnisnya mungkin ini tidak terjadi.

Flashback on

"selamat malam pak mahendra sudah lama kita tidak jumpa ya"

"ah.. Malam malam dod. Santai aja bahasa lu ga usah formal kali ini kaan dirumah gua" jawab ayah arkan Antonio mahendra.

"hahaha iya iya ton."

"ayo masuk semuanya kita bahas diruang makan." ajak bundanya arkan

"iya jeng makasih "

"sama sama jeng. Wahhh.. Ini angel ya cantik kali calon mantu bunda"

"hmm iya tante makasih" ucap malu anak gadi dari tamu dirumah arkan.

Arkan yang sedang dikamar ingin keluar rumah. Saat turun dari tangga tiba tiba bunda nya memanggil .

"arkan, nak sini gabung. Kita kedatangan tamu spesial malam ini. Kamu jangan kemana mana ya." ucap bundanya arkan yang mengajak arkan duduk disanah.

Arkan hanya diam bingung entah apa yang sedang dibicarakan dengan orang tua disana. Sedangkan wanita yang duduk dihadapannya hanya diam saja begitupun arkan sendiri.hanyaa diam dan mendengarkan saja. namu setelah percakapan kedua orang tua mereka arkan sedikit terkejut dengan ucaoan ayahnya itu.

"jadi gimana dody apa kah kamu setuju dengan pejodohan anak kita ini? Sudah lama kita berteman sejak sekolah masa iya lu ragu sama gua. Anak lu pasti bahagia sama arkan." ucap ayah arkan dengan santainya .

Arkan yang mendengar namanya disebut pun terkejut apa kah dia benar benar dijodoh kan dengan gadis yang dihadapannya ink gadis ya g tidak dia kenal dan bahkan tidak dia cintai.

"yah? Apa apaan ini ? Arkan ga tau apa apa kenapa ayah main jodoh jodohan arkan udah besar. Arkan bisa menentukan masa depana arkan. Arkan udah punya pacar yah, bun." ucap arkan dengan amarah nya.

"arkan yang sopan kamu dihadapan tamu ayah"

"kalau ayah mau jodohin arkan dengan dia hanya untuk kepentingan bisnis lebih baik arkan pergi dari rumah ini" jawab arkan dengan netra hitam yang sangat tajam pada ayahnya lalu pergi begitu saja meninggalkan semua nya. Yang ada dipikirannya saat ini hanya lah falisha kekasihnya bagaimana jika dia benar benar dijodohkan? Bagaimana dengan falisha?.

Dengan amarah nya yang mendalam arkan pergi membawa motornya dengan kecepatan tinggi yang ia butuhkan hanya alkohol untuk melupakan maasalahnya. Dia pergi ke club yang ada dikota sanah.

Flasback of

"Arrrghhhh siallll. Bodoh arkan lu bodoh bego kenapa harus gini? Kenapa harus falisha pasti dia kecewa banget arghh..bodoh arkan bodoh" rancau arkan kini benear benar kacau didalam kamar aprtemennya tak tau apa yang akan terjadi kedepannya arkan tidak bissa membayangkan jika ia benar benar kehilangan falisha dalam hidupnya karna tindakan bodohnya itu.

***

Setelah kejadian itu arkan terlihat sangat kacau berantakan seperti tak bernyawa, selama seminggu ini arkan benar-benar frustasi mencari falisha yang entah kemana sejak hari itu susah untuk dihubungi, dicari ke kostsannya lun tak ada begitu gelap tak ada lamlu yang menyala seakan fslisha tak ada disanah pikir arkan, dicafe tempat kerja pun juga tidak ada, bahkan ia sudah menanyakan kepada dua sahabatnya falisha Lolita dan Reina dikampus nya .

Saat ini arkan sedang di kampus dia masuk karna ada jam kuliah pagi tadi. Saat ini arkan dan teman-temannya  sedang di kantin. Namun sejak pagi arkan hanya diam dan melamun tanpa bicara sedikitpun. Teman temannya yang melihat dirinya pun begitu kasihan ada apa dengan arkan. Sebnarnya apa yang terjadi sejak malam itu.

"lu kenapa sih bos?" tanya dari salah satu teman arkan.

"iya kenapa sih ar? Perasaan lu kayanya Kesel banget, ada masalah?" samber dimas yang Terganggu dengan  tingkah arkan yang sangat mengkhawatirkan sesuatu.

"ada apa?" tanya singkat samudra. Teman dekat arkan yang sangat dingin bahkan jarang sekali kali berbicara ikut campur urusan teman temannya itu.

"falisha susah dihubungi, gua tunggu dikostsannya ga ada. Gua cari di cafe tempat dia kerja ga ada gua tanyain ke dua temannya juga ga tau kemana. Gua bingung gua takut dia kenapa napa sam, gua ga tau dka dimana sekarang." jawab arkan frustasi.

"lah bukan nya waktu malam abis lu mabok lu kan di kostsan dia ar. Kita yang nganterin" jawab enteng dimas tanpa bersalah. Ya menag tidak salah dimas hanya saja dimas dan teman teman lainnya mengapa harus antar ke kostsannya falisha bukanya ke apart nya arkan sendiri.

"justru itu, sejak malem itu dia ninggalin gua besoknya ga mau ketemu gua dim.. Lu bodoh lagi kenapa harus bawa gua ke kostsan dia. Kenapa ga apart gua ajah bego?" kesal arkan pada dimas.

"ya kita kita panik lah. Lagian klo lu gua anterin ke apart ga ada yg rawat kan klo di kostsan falisha lu bisa dirawat." jawab dimas.

"emanga da apa sih bos kayanya lu banyak pikiran?"

"gua dijodohin sama ortu gua. Gua mau cari falisha gua mau bilang falisha biar falisha ga tau dsri orang lain gua ga mau pisah sama falisha. Gua harus gimanaaa??? Sam lu ada ide? Lu kenapa diam ajah sih samudra biru bantu gua cari falisha ge" jawab arkan dengan penuh rasa takut akan kepergian falisha.

"gua ga tau apa yang terjadi sama kalian entah apa yang kalian bahas gua ga tau. Dan itu ga penting bagi gua." jawab samudra acuh pada arkan.

"ko lu gitu sam ke gua." ucap arkan yang kesal karna mendengar ucapan samudra.

"ya karna ga penting dan gua ga tau masalah lu itu." jawab enteng samudra dengan santai meninggalkan arkan dan temanteman lainya begitu saja.

Samudra sampai saat ini memang bersahabat dengan arkan sejak kecil namun siapa sangka, samudra mencintai seorang hadis yang sudah menjadi kekasih dari sahabatnya itu. Dia bukan tidak peduli dengan arkan hanya saja berusaha bersikap bodo amat karna dia tidak ingin ikut campur urusan arkan dengan wanuta yang ia suka. Toh,dia sendiri tidak tau apa masalahnya.

Tetapi jika menyangkut arkan yang menyakiti falisha samudra tak akan diam bisa saja dia merebutnya dari arkan.

*****

Entah gimana alurnya.. Belum keliatan kejelasannya yaaA🙏🙏🙏

Jangan lupa vote dan komen ya temen temen🙏🙏🙏

Terimakasih