Chapter 30

13.8K 905 4
                                    

••••

Seperti biasa, pagi ini Khadijah berangkat ke kampus bersama dengan Rizka. Saat Rizka sedang menunggu Khadijah didepan gerbang pesantren Darratul Islam, ia melihat punggung sosok lelaki yang dirinya kenal. Lelaki itu adalah Ustadz Zikri.

Rizka keluar dari dalam mobilnya dan membiarkan Rizki menunggu di dalam mobil itu. Kemudian Rizka menghampiri ustadz Zikri yang sedang berbicara dengan penjaga pesantren.

"Ustadz!" Panggil Rizka.

"Eh Rizka, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam, Ustadz."

Rizka dan Ustadz Zikri saling memandang satu sama lain.

"Astaghfirullahaladzim." Rizka langsung mengalihkan pandangannya dari Ustadz Zikri.

"Maaf, Ustadz," ucap Rizka.

"Saya juga minta maaf," balas Ustadz Zikri.

"Begini Ustadz, boleh kah saya meminta sesuatu?" Tanya Rizka dengan pandangan menuju ke arah tanah.

"Silahkan."

"Saya ingin saat pernikahan nanti Ustadz membaca Ar-Rahman sebagai hadiah untuk saya. Apakah ustadz keberatan?"

"Dengan senang hati, tentu tidak."

"Alhamdulillah. Kalo gitu Rizka pamit ke dalam mobil ya, sekalian nunggu Khadijah."

Ustadz Zikri hanya menganggukkan kepalanya.

"Assalamu'alaikum, Ustadz."

"Wa'alaikumussalam."

Namun saat Rizka hendak berjalan memasuki mobil, ustadz Zikri kembali memanggilnya.

"Rizka!"

"Ya Ustadz, ada apa?"

"Bilang sama Rizki, hati-hati bawa mobilnya," jawabnya.

Rizka menganggukkan kepalanya sebagai jawaban atas perkataan Ustadz Zikri.

Kemudian Rizka melanjutkan langkah kakinya untuk masuk ke dalam mobil. Selang beberapa waktu setelah itu, tibalah Khadijah sampai didepan pintu gerbang pesantren Darratul Islam. Khadijah langsung masuk ke dalam mobil Rizka.

"Lo habis ketemuan sama Ustadz Zikri ya?" Tanya Khadijah tiba-tiba.

"Nggak sengaja," jawab Khadijah.

"Nggak sengaja tapi di samperin sampe keluar dari mobil," cicit Rizki.

"Cie cie," ujar Khadijah.

"Apasih lo, Jah. Biasa aja kali," sewot Rizka.

Khadijah tidak lagi menjawab perkataan Rizka. Lebih baik ia memeriksa materi-materi yang akan di pelajari hari ini.

"Sshhh, awww." Tiba-tiba Khadijah memegang perutnya yang terasa sangat sakit.

"Eh, kenapa? Jangan sampe brojol disini," celetuk Rizka.

"Pala lo. Anak gue terlalu aktif jadi kekuatan deh dia nendangnya," ujar Khadijah.

"Gue kira udah mau lahiran," ucap Rizka dengan cengengesan.

"Iya udah bulannya sih, cuma tinggal nunggu hari aja," balas Khadijah.

"Lo nggak takut brojol tiba-tiba?"

"Gue kan punya Allah kenapa harus takut?"

"Lo kenapa nggak ambil cuti aja?"

"Gue nggak mau ketinggalan pelajaran."

HAFIZDJAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang