I MISS U✔

256 150 8
                                    


happy reading♡

___________________________

geisya sudah siap dengan pakaian serba hitamnya,
geisya sudah tidak sabar menemui satu orang yang sangat spesial untuknya.

"nek geisya pergi dulu ya"geisya menyalimi nenek nya,neneknya mengangguk.

"maaf nenek ga bisa ikut,
salamin salam nenek ya"

geisya hanya mengangguk mendengar ucapan nenek nya.

"biti nitip nenek ya"
ujar geisya sembari menyalami pengasuh neneknya.

"iya nduk,pasti"memberi jempol nya untuk geisya.

bibinya?,bibinya sudah pasti tidak ada di rumah bibi nya sudah berangkat kerja dari tadi pagi,bibinya mempunyai toko klontong maka dari itu bibinya selalu ke toko pagi pagi.

***

"assalamualaikum ade.."
geisya mendudukan dirinya di tumpukan sebuat batu yang berlapis keramik.

ia menatap sendu gundukan tanah di depannya,ia sedih ketika mengingat adiknya.

adiknya meninggal kan
nya pada saat yang tidak tepat,ia wafat pada hari orang tuanya berpisah
saat itu yang geisya punya hanya adiknya,
umur adiknya tidak terlau jauh dengannya,
mungkin saja jika adiknya masih hidup ia sudah berumur 17 tahun.

geisya terus bercerita tentang kehidupannya di depan gundukan tanah yang sudah mucul rerumputan kecil.

sembari bercerita geisya membersihkan makam adiknya,mencabut rumput rumput kecil,dan daun daun kering yang terjatuh di atas makam adiknya.

ia menyirami air mawar ke makam adiknya setelah ia berdoa, dan tak lupa menaburkan bunga yang ia beli tadi.

ia merasa sangat kecewa ketika adiknya meninggalkannya,ia merasa sangat kesepian
saat adiknya meninggal,
tapi tak berselang lama muncullah dua orang yang sangat ia sayangi.

***

"sya,di sini!"naura melambaikan tangannya,
sehabis geisya ke makam adiknya,ia langsung ke cafe untuk menemui kedua sahabtnya.

geisya melangkahkan kakinya menuju meja yang di isi oleh kedua sahabatnya.

jian langsung menyodorkan segelas es teh kepasda geisya.

"gimana hari ini?"tanya jian.

"ya..ga gimana gimana"
geisya menjawabnya dengan santai,memang benar bukan? tidak ada yang spesial dari tadi,
kecuali menemui adiknya.

"eh! eh!,ayam nya dateng"naura berujar semangat,mungkin semua orang mata duitan,tapi berbeda dengan naura,naura adalah seseorang dengan
mata makanan,
kedengarannya aneh bukan? tapi ini nyata,setiap naura galau ia akan selalu mencari makanan.

"kenapa lu,ada masalah lagi?"tanya jian,jian tau dan selalu peka terhadap sikap sahabatnya.

"yah... lu pasti udah tau jawabannya kan?"naura menjawab pertannyaan jian sambil memakan ayam yang ada di tangannya.

"pasti orang tua lu kan"
kali ini geisya bertanya untuk memastikannya.

dan naura hanya mengannguk untuk menanggapi ucapan geisya.

"kaya nya di antara kita cuma lu doang ji yang beruntung soal keluarga"
geisya bermonolog.

"huhh...alhamdullillah keluarga gue sempurna,tapi kita kan keluarga,ya ga"jian meyakinkan geisya dan naura dengan menaik turunkan alisnya.

"iyalah! kan kita keluarga"naura merentangkan kedua tangannya,geisya dan jian pun menyambutnya dengan hangat.

"pokonya kalo ada apa apa,kalian harus cerita,dan kita ga boleh menutupi masalah sekecil apapun"

"eh tar dulu gue kabarin bibi gue dulu"geisya langsung menyambar tasnya.

'assalamualaikum bi'
'ya,waalaikum salam,ada apa geisya'
'bi geisya main dulu ya'
'iya tapi inget pulangnya jangan malem malem,pulang malem bibi kunciin biarin biar tidur sama kucing'
'ih biarin kan nanti kalo di kunciin bisa ke rumah naura'
'huh anak nakal,yaudah sya bibi ada pelanggan bibi matiin dulu ya,
assalamualaikum'
'waalaikum salam bi'

geisya lantas menyimpan handphone nya di atas meja.

'pokonya hari ini gue harus happy'ujarnya dalam hati,"ayo guys hari ini kita party!"geisya berujar semangat,dan ucapan geisya di sambut oleh gelak tawa naura dan jian.



gimana guys cerita kali ini,huh aga garing ya,
but saya sebagai author berusaha semaksimal mungkin untuk kalian para readers dan kalian juga jangan lupa vote,jangan jadi readers yang bisu!

SEE U NEXT TIME GUYS!☁️🧺

DIARY GEISYA  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang