06. Plot twist

832 151 4
                                    




Winter masuk ke dalam rumah, menutup pintu lalu menguncinya. Setelah itu ia melihat sekali lagi kertas yang diberi oleh Karina.

“AAAAAA” Winter berteriak sambil loncat-loncat.

Terdengar suara langkah kaki yang begitu nyaring, ternyata itu mama Winter. Mamanya berlari karena mendengar teriakan Winter. 

“Kenapa dek?! Kok teriak?”

Winter hanya cengengesan, ia memeluk mamanya “Adek lagi seneng banget hari ini” Kata Winter.

“Seneng kenapa? Terus kenapa pulangnya jam segini? Kamu kemana aja?” Winter tertawa mendengar tiga pertanyaan langsung dari sang mama.

“Mama tahu kan orang yang nganter Winter pulang waktu hari Senin?” Mama Winter mengangguk. “Iya tahu, kenapa emang?”

“Karina namanya, tadi Winter dianter pulang sama Kak Karina. Terus tadi makan bubur kacang dibayarin juga sama Kak karina, terus tadi hujan. Kak Karina rela kehujanan karena kasih jas ujannya buat Winter”

“Ohh, jadi adik gue yang nolep ini lagi jatuh cinta?” Winter melepas pelukan mamanya ketika mendengar suara kakaknya.

“Apasih, siapa juga yang jatuh cinta”

“Biarin dong kak. Dari pada dia pacaran sama kartun, siapa itu namanya teh yang om-om polisi itu” Mama Winter mengelus rambut Winter dengan pelan.

“Udah nolep, wibu lagi. Bau bawang lo. sana mandi”

“Sini mindi, kata orang yang belum mandi selama tiga hari” Balas Winter mendekat ke arah kakaknya, lalu menginjak kaki kanan sang kakak setelah itu ia berlari dengan cepat berniat masuk ke kamarnya.

“AW! Sakit anj, heh wibu sini lo!” Kakaknya sudah siap mengejar Winter tapi mamanya segera menahan lengan kakaknya.

“Udah, kak jisoo jangan emosi ya, mendingan sekarang perbaiki tugas kuliah mu yang dapat nilai D itu”

Winter tertawa melihat wajah kesal kakaknya, “Wleee!” Setelah puas meledek kakaknya, Winter masuk ke dalam kamar.






Sebelum berbaring diranjang, Winter lebih memilih untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu. Kalau udah rebahan tuh bawaannya malas.

Winter sudah selesai dengan urusannya, ia merebahkan tubuhnya di ranjang. Menarik selimut lalu membenarkan posisi bantalnya agar ia tidur dengan nyaman.

Winter melihat telapak tangannya, ia menyalakan ponselnya. Winter akan melakukan tahap pertama yaitu adalah menyimpan nomor Karina.



Tahap satu sudah ia lakukan, tinggal menunggu tahap kedua yaitu Karina menyimpan balik nomor miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tahap satu sudah ia lakukan, tinggal menunggu tahap kedua yaitu Karina menyimpan balik nomor miliknya.

Tidak lupa, ia mengabari Ningsih tentang apa yang sudah terjadi hari ini.

Thank You MondayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang