ALL CHARACTERS BELONG TO J. K. ROWLING.
"Draco." Seorang wanita berpakaian hitam memanggil pria didepannya. "Saya berpikir bahwa anda sangat tidak sopan, nyonya." Jawab sang pria tanpa menoleh sedikitpun. "Maaf, Tuan Malfoy. Aku tidak bermaksud. Bisakah kau melihat ke arah ku?" Tanya Wanita itu. Malfoy menoleh, dia berbalik ke arah wanita itu.
Malfoy menatap wanita tersebut, dia menyadari sesuatu. Dia menaikan satu alisnya dan bertanya, "Kau baru?"
"Ya, saya Granger. Hermione Granger. Saya ditugaskan untuk menyelesaikan kasus kematian... Istri anda." Hermione sedikit berbisik di akhir kalimatnya.
Malfoy mengangguk. "Saya paham. Untuk seorang detektif baru sepertimu, mungkin pakaian yang kau kenakan sedikit berlebihan." Komentarnya.
"Ini pakaian yang menurut saya formal. Dan tugas anda disini bukan untuk menjadi juri atas pakaian yang saya kenakan, Tuan Malfoy." Tegas Granger.
Malfoy yang mendengar itu langsung tersenyum. Menatap mata sang wanita dan berkata. "Berkas-berkas kasus ada di lemari ruangan sebelah, jika anda mengerti apa yang saya maksud."
Tanpa basa basi Granger segera meningalkan ruangan Malfoy. Dia bergegas mencari berkas- berkas tersebut. Andai saja dia tahu bahwa rekan kerjanya dia adalah si Malfoy brengsek itu, mungkin dia tidak akan mengambil kasus ini.
Granger menemukan berkas tersebut. "Kenapa tipis sekali?"
"Karena kita tidak menemukan banyak barang bukti. Pembunuhnya sangat cerdas, dari yang saya baca pembunuh itu menaruh sesuatu kedalam gelas sang istri. Saat di cek minuman yang tersisa, dokter tidak menemukan apapun yang berbahaya. Tetapi di dalam tempat sampah terdapat plastik berisi obat aneh. Setelah di cari ternyata obat itu adalah obat biasa dan mungkin... dia bukan dibunuh."
Seseorang pria pendek memakai kaca mata dan rambut acak acakan memasuki ruangan tersebut. Dia membawa kardus berisi setumpuk kertas dengan dasi berwarna merah yang lepas. "Hai." Sapanya.
"Oh? Hallo." Granger menyapa balik.
"Kau Nyonya Granger. Senang bertemu dengan anda!" Wajah yang awalnya lesu kembali bangkit menjadi semangat. Granger tersenyum, "Tentu. Senang bertemu dengan anda juga, dan kamu?"
Sang pria berpikir sejenak. "Saya Harry." Jawabnya singkat.
"Harry? Harry siapa?" Granger bertanya.
"Harry. Hanya Harry." Raut wajah Harry berubah serius.
Granger membisu sekejap. "Baik. Apakah kau bekerja dengan Malfoy?" Granger Kembali membuka percakapan.
"Malfoy? Si pirang itu. Iya, saya bekerja dengannya." Harry tertarik dengan topik pembicaraan.
"Apakah hanya kita bertiga? Atau ada rekan lain?" Granger bertanya kembali.
Saat Harry ingin menjawab seorang pria berambut merah berlari ke ruangan. "Nah... Dia Weasley, Ron Weasley. Rekan kita juga."
"Harry! Kau jahat sekali meninggalkanku, Tuan Zabini sangat menyeramkan." Ron berlari ke arah Harry dan memeluknya.
"Kalian teman? Atau?" Granger curiga.
"Ya. Teman, menurutmu kita terlihat seperti musuh?" Weasley menatap Granger.
"Tidak masalah. Maafkan aku."
"Kau sudah bertemu rekan yang lain? Baguslah kalau seperti itu. Severus mengatakan saya yang memimpin kasus ini. Jadi apapun yang kalian lakukan adalah tanggung jawab saya. Saya harap kalian tidak melakukan hal yang membuat kita masuk kedalam masalah yang lebih besar. Terlebih lagi anda, Nyonya Granger." Malfoy menunjuk Granger.
"Kita sudah memiliki masalah Tuan Malfoy." Granger tersenyum.
"Saya bilang yang lebih besar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Through your words [DRAMIONE]
Teen FictionMalfoy mendekati Granger. "Now, how many men have you kissed?" "Very few." "But you offered me a kiss, why?" Malfoy tersenyum. "Such a foolish reason I'm afraid, I just... wanted to kiss you." Draco Malfoy x Hermione Granger. ALL CHARACTERS BELONG...