Terkadang seseorang tidak ingin mengganggu mu ketika bersedih tetapi ada pula seseorang yang tidak menginginkan kau terlalu lama larut dalam kesedihan.
Kau adalah tipe orang yang mana di antara kedua ini?••
"Ibu, Beomgyu berangkat ya" Ucap Beomgyu lalu beranjak dari kamar sang ibu. Berat rasanya bagi Beomgyu untuk melalui hal ini, Sebenarnya apa lagi tujuan ia untuk hidup?.
Kini Beomgyu telah sampai di sekolahnya banyak mata yang melihatnya dengan tatapan yang sulit di jelaskan bahkan ada beberapa dari mereka berbisik tentang masa lalu Beomgyu. Beomgyu sama sekali tidak perduli akan hal itu. Yang terpenting saat ini ia harus cepat sampai ke kelasnya. Sejujurnya ocehan mereka membuat kuping Beomgyu panas, ingin sekali kali Beomgyu merobek mulut mereka satu satu.
"Woi Beomgyu cupu!" Teriak Yeonjun dari dalam kelas setelah ia melihat Beomgyu di ambang pintu kelas.
Belum Yeonjun berbicara lagi Beomgyu terlebih dahulu melempar buku Yeonjun tepat di meja Yeonjun. Karena Beomgyu tau apa maksut Yeonjun memanggilnya tadi.
Yeonjun sedikit emosi namun ia menahannya karena sudah sedikit lega Karena tugasnya sudah di kerjakan oleh Beomgyu, jadi ia tidak usah repot repot berfikir.
Yeonjun membuka buku tulisnya melihat isi buku tulis bukanlah jawaban tugas melainkan sebuah tulisan bertuliskan.
"kerjakan tugasmu sendiri, aku bukan aplikasi pemecah soal."
Membaca tulisan tersebut membuat Yeonjun yang tadinya menahan emosi kini ia ingin meledak.
"BEOMGYU SIALANNNN!!!!" Teriak Yeonjun lalu ia bangkit dari tempat duduknya ingin menghabisi Beomgyu sampai ia hancur sehancur hancurnya. Seluruh murid di kelas yang mendengar teriakan Yeonjun hanya diam dan ada juga sebagian dari mereka yang merasa takut dan ingin keluar dari kelas karena tidak kuat menyaksikan penyiksaan.
Belum sempat hal itu terjadi guru pelajaran pertama datang membuat Yeonjun mengurungkan niatnya. Seluruh murid di kelas mendesah lega. Karena mata mereka tidak jadi menyaksikan sebuah pertunjukan seorang manusia yang telah di penuhi emosi membuatnya mampu melakukan hal apapun. Bahkan sampai membunuh sang korban. Itulah Manusia ketika sudah di penuhi dengan emosi sehingga seluruh akal sehatnya mendadak hilang.
••
Kali ini Beomgyu berniat pergi ke kantin. ia hanya sendiri tidak satupun murid di sekolahnya ingin menemaninya jika boleh jujur sebenarnya Beomgyu ini pintar dan juga tidak kalah ganteng mengapa semuanya menjauhinya?.
Kesendirian itu tidak berlangsung setelah seorang lelaki yang tidak pernah ia lihat ada di sekolah ini. Atau ada namun karena Beomgyu sering menghabiskan waktu istirahatnya hanya di kelas jadi ia tidak mengetahuinya.
"Boleh kenalan?" Ucap lelaki tersebut membuat Beomgyu menatapnya dengan tatapan penuh keheranan ini laki-laki benar benar ingin berteman dengannya atau bagaimana?. Tidak hanya Beomgyu saja yang keheranan seluruh murid di kantin yang mendengarnya juga mulai membicarakan mereka berdua.
"Jika ingin berteman denganku berfikirlah seribu kali"
"Untuk apa?"
"Kau murid baru ya?"
"Ah iya haha, ketahuan ya? sejujurnya aku lelah mencari kelas ku jadi mampir ke kantin terlebih dahulu. Lalu aku melihatmu sendiri di sini tidak seperti murid yang lain, jadi aku menghampirimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVIOR | TG/SG
Mystère / Thriller⚠️ Hanya sekedar mengingatkan, jika tidak menyukai book bergenre sadis, thriller harap tinggalkan book ini❗⚠️ - Seorang lelaki bernama Beomgyu yang masih berstatus pelajar. Beomgyu duduk di bangku kelas 2 SMA. Di sekolah nya ini Beomgyu adalah sisw...