RAJU

10 3 0
                                    

"Kadang bersikap acuh pada masalah bisa membuat keadaan semakin rumit "

--------
"

Put ini daftar anak yang belum bayar kas senin ini tolong lo kasiin ke pak andre ya gue lagi ada urusan soalnya " ucap syifa bendahara kelas putri

Wait
Kenapa dirinya yang menggurus data kas dikira dia aja yang punya urusan gue juga kali putri menatap memelas pada syifa agar menarik ucapanya dan menitipkan datanya pada yang lain

But

Semua itu hanya khayalan nyatanya syifa sudah lenyap dari hadapanya sambil melambai dan menunjukan senyum yang menyebalkan

" oke putri , cuma nganter apa salahnya nolong orang "
Putri menggerutu dalam hatinya

Dengan segara dia melangkah kearah ruang guru

Tidak ingin berlama lama diruang guru setelah memberikan data kas pada pak andre putri langsung melipir menuju ke ruang keramat , kalau saja putri bukan orang baik dia tidak akan mementingkan orang seperti alfa yang memebuat dirinya kesal dan tingkahnya tadi siang membuat dirinya masih tidak terima .

Dan kini sampailah di ruang keramat di dalam sana ternyata masih ada penggurus osis yang entah sedang membahas apa putri benar benar tidak peduli dia duduk di teras depan ruang osis sengaja berhadapan dengan lapangan basket juga lapangan bad minton sekolahnya ini mempunyai lapangan yang sangat luas .

Seluas samudra ea putri mulai berfikir kalau dirinya di hukum membersihkan lapangan seluas di depanya pasti tulang punggungnya akan patah dengan sendirinya .

Mengetahui pemikiranya mulai ngawur putri refleks menggelengkan kepala dan tanpa menyadari keberadaan seseorang yang ada di belakangnya

"Udah lama put?"
Tanya alfa membuat putri seketika mengelus dadanya karena terkejut
Padahal alfa bertanya dengan intonasi biasa saja tapi mengapa gadis di depanya ini seperti kepergok sedang mencuri benda berharga ?

" ya ampun ngangetin aja sih "
Putri masih setia mengelus ddanya dan menetralkan detak jantungnya

" segitu kagetnya ya sampe gue ngomong alus lo ngelus dada "

" bukan gitu gue emang orangnya kagetan kalau tiba tiba lagi mikir terus di ajak ngobrol "

" masa ?"

Putri hanya mengangguk kemudian beranjak berdiri berhadapan dengan alfa

" jadi ?" Tanya putri

" jadi ?" Alfa balik bertanya karena tidak tahu apa yang di maksud putri

"Ck jadi lo nyuruh gue ke sini untuk apa ? "Tanya putri kembali to the point

" oh itu , tadi gue nyuruh lo kesini buat ngasih ini "
Alfa menunjuk seragam serba putih yang berada di tangan kananya

" buat apa ?"

" lusa ada upacara hardiknas dan bertepatan dengan penutupan mos juga, jadi lo yang jadi perwakilan dari peserta untuk penyematan identitas sekolah  dan sebagai pemimpin upacara hardiknas sekaligus upacara penutupan "

Lagi dan lagi hari ini putri di buat terkejut

" what ?ngak ada yang lain gitu perasaan peserta bukan cuma gue , tapi kenapa kayaknya cuma gue yang harus melaksanakan tugas negara yang sama sekali ngak gue minati sih ?"
Curhat putri pada alfa

" ini bukan keputusan dari gue ini keputusan dari pak agus juga pak andre yang menjabat sebagi pembina dan gue sebagai pengurus cuma menyampaikan jadi mau ngak mau lo harus siap , dan satu lagi besok lo dispen buat ngak ikut pelajaran ke 5 untuk latihan sebelum hari H tiba ngak boleh telat "

RADEN & PUTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang