Five 🐰

257 18 0
                                    

Happy reading 💜💜💜
.
.
.
.
.
.
.

🐰🐰


Setelah kejadian tersebut, Yoongi di bantu oleh bodyguard mansion membawa Jungkook ke rumah sakit.

Dokter mengatakan bahwa Jungkook mendapatkan pendarahan ringan. Dan tak perlu khawatir. Yoongi membuang nafas lega. Dokter juga mengatakan agar Jungkook tidak di jenguk dulu mungkin sekitar 30 menit agar Jungkook dapat beristirahat sejenak.

Berjalan menuju kantin rumah sakit dan mendudukkan bokongnya di salah satu kursi kantin. Saat fokus memainkan handphone nya seorang yang tampak tak asing menghampirinya.

" Yoongi-shii ?" Suara bass itu membuat Yoongi sadar dan mengalihkan fokus nya pada sesosok yang tak asing tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Yoongi-shii ?" Suara bass itu membuat Yoongi sadar dan mengalihkan fokus nya pada sesosok yang tak asing tersebut.

Mark?"
Yoongi menebak nama orang tersebut menghasilkan kekehan dari orang tersebut. Tubuh yang atletis dan tinggi.

" Yap aku Mark teman masa sekolah mu dulu. Bolehkah aku duduk?"

"Ya tentu "

Mendudukkan bokong nya di kursi dan menyandarkan punggung. Menatap Yoongi dengan senyum yang indah. Yoongi sendiri memilih diam lebih tepatnya canggung. Mark dan Yoongi memang teman semasa sekolah bahan sekelas.
Tapi ia tak dekat Mark karena pribadi Yoongi yang cenderung cuek dan tak peduli .

"Hmm... Lama tak bertemu yoongi-shii"

"Hmm.. ya. Aku cukup terkejut kau ada di sini. Kalau tak salah bukankah kau berada di Australia?"

"Hahahah iya aku ada di Australia cukup lama. Aku kembali ke Korea karena perusahaan membutuhkan ku"

Menjeda omongannya dan menegakkan tubuh nya sambil menumpu dagu di tangan.
"Kau sedang apa di sini? Kau sakit?"

Terlihat mata yang tadinya tajam terlihat menyendu.

" Aku di sini menemani adikku. Yah ada kecelakaan sedikit tadi "

" Ya ampun lalu bagaimana keadaan adikmu Yoongi -shii ?"

Yoongi berdehem dan melipat tangan nya di atas meja.

" Dia sudah membaik. Dokter bilang hanya membutuhkan istirahat sebentar. Padahal aku ingin sekali mendobrak pintu itu"

Mark terkekeh . Jarang jarang ia berinteraksi dengan teman atau bukan ya. Di sebut teman ia bahkan tak pernah berinteraksi dengan Yoongi kecuali, kerja kelompok dulu.

" Syukurlah kalau begitu. Kau sendiri di sini ?"

Yoongi mengangguk sekilas . Mark mengelus tengkuk nya yang tak gatal karena canggung. Sedangkan Yoongi bersikap santai sambil menyeruput minuman nya. Mungkin Yoongi sudah terbiasa dengan situasi ini tapi Mark dia adalah tipe orang yang tak bisa diam.

it hurts but it's okayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang