25 November (Only Us)

18 3 4
                                    

𝙏𝙚𝙖𝙘𝙝𝙚𝙧

𝙳𝚘 𝚢𝚘𝚞 𝚏𝚎𝚎𝚕 𝚋𝚎𝚝𝚝𝚎𝚛 𝚝𝚑𝚎𝚛𝚎? *:・゚。➷*❞

Created by: Daraayufebrilianty A.K.A Dara

Very short oneshoot, for this special day.

____________________

|25.11.1852|

Mr. Robinson duduk di bawah rumput-rumput hijau yang mulai panjang, sedang merenung juga menatap burung-burung yang berkicau. Tak lupa dengan pemandangan nabastala yang cerah, juga pohon-pohon yang kokoh.

Sekarang tanggal berapa? Mr. Robinson bertanya dalam batin. Pria berkumis itu sudah tidak lama melihat kalender, ia tidak tahu sekarang hari apa dan bulan apa.

"Pak guru."

Mr. Robinson mendengar panggilan anak kecil, ia lantas menoleh ke belakang. Matanya melebar, meskipun tidak terlalu jelas. Pandangannya diberi kejutan yang kecil, namun mengejutkan untuknya.

Sebuah nampan berisi roti kesukaannya, ambu teh chamomile tercium di hidung pria berkumis itu. Meskipun sederhana, namun kebahagiaan kecil berubah menjadi kebahagiaan besar di hatinya.

Teh dan roti kesukaanku, batin Mr. Robinson. Abe yang ditatap oleh Mr. Robinson hanya tersenyum, lalu memberi hadiah di nampan ke pria berkumis tersebut.

"Magnificent!" seru Mr. Robinson dengan wajah yang samar-samar terkejut. "You made a surprise for me."

(Sangat bagus! Kau membuat sebuah kejutan untukku.)

Abe tersenyum senang, lalu duduk di samping Mr. Robinson sembari berkata. "Ini hari Guru Nasional."

Mr. Robinson yang sedang menikmati makan sedikit tersedak, lantas ia menatap ke Abe dengan raut wajah terkejut. Terlihat betapa banyak reaksi yang terlalu bercampur, ada rasa terharu yang di samar, tersengat, bahkan bingung.

"Abe ....." Mata Mr. Robinson basah tanpa tanda-tanda. "Kau pasti berbohong."

Abe dengan polosnya memiringkan kepala. "Tetapi Bapak telah mengajari banyak hal kepadaku, bukankah itu yang dilakukan seorang guru?'

Keheningan terisi, tidak bisa dijawab oleh mulut pria berkumis itu. Rasa terharu semakin kuat, membuat sebuah kejutan di wajah. Rongga di wajah Mr. Robinson melengkung ke atas, meskipun tidak terlalu lebar.

Abe lantas melebarkan mata. "Pak guru tersenyum!"

Tiba-tiba sebuah tangan mendarat ke Abe, menepuk kepalanya dengan lembut-bagaikan seorang ayah yang sedang menyayangi anaknya. Anak laki-laki itu hanya merenung, tidak tahu harus bagaimana lagi.

Meskipun tidak ada kembang-kembang sebagai pemberian. Hanya ada makanan kesukaan sang guru yang ia beri, namun tidak sangka jika suasana yang ia ciptakan itu benar-benar berubah---- menjadi pemandangan kebahagiaan kecil yang baswara.

|10 PM|25.11.1852|

Pintu terbuka dengan langkah kaki seorang pria berjalan menuju kasur, matanya yang mengerikan menatap Abe yang kini tertidur pulas. Lantas pria yang datang itu menaruh sebuah hadiah di atas meja.

Setetes air mata jatuh ke pipinya, pria itu tersenyum di dalam kegelapan dan rasa sedih di kamar.

"Abe .... I'm sorry that I can't be with you forever."

"I hope you will not look for me. Please."

"Pak guru."

Abe membuka mata pelan, namun anehnya tidak ada seseorang--- melainkan sebuah boneka hewan yang berbulu, mirip seperti anjing peliharaannya. Tanpa berpikir, anak laki-laki itu lantas mengambil hadiah yang datang dan memeluknya.

"Thanks, Mr. Robinson."

[The end]

Sampai KapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang