Kamu tahu tentang kami? Benarkah? Tapi kamu tahu tidak, kalau kami ini adalah anak-anak yang tidak enakan?
Kebanyakan orang tidak tahu bagaimana rasanya. Kebanyakan orang juga tidak tahu, asal komen saja seperti kami (dan kalian) secara tidak sadar maupun secara sadar.
Entah ini bisa dibilang penyakit atau tidak, ketika tangan kami terasa licin dan bergetar. Tanda-tandanya cukup sudah untuk diucapkan, tetapi bulu kuduk terasa berdiri dan dipotong bagaikan rumput. Suasananya dingin, otak kami pun berpikir kebingungan.
Kami bertanya pada diri sendiri, “Apa kata-kataku bagus atau menyakitkan ya?”
Kami bingung dan beberapa orang pasti tidak mengerti, mereka memang berbeda karakter dengan kita. Ya mau bagaimana lagi.
Namun, kau tetap harus menjelaskan kepada mereka kenapa kau seperti itu. Kami mungkin pemberi saran terburuk, tetapi begitulah kami. Kami adalah makhluk yang terlalu banyak berpikir, padahal baru dari omongan saja.
Sebagian dari kami memang sok pahlawan, sok ingin membahagiakan. Sebagian dari kami ingin menangis ketakutan pada saat orang itu tidak membalas, kami tahu kalau kami terbawa suasana.
Mulailah dengan menghujat kami, kami tahu tanggapan kalian semua bagaimana.
Sudahlah, kami lelah menulis ini.
______________________________________
“Oy, tulis! Siapa kek?!” Ainsley melempar pulpen, dibantinglah benda itu. Dengan kesal, mahasiswa itu mengambil remot televisi sambil tiduran. “Ah, mendingan nonton film di channel Satu Untuk Semua. Nah, ini nih!”“Anak ini kenapa?” Tangan Mr. Robinson menyentuh kue biskuit, lalu kue itu ditaruh ke mulutnya. “Hm, what kind of film is this? Interesting.”
“You know the meaning? I can translate it to you.”
“I have several words in my mind, so I understand a little.”
“Harus tulis apa?! Saya tidak tahu ini!” rusuh seorang pria berambut hitam yang dikuncir bawah dengan mata kanan diperban.
“Ya tulis apa begitu, Mas Handoso!”
“Handoso nama bapakku, sialan!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Kapan
Random[Sampai Kapan Buku Ini Disembunyikan] [NOT A REBEL SECTION] --Jelaskan-- Buku ini (bukan, bukan buku) memberi sebuah kisah/adegan yang "dihapuskan" di kisah-kisah mereka. Semuanya bertukar posisi, dari novel lama hingga novel baru nanti. Terkadang a...